BOGOR – Permasalahan jalan rusak di Kabupaten Bogor hampir menyeluruh .
Ratusan warga Rumpin, Kabupaten Bogor, berdemo memprotes jalan rusak,(18/7). Unjuk rasa berakhir ricuh dengan merusak kantor Kecamatan Rumpin.
Massa makin marah karena Camat Rumpin, Zulkifli, yang semula berjanji siap melakukan dialog ternyata tak kunjung bersedia. Satu setengah jam menunggu, kesabaran mereka hilang.
Perwakilan warga yang tidak sabar kembali bergabung dengan kerumunan massa yang berunjuk rasa dengan memasang bendera setengah tiang di halaman kantor kecamatan.
Entah siapa yang memulai, massa esmosi. Mereka mengamuk dengan merusak kantor. Kaca-kaca dilempari batu. Massa juga membakar spanduk bergambar camat.
Tak hanya itu, massa merangsek masuk ke kantor. Mereka mengusir pegawai yang sedang bekerja. Kericuhan meluas. Massa memblokir seluruh akses jalan masuk menuju Rumpin.
“Kami sudah dibohongi pemerintah daerah. Janjinya pertengahan tahun ini jalan Rumpin sudah mulus semua, tapi faktanya nol. Ini jalan seperti danau buatan,” jelas Muhammad Amin, koordinator aksi.
Menurutnya, dampak kerusakan jalan membuat tempat itu rawan celaka. Bahkan salah satu warga Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, tewas terlindas truk besar yang membawa hasil tambang.
“Pengendara jatuh akibat terperosok di lubang sebelum terlindas truk,” bebernya.
Ia juga menyoroti lambannya pelayanan aparatur kecamatan saat masyarakat membutuhkan. “Masyarakat sini kalau urus KTP dan KK sangat lambat, apalagi AJB. Warga juga sulit sekali bikin surat tanah. Lama sekali. Tapi kalau ada yang datang bawa uang banyak, cepat dilayani. Mental aparat kecamatan sudah bobrok,” tandasnya. (*Daus)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro