BOGOR – Persoalan pegawai honor di Kantor DKP berujung dipecatnya 19 pegawai yang diduga sebagai pemicu demo dikantor DKP namun persoalan ini jadi berbuntut panjang karena pegawai honor tidak terima akanpemecatatannya .
Demo ratusan pegawai honor kebersihan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor pada Selasa (19/1/2016) yang menuntut pembayaran honor berbuntut pemecatan. Sebanyak 19 pegawai honor dipecat scera tidak hormat, sedangkan DKP bungkam soal pemecatan ini.
Sejumlah pegawai honor mulai awak truk sampah, penyapu jalan dan pemotong pohon terkena pemcetan sepihak. “Kami mempertanyakan saat demo dulu lebih dari 150 orang, tapi kenapa hanya 19 yang dipecat,” ujar Jai, salah satu pegawai honor yang dipecat, (26/2)
Ia mengaku bukan insiator, tapi ikut pula dipecat. Menurutnya, awal mula dia mengikut aksi tersebut atas ajakan kawan-kawan senasib. Aksi demo ke kenatior DKP ini dilatarbelakangi keterlambatan honor hingga dua bulan. “Kami tidak prediksi akan banyak. Ternyata, jadi ratusan,” sambungnya.
Usai demo, DKP membayar keterlambatan honor tersebut. “Tapi saya dan 18 teman lainya dipanggil. Kami diberitahu satu staf Bidang Kebersihan DKP bahwa dipecat sebagi pegawai honor kebersihan,” ucapnya sedih .
Ia mendapat informasi pemecatan dilakukan lantaran demo mereka dinilai sudah melakukan penghinaan terhadap DKP dan sarat politis. “Kami hanya menunut hak, kok dituding menghina dan aksi demo bermuatan politis? Kami ini rakyat kecil, nggak ngerti politik,” tuturnya.
Kabid Kebersihan DKP Kabupaten Bogor, Ateng Sasmita, menolak dikonfirmasi. “Kalu mau konfirmasi bikin dulu surat permohonan. Jangan main tembak langsung,” kata mantan Kepala UPT Kebersihan Cibinong ini dengan mimik tak bersahabat . (Hak)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro