JAKARTA - Orang tua tidak disarankan memberikan dekongestan kepada anak-anak ketika mereka demam atau pilek. Para ahli mengatakan, efektivitas obat ini sangat terbatas. Untuk batuk, pilek, mereka menekankan bahwa biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendiri dan gejala akan hilang sekitar seminggu.
Dilansir dari Mirror, anak-anak akan mengalami pilek enam hingga delapan kali setahun. Sedangkan orang dewasa, dua hingga empat kali. Dalam artikel baru yang diterbitkan dalam The British Medical Journal, para ahli dari Australia dan Belgia membuat serangkaian rekomendasi berdasarkan tinjauan sistematis dari uji coba terkontrol secara acak.
Penulis penelitian mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh diberikan dekongestan. "Sejumlah uji coba kecil melaporkan hasil kontradiktif untuk dekongestan dan antihistamin pada gejala hidung dan keamanan pada anak-anak," ujar penulis.
"Beberapa produk yang mengandung dekongestan dapat memperbaiki gejala hidung pada anak-anak, tetapi keamanan mereka, terutama pada anak-anak, tidak jelas. Jangan meresepkan dekongestan untuk anak di bawah 12 tahun, karena bukti efektivitas mereka terbatas dan risiko terkait mungkin ada," tambahnya.
Sementara, irigasi atau tetes hidung dapat digunakan dengan aman untuk si kecil. "Tapi mungkin tidak memberikan bantuan sesuai yang diinginkan," kata dia. Di samping itu, menghirup uap dipercaya dapat mengatasi hidung tersumbat namun menyebabkan ruam kulit.
Sedangkan, udara yang dilembabkan, echinacea atau probiotik tidak efektif atau belum diteliti pada anak-anak. Penulis juga menyarankan untuk orang dewasa bisa mencoba dekongestan selama tiga hingga tujuh hari jika hidung tersumbat atau berair atau bersin-bersin yang berhubungan dengan pilek.
Meski demikian, yang perlu diingat adalah mungkin ada efek yang tidak diinginkan seperti mengantuk, insomnia atau sakit kepala. Pasien juga diperingatkan untuk tidak menggunakan dekongestan lebih lama dari yang disarankan karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hidung tersumbat kronis.(*Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro