JAKARTA - Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengatakan Irjen Gatot Edy Pramono yang ditugaskan menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Azis memiliki tantangan menjaga situasi aman dan mencegah isu SARA di wilayah Ibu Kota Jakarta saat pemilu serentak 2019.
"Ini adalah tantangan Kapolda Metro Jaya dalam mengamankan ibu kota saat pemilu serentak. Saya berharap dan optimis Gatot sebagai Kapolda Metro dengan berbagai pengalamannya mampu mengeliminir isu SARA," kata Sahroni, (22/1/2019).
Menurut dia, Gatot memiliki pengalaman dan pemikiran yang cukup baik karena beliau juga sebagai Doktor Kriminologi Universitas Indonesia.
Kemudian, Gatot merupakan mantan Kapolres Jakarta Selatan tahun 2009 dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2011.
"Gatot memiliki rekam jejak bagus dalam pengalaman maupun akademisi. Saya yakin Irjen Gatot Edy Pramono sebagai Kapolda Metro Jaya nantinya mampu mengamankan stabilitas di ibu kota, khususnya saat Pemilu Serentak 17 April," ujarnya.
Di samping itu, Sahroni menyoroti Irjen Idham Azis yang dimutasi menjadi Kabareskrim Polri.
Menurut dia, Idham harus membuktikan bahwa penegakan hukum dilakukan secara profesional dan tidak pandang bulu terhadap siapa pun.
"PR (Pekerjaan Rumah) terbesar Kabareskrim adalah membuktikan kepada masyarakat tak ada tebang pilih dalam penanganan perkara. Kabareksrim harus mampu memperlihatkan profesionalisme dan integritas jajarannya," tandasnya. (*/Ag)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro