CIBINONG - Sejumlah kalangan masyarakat mengkritisi kinerja PD Pasar Tohaga dalam mengelola pasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. Direksi BUMD Pemkab Bogor yang dikomandoi Direktur Utama Eko Romli dinilai tak mampu menata belasan dari total 27 pasar tradisional dan modern menjadi lebih bersih serta nyaman bagi pedagang maupun masyarakat yang hendak belanja.
Tak cuma itu, direksi PD Pasar Tohaga dinilai gagal menjadikan perusahaan tersebut meraup keuntungan signifikan ke kas daerah.
Padahal, pedagang di dalam dan luar pasar dipungut restribusi kebersihan serta keamanan. Seperti yang terjadi di Pasar Leuwiliang, restribusi yang ditarik dari ribuan pedagang tak menjamin kondisi pasar menjadi nyaman.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Pemuda Bogor Barat (FKPBB), Sunandar SH, manajemen PD Pasar Tohaga terkesan melakukan pembiaran atas kondisi Pasar Leuwiliang yang kotor dan sering terjadi banjir.
"Ditambah lagi jalan akses menuju pasar dari jalan raya Leuwiliang rusak parah, ini mengakibatkan warga enggan belanja ke pasar," papar Sunandar kepada wartawan, Jumat (30/11/2018).
Dikatakannya lagi, banyak pedagang yang mengeluhkan kinerja manajemen PD Tohaga yang buruk dan tidak bertindak cepat mengatasi permasalahan di Pasar Leuwiliang. "Pedagang pun menjerit, karena selama ini mereka membayar restribusi ke petugas pasar. Namun kepatuhan pedagang membayar uang restribusi tidak diimbangi oleh kinerja manajemen PD Tohaga dalam mengelola pasar," imbuhnya.
Karena itu, FKPBB mendesak PD Pasar Tohaga untuk bersikap transparan dalam pengelolaan dana restribusi dan responsif dalam menyikapi persoalan yang terjadi di areal pasar. Selain itu, FKPBB mengharapkan Bupati Bogor dan DPRD agar segera menyikapi keluhan pedagang dan masyarakat di sekitar pasar Leuwiliang.
"Terkait persoalan di pasar Leuwiliang ini, FKPBB akan melayangkan surat protes sekaligus permohonan tindakan khusus kepada Bupati dan DPRD untuk menyelesaikan persoalan ini. Pasar Leuwiliang ialah sentra ekonomi, namun kondisinya yang buruk menimbulkan keresahan warga konsumen dan pedagang yang kini mengalami penurunan pendapatan," tandas Sunandar.(Doeng)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro