JAKARTA – Tawuran yang belum jelas penyebabnya membuat sejumlah kendaraan dan hunian menjadi rusak .
Polisi mengidentifikasi pelaku tawuran di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur adalah warga Kelurahan Ciracas dan warga Kelurahan Cijantung.
Akibat bentrokan warga yang terjadi Minggu (22/12) pukul 03.30 WIB ini, sejumlah kendaraan dan pemukiman warga dirusak kedua kubu yang terlibat perselisihan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan kerusakan dari keributan warga di wilayah Ciracas itu mengakibatkan banyak kendaraan rusak.
Sebuah mobil truk boks bernomor polisi B 9471 TU pecah kaca depan, truk Fuso B 9316 GYT pecah kaca depan, truk boks B 9422 FV terbakar, mobil colt Mistsubishi B 9513 TAL pecah kaca depan dan samping. Kendaraan yang rusak ini berada di sekitar area keributan warga tersebut.
Selain itu, rumah tinggal milik warga bernama Nia di RW 10 Kelurahan Cijantung rusak pada bagian asbes dan kaca rumah bagian depan, dan dua buah gerobak yang dijadikan warung rokok juga terbakar.
“Untuk warga yang jadi korban kita masih cek,” kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, hingga kini petugas masih mendalami latar belakang terpicunya bentrokan yang terjadi antar dua kubu warga tersebut. Adapun pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat tengah berlangsung saat ini.
“Kedua warga yang terlibat keributan sedang dilakukan penyelesaian atau rembukan yang difasilitasi muspika, masih berlangsung,” jelas Rikwanto.
Sebelumnya, aksi saling serang antar warga ini menyebabkan lalu lintas Jalan Raya Bogor sempat ditutup.
Warga saling serang menggunakan senjata tajam dan petasan hingga pukul 06.30 WIB.
Petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi langsung membubarkan kedua massa yang bentrok dengan menembakan gas air mata. Jalan Raya Bogor yang ditutup lima jam tersebut akhirnya dibuka kembali.(*Adyt)
JAKARTA – Sosok seorang ibu saat ini begitu penting ditengah degradasi moral ,posisi perempuan kini tidak lagi dipandang sebelah mata.
Seorang perempuan sejatinya akan menjadi ibu meskipun mereka tetap dituntut untuk mandiri dan setara dengan kaum adam.
Bagi pegiat dan aktifis perempuan Sri Woerjaningsih atau yang akrab disapa Giwo Rubianto Wiyogo, sosok perempuan masa kini dapat berperan sebagai pemimpin bahkan penentu masa depan.
Sosok perempuan sebagai pemimpin, kata Giwo, tidak harus melulu berada di depan, tetapi dapat menjadi pendukung, pemantau, bahkan sosok yang bisa mengevaluasi setiap masalah.
“Kedudukan istri sebagai pemimpin tak harus berada di depan, tetapi bisa menjadi pendukung. Kerjasama yang baik antara keluarga sehingga permasalahan anak dapat dientaskan dari rumah tangga,” jelasnya kepada wartawan, (22/12).
Mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini juga mengungkapkan degadrasi moral kini banyak terjadi pada anak-anak Indonesia.
“Ibu adalah suatu pendidik yang utama bagi anak-anak, pola asuh yang baik terhadap anak-anak, menjadi yang utama dan pertama dalam mendidik anaknya agar berkarakter dan bermoral melalui momentum Hari Ibu ini,” tandasnya.(*Fet)
BOGOR – Selama ini perhatian dan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten bogor pada bidang kesehatan tidak berjalan dengan baik sebab masih ada warga Desa Banyuwangi kp Panggeleseran kecamatan Cigudeg warga miskin ini selama 17 tahun tidak ada perhatian dan tindakan untuk mengobati penyakit kulit yang diderita Junaedi .(22/12)
Penyakit kulit tersebut sudah sejak umur tiga tahun sampai saat ini masih diderita Junaedi dan belum pernah tersentuh oleh para ahli medis dan specialis.
Pasalnya ,warga miskin tersebut sangat jauh dari Puskesmas dengan jarak hampir 18 kilometer dan kampung Panggeleseran tersebut sangat terisolir ,jalan desanya pun masih batu dan tanah bila musim hujan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat .
Untuk itu orang tua dari Junaedi , Sanata dan ibunya Hae mengharapkan uluran tangan untuk sibuah hatinya agar ada yang bisa peduli dan uluran tangan dari semua pihak .Sebab anak tersebut sangat menderita yang dirasakan oleh Junaedi .
Saat dikonfirmasi Kepala Dinkes tidak bisa dihubungi hanya telpon genggamnya berdering dan tak diangkat .(Gus)
JAKARTA – Ani Yudhoyono pada Ahad (22/12) pagi melepas ribuan peserta “Fun Bike dan Fun Walk” dalam rangkaian peringatan
Hari Ibu ke-85 yang terdiri atas perwakilan dari kementerian-lembaga serta organisasi profesi.
Ibu Negara mengibarkan bendera ‘start’ di halaman gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, dengan
didampingi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Herawati Boediono.
Kegiatan “Fun Bike dan Fun Walk” itu sekalipun dilakukan di tengah guyuran hujan gerimis yang membasahi sebagian besar
wilayah Jakarta sejak fajar tidak menyurutkan semangat para peserta, yang terdiri atas 7000 peserta yaitu lima ribu peserta
“Fun Walk” dari sejumlah kementerian-lembaga, 500 orang peserta “Fun Bike” dari berbagai elemen antara lain TNI, komunitas
bersepeda, Kowani dan polisi, serta 2000 orang dari Kementerian Pertahanan.
Ibu Ani dan para tamu VVIP tampak mengenakan kaos abu-abu dalam acara yang mengusung tema “Gerakan Indonesia Bersih, Sehat,
Ramah Lingkungan, Rapi dan Indah (BerSeRRi).
Sementara itu acara puncak peringatan Hari Ibu ke-85 telah diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis
(18/12).
Acara puncak itu dibuka oleh Presiden Yudhoyono dimana Presiden secara simbolis memberikan penghargaan Anugerah Parahita
Ekapraya (APE) kepada 40 pihak yang mewakili kementerian-lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten-kota yang
telah berkomitmen dan melaksanakan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.
Peringatan tahun ini bertemakan “Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Demokrasi yang Partisipatif dan Pembangunan
yang Inklusif”. Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, tema itu dipilih dengan
melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2013 yang bersiap menuju tahun politik 2014, dengan harapan di tahun
depan semakin banyak warga negara yang terlibat dalam pemilihan umum.
“Ada pun tema pembangunan inklusif, kami tetapkan agar pembangunan yang sedang dijalani prosesnya hingga hari ini dapat
optimal menjangkau semua kelompok dan elemen masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki, anak perempuan maupun anak
laki-laki, termasuk kelompok penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia,” paparnya.
Presiden Yudhoyono pada kesempatan itu menyatakan apresiasinya pada jerih payah dan upaya kaum perempuan dalam memajukan
harkat, martabat, kemuliaan kaum perempuan, dan bersama pemerintah melakukan pembangunan berkelanjutan. Presiden juga
menyaksikan Ibu Ani Yudhoyono menerima penghargaan Yayas Buddhimat Patnika sebagai bentuk penghargaan atas gagasan dan
perubahan yang dilakukannya terhadap masyarakat, terutama perempuan dan anak di bidang pendidikan, ekonomi, dan
lingkungan.(ART)
JAKARTA – Sekalipun rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah pintu masuk dan keluar Tol Dalam Kota selama sepekan
dinilai berhasil mengurai titik kemacetan, namun pihak Kepolisian dan instansi terkait masih belum memastikan kalau
penutupan ini akan terus dilanjutkan.
“Masih dievaluasi terus,” jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. Evaluasi ini terkait perubahan jarak
tempuh di jalur reguler dan jalan Tol Dalam Kota.
Penilaian sementara, menurut Rikwanto, kelancaran arus terlihat di jalur reguler dan jalan tol ketika rekayasa penutupan
sejumlah pintu keluar tol diterapkan. Tapi, untuk penutupan jalur pintu masuk Tol Semanggi I atau di Kawasan Plaza Semanggi
pada sore hari, masih terkendala. Hingga kemarin, penutupan pintu tol masuk tidak maskimal. “Baru satu jam ditutup sudah
tidak bisa menampung arus kendaraan dari Grogol,” tegas Rikwanto. Akhirnya rekayasa pintu tol tersebut tergantung kebijakan
petugas di lapangan.
Belasan polisi yang mengatur lalu lintas terpaksa membuka pintu Tol Semanggi I yang baru ditutup selama 45 menit karena
terjadi kemacetan panjang di lokasi tersebut. Rikwanto menjelaskan, pihaknya memberikan sejumlah usulan kepada pemerintah.
Salah satunya, tidak dipungut bayaran ketika masuk ke tol dan petugas hanya memberikan karcis saja, pembayaran dilakukan
ketika mobil akan keluar gerbang tol. “Ini kan usulan, tidak mudah, tapi akan dibicarakan,” tegasnya.
Dalam sepekan empat pintu tol dikenakan rekayasa lalu lintas dengan penutupan, di antaranya Off Ramp (lajur keluar) ke arah
Pancoran (depan Bukopin), lajur keluar Tegal Parang (yang menuju ke arah Kuningan) dan kawasan RS Dharmais pada pukul 08.00
WIB – 10.00 WIB serta pintu masuk Tol Semanggi 1 pada pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.(cok)
JAKARTA – PT Sriwijaya Air menyiapkan kursi tambahan sebanyak 28.200 untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang
jelang libur Natal dan Tahun Baru. Penambahan jumlah kursi ini sudah mulai diberlakukan sejak Jumat (20/12).
“Terhitung mulai 20 Desember 2013 hingga 5 Januari 2014, Sriwijaya menyiapkan 28.200 kursi tambahan,” jelas Senior Manager
Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono.
Adapun rute-rutenya penambahan tersebut yakni, Jakarta – Tanjung Pandan PP dari empat kali menjadi lima kali sehari. Jakarta
– Pangkalpinang PP dari enam kali menjadi tujuh kali sehari.
Jakarta – Pontianak PP dari enam kali menjadi tujuh kali sehari. Jakarta – Malang PP dari tiga kali menjadi empat kali
sehari. Jakarta – Denpasar PP dari dua kali menjadi tiga kali sehari.
“Untuk tujuan Makassar – Manokwari dari satu kali penerbangan menjadi dua kali sehari, yang akan dilayani setiap hari Senin,
Rabu dan Jumat. Penerbangan ekstra ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang sangat tinggi menjelang
peak season akhir tahun ini,” ungkap Agus.
Agus menjelaskan bahwa jumlah kursi tambahan tahun ini, mengalami kenaikan sekitar 60 persen bila dibandingkan dengan kursi
tambahan Natal dan Tahun Baru, 2012 lalu. Di mana jumlah penambahan kursi hanya sekitar 11.100 dengan masa liburan selama 20
hari.
Meski libur akhir tahun kali ini jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu, Agus berharap masyarakat bisa memanfaatkan
waktu untuk berlibur menggunakan pesawat.
“Walaupun di tahun ini masa liburan jauh lebih pendek dibandingkan tahun lalu, semoga tidak akan mengurangi animo penumpang
untuk menggunakan jasa penerbangan dalam menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru,” paparnya.(fad)
BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor sangat geram dengan adanya ratusan proyek yang mangkrak hal ini menunjukkan begitu lemahnya perencanaan , pengawasan dan konsultan dalam mengawal proyek yang ada disetiap SKPD di bumi tegar beriman .
Moch Hanapi sebagai ketua DPRD Kabuapten Bogor mengatakan ,” kami sebagai pengawas akan segera memanggil semua SKPD terkait ,kenapa ratusan proyek bisa molor ,kalau alasan cuaca itu sangat klasik ,” tegasnya .
Para pengusaha yang tidak profesional harus diblacklist ,” tambahnya .
,Ratusan proyek yang didanai dari APBD dikerjakan oleh para pengusaha tidak pada tepat waktu seperi proyek jalan ,jembatan dan pembangunan gedung .
Pasalnya , SKPD yang terkait tidak bisa memilah para pengusaha yang mumpuni dan profesional dan yang terjadi masyarakat kabupaten Bogor lah yang dirugikan oleh para pengusaha tersebut
.,
Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa yang dahulu disebut ULP lepas tangan saat ditanya permasalahan ratusan proyek yang mangkrak ,dinas yang baru dibentuk dan satu satunya yang ada di Indonesia ini mengelak saat begitu banyak para pengusaha yang tidak profesional dan tak mumpuni dalam mengerjakan proyek APBD
.
Kepala LPBDJ Hendrik Suherman mengatakan ,” kami hanya mengatur proses lelangnya proyek , dan kami tidak ada kafasitas untuk memblacklis para pengusaha nakal itu semua kewenangan dari para SKPD ,”ujarnya
Lebih lanjut ,Hendrik mengatakan ,”.permasalahan proyek yang ada dikabupaten Bogor itu semua ada di SKPD dan tidak ada pada kami , sebab yang mengetahui track record para pengusaha sebenarnya SPKD terkait ,” tandasnya (Far)
DEPOK – KPK menyatakan bahwa hadiah yang diberikan pada para penghulu itu kena gratifikasi sebab itu penghulu yang ada di Kota Depok membuat fakta integritas bersama .
Penghulu pada enam Kantor Urusan Agama (KUA) se-Depok menandatangani pakta integritas terkait hadiah dan amplop.
Pasalnya , pakta integritas ini sebagai tanda komitmen anti korupsi seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Depok.
Kepala Kemenag Depok HA Chalik Mawardi menuturkan penandatanganan pakta integritas itu merupakan upaya pembenahan secara internal.
“Saya juga minta kepada penghulu agar tetap kondusif dan tidak melakukan hal-hal yang tak diinginkan.
Bahkan, setiap Sabtu dan Minggu atau di luar jam kerja tetap melayani masyarakat,” katanya seusai acara itu di Kantor Kemenag Depok, Kota Kembang, kemarin .
Diakuinya, penandatanganan pakta integritas penghulu dan penyuluh enam KUA se-Depok sebagai reaksi peringatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait hadiah dan amplop yang diterima penghulu diwajibkan melapor KPK.
Sejumlah daerah bahkan bereaksi menolak menikahkan di luar jam kerja dan luar kantor.
Chalik Mawardi menyatakan tetap berpegang aturan terkait polemik pemberian hadiah kepada penghulu di luar jam kerja. Apalagi, katanya, regulasi soal itu masih dibahas para wakil rakyat.
Alasannya, pernikahan seharusnya di KUA tetapi tidak ada larangan dilaksanakan di luar KUA sesuai kesepakatan mempelai dan penghulu.
“Yang perlu ditegaskan, sebenarnya tak ada pungutan. Masyarakat sendiri yang memberi. Selama belum ada kebijakan baru, kami tetap berpegang pada aturan.
Sekali lagi ditegaskan, pelayanan dilakukan seperti biasa dan agar tak terganggu. Jangan sampai ada aksi berlebihan.”ujarnya
Kasie Bimas Islam Kemenag Depok, Supriyanto, mengaku tetap berpegang pada PMA NO. 11 pasal 21 ayat 1. Yaitu: pernikahan dilaksanakan di balai nikah dan atas permintaan calon penganten dengan persetujuan penghulu. Sedangkan, terkait pelayanan berlangsung seperti biasa dengan berpedoman pada PP NO. 47 tahun 2004. Yaitu: biaya pencatatan nikah sebesar Rp 30 ribu.
Sementara, permasalahannya adalah apakah pemberian untuk PNS di hari libur itu masuk kategori gratifikasi atau tidak.
“Padahal regulasi sedang digodok. Seyogyanya, semua itu dibiayai negara. Masa menunggu ini masih dilematis,” tuntas
JAKARTA – Diperiksanya Atut sepertinya membuat simpastisan turun ikut ke KPK .Ratusan massa pendukung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka menyampaikan aspirasi setelah Atut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Massa yang tergabung dalam Presidium Banten Bersatu (PBB) menggelar aksi di depan KPK tepatnya di jalur lambat Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.
Dalam orasinya, mereka menyampaikan bahwa rakyat Banten masih mencintai Atut, meskipun sekarang sudah berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten.
“Ini aksi solidaritas kami. Ibu Atut masih di cintai masyarakat Banten,” pekik salah satu orator di Depan KPK, Jakarta, (20/12).
Satu persatu secara bergantian mereka berorasi memberikan dukungan kepada Atut, kader Golkar itu.
Menurutnya, masa yang hadir kali ini perwakilan dari beberapa daerah seperti Pandeglang dan Banten.
Salah satu orator perempuan menegaskan, bahwa aksi solidaritas hari atas kesadaran sendiri untuk memberikan dukungan kepada Ratu Atut Chosiyah.
“Tidak ada perintah dari ibu Atut tapi ini keinginan dari kita semua,” tutur perempuan berjilbab kuning dipadu dengan pakaian serba hitam.
Namun, salah seorang massa aksi yang ikut berunjuk rasa didepan KPK mengaku mendapat perintah dari pihak lain.
Namun, dia menolak siapa yang menyuruhnya. Dia menyayangkan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
”Ya tadi mah saya lagi buka toko langsung ditutup lagi. Coba kalau informasinya dari malam, jadi enak kami siap.
Ini mah yang keliatan saja di jalan ditarik untuk ikut bergabung beri dukungan pada Ratu Atut,” terangnya.(Adyt)
BOGOR – Kabupaten Bogor yang begitu luas wilayahnya membuat banayaknya perumahan dari yang sederhana sampai yang mewah namun hal ini masih banyak yang belum taat untuk membayar PBB dan juga BPHTB .Diduga masih ada oknum pajak yang bermain dibelakang oleh sebab itu DPRD Kabupaten Bogor, dalam hal ini Komisi B, melakukan pengecekan akurasi pajak yang dibayarkan sejumlah perumahan kepada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor.
Pengecekan tersebut dilakukan dengan datang secara langsung ke kantor sejumlah perumahan. Pada Senin yang lalu Komisi B datang ke Perumahan Kota Wisata di Kecamatan Cileungsi.
“Kami melakukan kunjungan kerja ke Kota Wisata dan perumahan lain untuk memastikan dan singkronisasi data pembayaran pajak mereka,” kata Iwan .
Akurasi data pajak yang ingin dicek oleh DPRD terutama Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Iwan menegaskan, perumahan itu bukan tidak bayar pajak. Hanya saja pihaknya ingin mengecek akurasinya. Pasalnya, selama ini, Komisi B hanya mendapatkan laporan dari Dispenda.
“Sekarang kami ingin mengetahui secara langsung dari wajib pajak (WP), sehingga dapat dipastikan angka pelaporan dan yang dibayarkan,” ucapnya.
Saat berkunjung ke Kota Wisata, Iwan mengatakan, pihaknya meminta managemen untuk mengirimkan data data fisik bangunan dan jumlah pajak yang mereka bayarkan kepada pemerintah.
“Mereka kami minta untuk mengirimkan data, agar jangan sampai ada perbedaan antara luasan fisik fisik dengan pajak yang dibayarkan,” paparnya.
Iwan menegaskan, kunjungan kerja yang dilakukan Komisi B yang dipimpinnya tersebut,tidak bukan hanya ke Kota Wisata, akan tetapi juga ke sejumlah perumahan yang ada di Kabupaten Bogor.
Selain mengecek akurasi pembayaran pajak, juga mengecek status lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) perumahan itu.
“Seluruh perumahan wajib menyerahkan fasum dan fasos kepada pemerintah daerah, dan yang diserahkan itu harus sudah sertifikat,” tukasnya.
Iwan berharap, dengan kunjungan tersebut mampu membantu percepatan pembayaran pajak oleh wajib pajak, baik pajak PBB maupun kewajiban lainnya. “Selain meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak, harapan kami mampu mendorong wajib pajak untuk lebih taat bayar pajak,” tandasnya.( Angg)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro