JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak gentar dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Warasdi Jakarta Barat.
Ahok memastikan tidak akan membatalkan pembeliannya. Bahkan akan melaporkan BPK kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila temuan mereka salah.
Menurutnya, apabila pembelian lahan RS Sumber Waras ini dibatalkan, justru DKI akan mendapat masalah yang lebih rumit. Oleh karena itu DKI harus tetap meneruskan rencana pembelian lahan rumah sakit ini.
“Makanya harus terus, bila dibatalkan, kami bakal lebih kena. Mending terus diuruskan, suratnya beres, semua biaya Sumber Waras. Nanti yang menghukum itu bukan BPK, tetapi KPK, jaksa, polisi. Makanya saya tanya Kadis Kesehatan sebelumnya terima kick back duit atau enggak? Kalau enggak, enggak usah takut. Kalau BPK masih ngotot, kita bawa saja ke KPK!” tegas Ahok, kemarin.
Sebab, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun anggaran 2014 di DKI Jakarta, BPK menyampaikan adanya temuan sebesar Rp 191 miliar karena DKI kelebihan bayar. Namun, Rumah Sakit Sumber Waras juga dipastikan enggan mengembalikan kelebihan bayar tersebut. Terlebih transaksi itu sudah dilakukan negosiasi dan dengan harga yang terbilang murah.
Ahok mengatakan, transaksi sudah terjadi, sehingga sesuai tata negara, uang yang sudah diberikan tidak bisa dikembalikan. Apalagi sudah ada sertifikat, sehingga tidak bisa hanya dikembalikan tetapi RS Sumber Waras justru harus membelinya kembali.
Ahok juga tidak gentar dengan dibentuknya panitia khusus oleh DPRD untuk mengusut masalah tersebut. “Ya tidak apa apa. Apalagi hanya pansus. Saya beli untuk kepentingan sosial. Kita akan bangun rumah sakit.” (*Har)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro