BEKASI - Perbuatan yang sangat melakukan dan bukan membuat masyarakat menjadi lebih baik .Perangkat satu desa di wilayah Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, dituding gelapkan beras miskin sebanyak kurang-lebih 1 ton kepada bandar beras di Balaikambang, Sukawangi, Cibitung.
Hal itu diungkapkan seorang warga, AO, 37 tahun. Ia mengatakan dugaan itu diperkuat ketika dia memergoki oknum RT menampung sekitar 50 kantong raskin dengan berat 20 kilogram per kantong di kediamannya.
“Ketika saya berkunjung ke rumah oknum itu, saya melihat setumpuk beras raskin hingga jam 01.00 masih ada. Tapi ketika saya datang lagi untuk mengecek raskin itu pada pagi harinya beras tersebut sudah tidak ada,” jelasnya, (19/11).
“Dugaan saya diperkuat ketika saya diminta untuk datang ke UB (oknum, red) akan diberikan uang Rp20.000 tapi saya tidak mau,” lanjutnya.
Ketika menanyakan terkait tempat dijualnya raskin melalui pesan singkat kepada UB, ia menjawab beras miskin yang seharusnya diberikan kepada warga kurang mampu diduga dijual ke bandar beras di Balaikambang, Sukawangi.(*Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro