DEPOK - Masyarakat benar-benar dibuat sengsara dengan hadirnya Virus Corona alias Covid-19 di Kota Depok. Mula-mula pusat perbelanjaan tutup sementara, hingga akhirnya berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Terbaru, sudah ada ratusan pekerja yang di PHK, seperti di Ramayana atau kini bernama City Plaza (Ciplaz) Depok, dan pabrik garmen di Tole Iskandar Sukmajaya Depok.
Manager City Plaza Depok, M Nukmal Amdar menjelaskan, sejak 6 April 2020, Ciplaz menutup toko. Sebelum menutup toko, awalnya Ciplaz masih melayani pembelian produk secara online.
Ciplaz mengupayakan penjualan melalui live chat dan juga aplikasi member. Namun hal itu tidak berjalan baik sehingga penjualan mengalami penurunan dratis hingga 80 persen.
Oleh karena itu sejak Minggu 5 April 2020 sesuai kebijakan pusat. Maka, sebanyak 87 karyawan tetap Ciplaz di PHK. 87 karyawan sudah diproses PHK berstatus pegawai tetap.
”Kami mengalami penurunan di penjualan, keputusan dari manajemen pusat untuk phk karyawan,” tutur Nukmal Amdar , Selasa (07/04/2020).
Nukhmal mengatakan, sampai saat ini kondisi toko masih tutup dan belum tahu sampai kapan penutupan ini.
”Intinya kami menginformasikan disini bahwasanya toko masih tutup sampai batas waktu yang belum tahu kapan,” tegasnya.
Menimpali hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Manto Jorgi mengatakan, Disnaker sudah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan yang berada di Kota Depok. Hasilnya, sudah ada perusahaan yang melaporkan terkait pengurangan karyawan di tengah Covid-19 di Kota Depok.
“Salah satunya Ramayana Depok melakukan pengurangan karyawan dan mengalami penutupan,” ungkapnya . (*/Idr).
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro