BOGOR – Dimanapun tempat berdagang nyaman dan aman tapi yang terjadi tak ada rasa nyaman berdagang dipasar Parung Panjang adanya banjir (genangan air) setinggi lebih kurang 20 centimeter yang merendam lokasi berjualan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Parungpanjang, langsung direspon oleh Direktur Utama PD Pasar Tohaga Eko Romli Wahyudi.
Saat dikonfirmasi wartawan ini, Eko Romli Wahyudi menjelaskan, banjir yang melanda para PKL di jalan sebelah timur tersebut berada diluar area pasar.
“PKL ini tidak dibawah binaan PD. Pasar Tohaga. Disitu kami hanya membantu mengangkut sampahnya saja. Karena kondisi saluran air di area tersebut ditutupi oleh para PKL yang dikondisikan berjualan disitu oleh para oknum diluar PD. Pasar Tohaga,’ ungkap Eko Romli Wahyudi kepada wartawan, Jum’at (23/11/2018).
Dia juga mengungkapkan, pihak PD Pasar Tohaga sudah meminta beberapa kali kepada para PKL agar masuk ke dalam area pasar yang merupakan milik Pemkab Bogor. Hal ini menurut Eko Romli Wahyudi dimaksudkan agar ada keadilan dalam berjualan. “Tapi beberapa kali kami minta mereka berjualan di dalam pasar, tetapi terap tidak mau,” jelasnya.
Saat ditanya adakah rencana PD Pasar Tohaga untuk memperbaiki kondisi Pasar Parungpanjang, Eko Romli Wahyudi menjelaskan, rencana membangun kembali (Revitalisasi) Pasar Parungpanjang dari nol sudah ada. “Tujuannya agar kondisi pasar lebih tertata. Termasuk agar drainase (saluran air) kembali bagus. Sehingga pembuangan air hujan juga tertata. Kami juga akan membuat pagar di sekitar areal pasar dan jalan lingkar, sehingga tidak ada lagi PKL di luar pasar dan menutup jalan,” bebernya.
Masih kata Eko Romli Wahyudi, sebenarnya saluran air sejak dulu sudah ada yaitu mengalir ke arah stasiun KA Parungpanjang. “Namun sekarang ini saluran air juga terdapat, sehingga buangan air dari jalan tersebut jadi susah,” jelasnya.
Dia menegaskan, karena para PKL yang saat ini memenuhi jalan timur, bukan dibawah pembinaan PD. Pasar Tohaga, seharusnya pihak pihak yang mengkondisikan PKL berjualan disitu yang bertanggungjawab.
“Mereka (PKL) tidak mau masuk ke dalam area pasar dan kami tidak punya datanya. Padahal pedagang yang kita bina saja di pasar ada sekitar 1.800 pedagang. Mereka memiliki kartu kuning sebagai pedagang kita, yang telah memiliki lokasi tempat berjualan dengan masing – masing komoditinya. Insya Allah Pasar Parungpanjang akan segera di revitalisasi lewat investor, kami mohon dukungan dari pedagang dan warga agar lancar tidak bermasalah kedepannya.” (*Jun)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memperkirakan program listrik desa mencapai 99,11 persen pada akhir tahun mendatang. Presentase tersebut melebihi target yang dicanangkan yakni 98 persen hingga akhir 2018.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lita Ismu mengklaim target tersebut telah terlampaui sejak tahun 2017 yakni sebesar 98,76 persen.
Meski begitu, Lita mengaku pihaknya akan terus berupaya menyediakan listrik bagi masyarakat.
“Target sudah tercapai, tapi kita terus berupaya memenuhi listrik pedesaan ini bagi masyarakat. Maka kita perkirakan akhir tahun ini mencapai 99,11 persen,” katanya, Minggu (18/11/2018).
Lita menerangkan, tahun 2018 ini pihaknya mendapat jatah dana Rp7,4 miliar untuk mengaliri listrik di 4.353 unit rumah di Kabupaten Bogor.
Namun menurutnya anggaran itu belum cukup membiayai hingga 100 persen program listik desa (lisdes) ini.
“Tapi program ini bakal berlanjut ditahun 2019,” jelas Lita.
Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) DPKPP Kabupaten Bogor Asep Sulaeman menjelaskan, dana yang didapatkan tersebut difokuskan untuk menyediakan listrik di 12 kecamatan.
Diantaranya Kecamatan Tanjungsari, Jonggol, Sukamakmur, Sukajaya, Ciawi, Caringin, Cijeruk, Leuwisadeng, Parungpanjang, Jasinga, Nanggung dan Kecamatan Gunungsindur.
Meski begitu, Asep mengaku jika pemerintah daerah tidak bisa memastikan rumah yang telah terpasang tersebut bisa tetap teraliri listik.
“Karena pemerintah hanya memfasilitasi pemasangan jaringan listrik di rumah yang belum terpasang. Untuk selanjutnya, pembayaran listrik tetap ditanggung pemilik rumah tersebut,” tandas Asep.(Arif)
BOGOR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan lokakarya business plan tahun 2018-2022,yang dibuka secara langsung oleh Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti, bertempat di Hotel Aston-Sentul Kabupaten Bogor, pada Kamis (22/11).
Dalam sambutannya Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti mengatakan sangat penting penyusunan business plan, sebagai dokumen perencanaan usaha yang potensial membantu PDAM untuk mengantisipasi kebutuhan dan hambatan yang mungkin dihadapi di masa mendatang. Dengan demikian, meskipun pada dasarnya masa depan bisnis tidak dapat diprediksi sepenuhnya PDAM telah memiliki strategi, konsep, rencana-rencana, tujuan, sasaran dan target yang akan dicapai dalam pengembangan usaha khususnya di bidang pengadaan dan distribusi air bersih.
“lokakarya ini mampu menghimpun berbagai prasaran, pendapat dan petimbangan-petimbangan yang terukur dan terstruktur sebagai bahan masukan bagi tersusunnya business plan yang benar-benar terencana sesuai dengan visi dan misi PDAM Tirta Kahuripan serta sinergi dengan visi dan misi Kabupaten Bogor, “ujarnya.
Nurhayanti juga menambahkan sebagai salah satu perusahaan daerah di Kabupaten Bogor, PDAM Tirta Kahuripan mengemban dua mandat, yaitu pertama merupakan salah satu unit pelayanan masyarakat yang dituntut untuk mampu melayani kebutuhan air minum bagi masyarakat di Kabupaten Bogor dengan memenuhi syarat K3 yakni kuantitas, kualitas dan kontinuitas, serta kedua, sebagai perusahaan daerah yang harus mampu menghasilkan laba sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.
“PDAM dihadapkan pada tuntutan kritis masyarakat untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governancedalam rangka memberikan pelayanan prima kepada pemangku kepentingan serta sekaligus menghasilkan keuntungan yang wajar untuk keberlanjutan usaha.
“diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran badan pengawas, direksi manajemen dan staf PDAM guna melembagakan nilai-nilai Good Corporate Goverance secara menyeluruh dan berkelanjutan,”tambahnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Kahuripan, Hasanudin Tahir kegiatan lokakarya ini merupakan tahap lanjutan penyusunan business plan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor tahun 2018-2022 dengan maksud dan tujuan untuk mensosialisasikan rencana bisnis perusahaab kepada para pemangku kebijakan dan kepentingan penyelenggaraan SPAM di wilayah Kabupaten Bogor, serta untuk mendapatkan masukan yang konstruktif agar perencanaan yang telah disusun dapat lebih on the trackdalam berbagai aspek.
“dalam dokumen tersebut, PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah merencanakan berbagai program yang menyangkut aspek teknis dan non teknis serta kebutuhan pendanaan berangkat dari kondisi eksisting tahun 2017 yakni jumlah sambungan langganan terdaftar sebanyak 150.072 SL, cakupan pelayanan administratif sebesar 23,05 persen dimana baru 25 Kecamatan yang dapat terlayani dari 40 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, kapasitas produksi air terpasang sebangyak 2.110 1/d,kehilangan air sebesar kurang lebih 28 persen.
Masih menurut Dirut PDAM Tirta Kahuripan berdasarkan kondisi tersebut di atas, dalam 5 tahun kedepan secara garis besar PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor merencanakan beberapa program yaitu optimalisasi-rehabilitasi. Program ini lebih ditujukan untuk meningkatkan fungsi pemanfaatan sarana prasarana yang telah ada, dengan tujuan lebih kepada kualitas, kuantitas dan kontinuitas, dan pengembangan lebih ditujukan untuk menambahkan pemanfaatan sarana prasana, baik yang telah ada maupun yang belum ada dengan tujuan untuk meningkatkan akses air bersih yang lebih luas ke masyarakat.(Arif)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan kadedeh (Bantuan dana-red) kepada para korban bencana alam yang tersebar di 93 Desa dari 32 Kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Informasi yang dihimpun, bahwa hujan deras diiringi angin kencang yang menguyur wilayah Kabupaten Bogor, membuat petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD bekerja ekstra keras. Mereka (Petugas-red) selalu memberikan informasi untuk meningkatkan kewaspadaan pada bencana alam yang sering terjadi diwilayah Bumi Tegar Beriman.
“Pada saat terjadi korban bencana alam, petugas TRC sudah turun dan membantu memberikan pertolongan pertama untuk meringankan beban mereka (Masyarakat),” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Tb. Sumardi kepada wartawan, usai pembangian dana kepada para korban bencana alam dilokasi Mako BPBD Kabupaten Bogor – Cibinong, Rabu (14/11/18).
Sumardi menjelaskan, bahwa dari hasil pendataan Pemkab Bogor, ada 336 kartu keluarga (KK) dan 1.424 jiwa, rusak berat 163 dan rusak ringan 177 rumah yang diberi secara langsung bantuan uang tunai oleh Pemkab Bogor.
“Kami sudah menyalurkan bantuan kepada para korban bencana alam yang tersebar 32 Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Antara lain, Kemang, Cigombong, Leuwisadeng, Leuwiliang, Cibinong, Megamendung, Sukamakmur, Tenjolaya, Caringin, Ciawi, Rumpin, Ciomas, Cisarua, Dramaga, Pamijahan, Citeureuf, Tamansari, Ciampea, Nanggung dan Babakan Madang dan lainnya. Kami bagikan kepada warga secara langsung yang datang ke kantor BPBD Kabupaten Bogor tanpa ada pemotongan,” ujarnya.
Bantuan yang nilainya bervariasi, kata dia, diterima secara langsung oleh para warga yang terkena bencana alam tanpa ada pemotongan. Total jumlah dana keseluruhan yang dikucurkan oleh Pemkab Bogor.
“Bencana yang mereka alami sangat bermacam-macam musibah, mulai dari angin puting beliung, tanah longsor, rumah rusak ringan hingga berat dan kebakaran yang telah mendapatkannya. Awalnya, kami melakukan pendataan yang dibantu oleh petugas RT/RW lalu Desa/Kelurahan dan petugas Pemerintahan Kecamatan setempat,” jelasnya.
Lebih lanjut Sumardi menambahkan, bahwa pemberian bantuan tersebut, sudah sesuai dengan juklak dan juknis petunjuk dari Bupati Bogor.
“Semuanya sudah sesuai data yang kami peroleh sesuai dengan koordinasi dari mulai petugas RT sampai petugas Kecamatan. Dan kami tegaskan, semua aturan sudah sesuai petunjuk Pemkab Bogor dan tidak ada pemotongan sama sekali,” tegasnya.
Salah seorang warga yang terkena bencana alam, Erna, warga Kampung Ciapok RT 06 RW 04 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi mengaku, banyak terima kasih kepada Pemkab Bogor yang telah memberikan bantuan kepada para korban bencana alam ini.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan bantuan uang dari pemerintah tanpa ada potongan apa pun. Uang ini akan saya pergunakan untuk perbaikan rumah kembali,” ucap dia sembari menguraikan air mata. (Arif)
CIBINONG-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan, salama cuti bersama Hari Raya IdulFitri 1439 H. Tetap menyiagakan Petugasnya untuk memberikan pelayanan kepada pelanggannya di seluruh wilayah Bumi Tegar Beriman.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kahuripan Hasanudin Tahir mengatakan, langkah yang dilakukan oleh pihaknya, selam cuti bersama tersebut. Sebagai upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan daerah air minum. Dan pihaknya juga akan terus memberikan yang terbaik. Secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas selama cuti Lebaran tahun ini.
“Maka sampai saat ini kondisi pelayanan kami kepada konsumen, masih berjalan secara normal menjelang liburan. Akan tetapi bila terjadi gangguan pengairan kapada pelanggan. Tetap dibutuhkan upaya-upaya dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya, gangguan pengaliran air bersih kapada para pelanggan,” ujar Hasanudin dalam keterangan pers release Kamis (7/6/18).
Hasanudin menambahkan, untuk upaya yang dilakukan selama cuti bersama oleh Pegawainya adalah. Menyiagakan petugas teknis sebanyak 354 orang dari bagian teknik maupun non teknik, untuk tetap siaga selama 24 jam. Secara bergantian salama Liburan IdulFitri ini. Selain itu apabila terjadi gangguan air bersih, pihaknya juga sudah menyediakan bantuan air bersih yang disalurkan secara gratis. Melalui 6 unit mobil tangki, untuk diberikan kepada wilayah pelayanan yang sedang mengalami gangguan pengaliran air.
“Jadi bagi pelanggar kami jangan khawatir selama Lebaran ini karena kami tetap, memberikan pelayanan secara maksimal,” tambahnya.(har)
BOGOR – PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor merayakan Hari Jadinya yang ke-37 Tahun. Acara ini dilaksanakan diaula Gedung PDAM Bogor Kamis (29/03).
Melalui tema ‘ dengan kerja keras , kerja cerdas , kerja iklas dan kerja tuntas serta berkualitas menuju Terwujudnya PDAM Terbaik dan Termaju ‘ tidak hanya bersifat seremonial belaka , tapi memberikan dampak nyata bagi lingkugan dan masyarakat . ujar Hasanudin Tahir, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor pada pemaparannya.
Tahir mengatakan jika selama ini pihak perusahaan sudah melakukan segala cara untuk melakukan yang tebaik bagi masyarakat di seluruh Kabupaten Bogor agar dapat memenuhi dan menikmati kebutuhan air yang bersih dan higienis. Selain itu juga, PDAM Tirta Kahuripan terus-menerus melakukan ekspansi dalam mencari pelanggan agar kian hari kian bertambah banyak di semua kantor cabang PDAM milik Pemda Kabupaten Bogor ini.
“Hal ini ditegaskan dalam Hasil Audit kinerja perusahaan pada tahun 2017 bahwa PDAM Tirta Kahuripan mendapatkan nilai 72,58 yang berarti berkinerja Baik. Adapun sesuai keputusan Mentri Dalam Negri No 47 tahun 1999 , saat PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah melayani 25 dari 40 kecamatan dengan cakupan layanan sesuai wilayah administrasi sebesar 23.05 dengan jumlah pelanggan sebanyak 150.072 sambungan,
” Dalam kesempatan ini dirinya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berperan aktif dalam kemajuan perusahaan , mulai dari Bupati dan Pemerintah Daerah , DPRD Kabupaten Bogor, Direksi, Dewan Pengawas, Karyawan , Pelanggan dan elemen lainnya yang masing-masing memberikan kontribusi sesuai fungsi dan peranannya masing-masing”.
“Kedepan kami akan terus berupaya melakukan yang terbaik dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan juga terus berusaha memberikan nilai yang lebih kepada pelanggan atas eksistensinya. Bentuk tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan juga di implementasikan pada momen ulang tahun ini. Mari kita jaga dan kita lestarikan lingkungan kita untuk menyelamatkan Sumber Air dalam rangka memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” kata Tahir
Sementara Bupati Bogor Nurhayanti yang berkesempatan hadir dalam acara ini mengucapkan selamat kepada seluruh Karyawan, Direksi PDAM Tirta Kahuripan, “Kami sangat berterimakasih atas kerjasama ini dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan PDAM Tirta Kahuripan. Sekali lagi saya ucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-37 semoga kedepan PDAM Tirta Kahuripan semakin maju dan sukses,” Tandasnya.(Adi)
CIGUDEG – Ratusan warga haji nana (Wahana) Kampung Bolang, RT 04 RW 03, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menyambut Ade Yasin, calon Bupati Bogor periode 2018-2023 dengab nomor urut 2, diiringi lima pemain angklung gubrag.
Dalam kedatangan Hj. Ade Yasin yang berpasangan dengan H. Iwan Setiawan (Hadist) ini, langsung diarak oleh warga bersama-sama berjalan kaki kelokasi Wahana.
“Sengaja kami sambut Ade Yasin dengan lima pemain angklung gubrag sambil berjalan kelokasi wahana bersama masyarakat setempat,” kata Nana yang ditemui wartawan, Rabu (7/3).
Menurutnya, bahwa masyarakat Argapura ini, sangat antosias dalam kedatangan adik dari Bapak Rahmat Yasin (RY) ke kampung halamannya.
“Kami bangga sekali dengan kehadiran Ade Yasin bersama Suami dan tim suksesnya. Ini sejarah buat masyarakat yang ada disini. Dan kami siap mendukung Ade Yasin menjadi Bupati Bogor periode 2018-2023,” ujar dia yang diamini puluhan masyarakat setempat.
Sementara itu, Ade Yasin, calon Bupati Bogor 2018 yang diusung oleh partai Gerinda, PPP, PKB dan PBB ini, mengucapkan terima kasih terhadap masyarakat Argapura, pada acara sillaturahmi itu.
“Bagus sekali masyarakat Wahana yang begitu kreatif dalam seni tradisional untuk menyambut kami dengan lima pemain angklung gubrag tersebut. Ini patut di kembangkan seni tradisional yang ada di Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Ade Yasin menjelaskan, bahwa kehadirannya kewilayah Cigudeg ini, dalam rangka sillaturahmi pada kegiatan kampanyenya.
“Tadi saya sudah sampaikan kemasyarakat Wahana tentang program keunggulannya yaitu Panca Karsa. Dan saya meminta doa dan dukungannya agar Ade Yasin menjadi Bupati Bogor 2018-2023. Kami akan menjalankan program demi melayankan masyarakat Kabupaten Bogor dengan baik,” pintanya.(art)
BOGOR – Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti memimpin apel gelar pasukan operasi “Mantap Praja Lodaya-2018” dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Bogor Periode Tahun 2018-2023, yang bertempat di halaman Lapangan Tegar Beriman, Cibinong pada Jumat, (5/1/2018).
Dalam amanatnya Bupati Bogor menyampaikan bahwa gelar pasukan ini, dilaksanakan guna mengecek kesiap siagaan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri beserta unsur terkait, sebelum terjun ke lapangan.
“diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal, dalam rangka mensukseskan pengamanan Pilkada serentak 2018 khususnya di wilayah hukum Polres Bogor,” katanya,
Ia juga menambahkan dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya Pilkada serentak 2018, Polri menggelar operasi Kepolisian dengan sandi “Mantap Praja Lodaya- 2018”, yang dilaksanakan selama 205 Hari dari tanggal 5 Januari sampai dengan 6 juli 2018. Kegiatan operasi kepolisian tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen ,penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi dalam rangka mengamankan setiap tahapam onti Pilkada serentak 2018.
“sekitar 1500 personel dibantu oleh kesatuan atas beserta gabungan unsur instansi terkait, unsur TNI, linmas dan bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat. Penggelaran satuan tugas pengamanan dimaksud akan disesuaikan dengan ancaman dan kerawanan pada setiap tahapan pilkada serentak dan mengamankan sekitar 3.095.375 pemilih sementara yang akan memberikan hak pilihnya pada 7213 TPS yang tersebar di wilayah hukum Polres Bogor,” ujarnya,
Nurhayanti juga menegaskan agar seluruh personel TNI dan Polri tetap menjaga Netralitas, dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu, dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya, selama berlangsungnya tahapan-tahapan pilkada serentak 2018. (Adi)
Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti membuka secara langsung kejuaraan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Jawa Barat Cabang Olahraga Tarung Derajat bertempat di Gor Karadenan Cibinong, pada Kamis, (14/12).
Total Nomor yang dipertandingkan adalah sebanyak 19 Nomor yakni bebas putra sebanyak 10 Nomor, tarung bebas putri sebanyak 5 Nomor dan seni gerak sebanyak 4 Nomor serta di ikuti 26 Pengcab Kabupaten/Kota Se Jawa Barat telah mendaftar, dengan jumlah petarung putra sebanyak 256 atlet, petrung putri sebanyak 114 atlet serta official 78 orang.
Dalam sambutannya Bupati Bogor mengatakan penyelenggaraan Event babak kualifikasi Porda pada dasarnya merupakan cerminan profil, wajah dan potret kekuatan cabang olahraga tarung derajat Kabupaten Bogor sebagai sebuah strategi dalam rangka memetakan atlet atlet yang potensial dan berkualitas untuk bertanding dalam event Porda XIII Jawa Barat.
“kegiatan ini akan melahirkan bibit-bibit muda atlet tarung derajat yang tangguh dan berprestasi guna membawa nama baik Jawa Barat dan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat, tidak hanya dalam event Porda XIII nanti. akan tetapi juga di berbagai event kompetisi bela diri tarung, baik di tingkat Nasional maupun Internasional,” katanya.
Nurhayanti juga mengatakan meskipun olahraga beladiri tarung derajat cukup memasyarakat, namun belum menjadi bagian yang penting dari kehidupan masyarakat, sebagaimana ditandai oleh masih terbatasnya event kompetisi tarung derajat, baik di sekolah dan kampus maupun di tengah masyarakat pada umumnya.
“Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah penyelenggaraan babak kualifikasi Porda XIII Jawa Barat akan berupaya maksimal agar pelaksanaan seluruh rangkaian babak kualifikasi berlangsung dengan baik sesuai rencana, termasuk dalam kaitannya dengan keamanan dan kenyamanan, baik bagi atlet manajer dan official, maupun bagi masyarakat yang akan menyaksikan pertandingan,” katanya.
Nurhayanti juga berharap selain menjadi arena babak kualifikasi tarung derajat, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk meninjau kesiapan dan memberikan dukungan bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porda XIII Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang.(*Adi)
BOGOR – Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan pencegahan penyakit difteri dengan melakukan sosialisasi bahaya dan penularan difteri. Akhir 2017 penyakit difteri merajalela di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor. Meski tidak masuk kejadian luar biasa (KLB) difteri pada anak di Kabupaten Bogor, sembilan orang sudah terjangkit penyakit menular mematikan tersebut.Dua anak meninggal dunia dan tujuh anak masih bisa terselamatkan.
”Kami men-sweeping pada anak-anak, baik usia 0-12 bulan dan anak-anak sekolah dasar (SD) kelas 1 dan kelas 2,” kata Kabid Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, dr. Agus Fauzi kemarin.
Menurut dia, cara untuk menanggulangi wabah penyakit difteri ini hanya imunisasi saja. Nah, pada imunisasi difteri pada anak usia 0-12 bulan dan anak-anak SD kelas 1 dan 2 atau usia 7-8 tahun terkendala sebagian masyarakat Kabupaten Bogor menolak, karena haram. Begitu juga ke sekolah-sekolah di pelosok.
Sekolah Al Azhar di Ibu Kota Kabupaten Bogor pun sempat menolak petugas saat melakukan imunisasi difteri pada siswanya. ’’Padahal imunisasi ini gratis, tapi stigma masyarakat yang menolak bahwa imunisasi difteri adalah haram, ini yang menjadi kendala kami di lapangan,’’ tegas dr Agus.
Kejadian luar biasa di beberapa daerah dan di Kabupaten Bogor menyebabkan sembilan orang terjangkit difteri, satu sisi sangat membantu petugas Dinkes untuk melakukan sosialisasi bahaya dan penularan difteri.
Di daerah KLB difteri, pemerintah mencanangkan imunisasi outbreak renponse imunisasion (ORI), tapi di Kabupaten Bogor tidak kebagian program ini karena tidak masuk daerah KLB di Jabar.
”Mekanisme imumisasi ORI, jika seorang terjangkit penyakit difteri maka semua orang di desa tersebut harus di imunisasi, tanpa kecuali.” terngnya.
Sesuai rencana, imunisasi ulang serentak alias ORI akan dimulai pada tanggal 11 Desember 2017.
Setelah tahap pertama selesai, tahap kedua akan dilaksanakan 11 Januari 2018 dan tahap ketiga pada 11 Juli 2018. Sasaran umur pun diperluas dari usia 1 tahun sampai 19 tahun.
Sedangkan untuk diatas 19 tahun, masih sangat rentan terkena Difteri. Makanya, dr Agus menyarankan agar melakukan imunisasi di rumah sakit atau dokter umum yang menyediakan fasilitasnya.
”Tapi sudah tidak gratis lagi, kecuali di daerah yang KLB masih ditanggung pemerintah,’’ tegasnya.
Saat ini, Dinkes Kabupaten Bogor gencar melakukan sosialisasi pencegahan difteri dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat agar melakukan imunisasi rutin. Imunisasi ini harus bertahap sejak anak usia 2, 4, 6, dan 18 bulan, 6 tahun, serta 12 tahun.(*Adi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro