JOGJAKARTA – Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung wacana Dinas Perhubungan DIY untuk mensterilkan kawasan Malioboro dari kendaraan bermotor.
“Oh, nek aku bebas kabeh (kalau saya bebas semua). Kendaraan enggak boleh masuk (Malioboro),” kata Raja Jogja itu di Kantor DPRD DIY, Selasa (28/5/2019).
Sekedar informasi, Dishub DIY berencana melakukan uji coba terhadap pedestrian Malioboro pada pertengahan tahun 2019. Untuk hal ini, Dishub akan mencoba mensterilkan Jalan Malioboro dari kendaraan bermotor.
Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyatakan mendukung gagasan Dinas Perhubungan DIY tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri.
“Saya menyambut baik, karena usulan itu sudah lama sebenarnya. Kita ingin Malioboro menjadi ikon Yogyakarta dan memang pada kenyataannya kalau kita lihat begitu padatnya Malioboro, terutama pada saat weekend,” kata Ahmad.
Terkait hal ini, selama masa libur Lebaran, Dishub DIY akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro.
“Kami mendukung kebijakan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perhubungan sudah melakukan rekayasa lalu lintas, dan kita dukung sepenuhnya untuk pengaturan dan sosialisasi nanti,” jelas Dofiri.(*/D Tom)
SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya kembali mengeluarkan keputusan tegas menjelang hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H/2019. Keputusan itu adalah mewajibkan seluruh kendaraan dinas untuk dikandangkan atau tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi pada saat liburan, semisal untuk mudik.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan bahwa keputusan itu sudah ada surat edarannya kepada setiap instansi di jajaran Pemkot Surabaya. Surat bernomor 024/5002/436.3.2/2019 itu ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan.
“Dalam surat itu tertuang bahwa setiap pengguna kendaraan dinas dilarang menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi selama hari libur nasional tanggal 1 9 Juni 2019. Makanya, kendaraan dinas R-4 itu harus dikumpulkan pada Jumat, 31 Mei 2019 mulai pukul 14.00-17.00 Wib,” kata Fikser ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/5/2019).
Menurut Fikser, ratusan kendaraan dinas itu diharapkan dikumpulkan di beberapa titik parkir yang sudah disediakan. Diantaranya di halaman belakang gedung Balai Kota Surabaya Jalan Taman Surya, halaman gedung kantor Pemerintah Kota Surabaya Jalan Jimerto, halaman kantor inspektorat Jalan Sedap Malam, halaman kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Jalan Pacar.
“Parkiran di Gedung Siola Jalan Tunjungan juga bisa digunakan untuk parkir mobil dinas, kami harapkan muat semuanya,” kata dia.
Ia juga menjelaskan, karena beberapa lokasi itu akan menjadi tempat parkir mobil dinas, maka nantinya pada 31 Mei 2019, semua kendaraan pribadi dilarang masuk dan parkir di lokasi-lokasi yang menjadi tempat parkir mobil dinas itu. “Kendaraan mobil dinas ini baru bisa diambil kembali pada Minggu, 9 Juni 2019 pukul 09.00-14.00 Wib,” tegasnya.
Namun begitu, Fikser memastikan bahwa khusus untuk kendaraan dinas operasional, pada saat hari libur nasional dan cuti bersama tetap digunakan untuk pelayanan masyarakat. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa beberapa pelayanan di Pemkot Surabaya tetap dilayani, karena beberapa petugas tidak libur.
“Jadi, khusus ambulans, mobil patroli, bus, dan kendaraan operasional dinas yang merupakan kendaraan untuk pelayanan masyarakat tetap digunakan atau tidak perlu dikandangkan, karena kami tetap melayani masyarakat jika ada masalah,” imbuhnya.
Fikser menambahkan, kebijakan untuk mengandangkan mobil dinas ini sudah rutin dilakukan oleh Pemkot Surabaya menjelang libur panjang dan cuti bersama. Keputusan itu pun diterapkan kembali pada tahun ini dengan melarang mobil dinas digunakan untuk kepentingan pribadi pada saat libur nasional dan cuti bersama.
“Bu Wali tegas melarang ini, tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi pada saat libur panjang,” tandasnya. (*/Gio)
BANDUNG – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok menjelang Idul Fitri 1440 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, melakukan langkah strategis.
Bentuknya, monitoring harga disejumlah pasar tradisional dan menggelar operasi pasar murah bersubsidi.
Menurut Kepala Bidang Industri Akta Disperindag Provinsi Jawa Barat, VE Sriwidayanti, setiap pagi pihaknya mengambil data primer harga komoditas pokok secara rutin di lima pasar tradisional yang ada di sekitar Bandung, seperti Kosambi, Kiaracondong, Andir, Baru dan Sederhana.
“Data yang kami dapat, didistribusikan ke Satgas Pangan Polda Jabar, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan RI dan Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,” tutur Sriwidayanti di acara Jabar Punya Informasi (Japri) ke-27 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/5/2019).
Selain mengambil data primer, pihaknya juga mengambil data sekunder dari bidang perdagangan di masing-masing dinas di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Kemudian, data lainnya dari dinas yang menangani pangan di Provinsi Jawa Barat. “Semua data kami himpun agar kami tahu perkembangan harga kebutuhan pokok,” katanya.
Kemudian, Disperindag juga melakukan operasi pasar murah bersubsidi tahun ini dengan nilai anggaran sebesar Rp 20 milyar, untuk 215 rumah tangga miskin di 27 kota/kabupaten jawa barat. ” Pada saat ini kami sudah melakukan setengahnya,” imbuhnya.
Komoditas yang disubsidi meliputi 6 jenis kebutuhan pokok, yakni beras premium , minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi dan gula pasir. “Harga beras premium Rp 6500/kg, gula pasir Rp 7000/kg, minyak goreng Rp 7500/kg, telur ayam negeri Rp 14.000/kg, daging ayam ras Rp 18.500/kg dan daging sapi beku Rp 40.000/kg. Total subsidi masing-masing rumah tanggal miskin Rp 162.000,” bebernya.
Dirinya berharap, dengan operasi pasar murah ini bisa membantu masyarakat yang memang membutuhkan dan bisa merasakan hari raya idul fitri. “semoga bisa bermanfaat,” katanya. (*/Hend)
BANDUNG – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mencatat sedikitnya ada empat titik jalur mudik yang rawan longsor di Jawa Barat.
Para pemudik diimbau untuk berhati-hati saat melintas.
Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah Bagian Barat PVMBG Badan Geologi, Sumaryono menyebutkan empat titik rawan longsor itu diantaranya Kawasan Puncak Bogor, Malangbong Garut, Nagreg dan Lubir.
“Kawasan rawan longsor tidak berubah setiap tahunnya, hanya saja terdapat kawasan yang serupa namun tipe longsorannya adalah tanah ambrol,” ujarnya.
Sementara itu di jalur kereta api terdapat di Malangbong Garut, namun saat ini pergerakan tanahnya relatif stabil. Karena sudah dipasang bronjong untuk menguatkan dinding tebing di Malangbong.
“Itu titiknya masih disitu-situ saja. Namun ada yang telah dilakukan penguatan dinding tapi ada juga yang didiamkan saja. Tergantung curah hujannya juga,”pungkasnya. (*/He)
LAMPUNG – Kantor Bupati Pringsewu terbakar, Selasa (21/5/2019) siang, menjelang salat zuhur. Api dengan cepat merembet membakar beberapa ruangan.
Menurut salah seorang PNS, api bermula dari ruang tunggu Wakil Bupati yang kemudian menjalar dengan cepat ke seluruh ruangan dan melahap semua barang-barang yang berada di ruangan tersebut.
Api semakin membesar sehingga kepulan asap pun membubung tinggi. Peristiwa ini membuat sejumlah pengendara melambatkan kendaraannya untuk melihat kebakaran tersebut.
Hingga berita ini diturunkan pemadaman masih terus berlangsung. Puluhan petugas dan tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di kantor bupati.
Eric, ajudan Bupati menyampaikan bahwa bupati dan wakil sedang berada di gedung dewan. “Kami semua keluar mendengar ada yang teriak kantor Bupati kebakaran dan saat kami lihat kepulan asap membubung tinggi,” jelasnya. (*/Kris)
LAMPUNG – Mendekati hari lebaran yang begitu sibuk namun tidak diantisipasi infrastruktur seperti jalan di Terminal Rajabasa banyak yang rusak berlubang.
Sebentar lagi, terminal akan sibuk di masa arus mudik dan balik Lebaran dari arah Jawa dan Sumatera .
Pemantauan dilapangan, Minggu (I19/5/2019) petang, banyak kendaraan yang repot menghindari jalan berlubang. Padahal kerusakan terjadi di beberapa tempat.
Akibatnya, kendaraan harus jalan berkelok-kelok. Ini tentu membuat penumpang tak nyaman. “Bikin pusing, perut seperti dikocok,” ujar Indah, penumpang.
Kepala Terminal Rajabasa, Denny Wijdan, menjelaskan dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada terminal tersebut, mulai dari jalan hingga fasilitas lain. “Kami juga memeriksa kelaikan kendaraan,”tandasnya. (*/Kris)
JAKARTA – Peristiwa gempa terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Sabtu (18/5/2019) pagi.
Sesuai informasi dari akun Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disebutkan gempa yang mengguncang Pangandaran itu berkekuatan Magnitudo 5,9. Berpusat di laut dengan kedalaman 32 kilometer.
Meski demikian gempa di Pangandaran, itu dikatakan tidak berpotensi tsunami. Meski demikian belum ada informasi lanjutan mengenai adanya korban jiwa atau kerusakan akibar guncangan gempa yang terjadi, tepatnya di 219 kilometer tenggara Kabupaten Pangandaran, itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lebih lanjut terkait gempa yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat tersebut. (*/Hend)
INDRAMAYU – KAWASAN Islamic Center di Kabupaten Indramayu jadi tempat favorit bagi warga untuk ngabuburit. Warga rela datang jauh-jauh untuk menikmati keindahan bangunan di sana. Setiap waktu menjelang berbuka, kawasan itu selalu dipenuhi pengunjung.
Sejak siang hari, masjid termegah di Kabupaten Indramayu itu sudah dipenuhi oleh warga. Mereka ada yang hendak beribadah dan ada juga yang sekadar menghabiskan waktu menjelang buka puasa. Suasana di Islamic Center memang sangat indah untuk dipandang. Halaman depannya dilengkapi dengan rumput sintesis.
Dengan fasilitas tersebut banyak warga yang memanfaatkannya untuk beristirahat bersama keluarga. Sejumlah anak kecil nampak berlarian kesana kemari menikmati rumput buatan itu. Suasana di sana hampir serupa dengan Masjid Agung Bandung. Kawasan islami tersebut dijadikan warga sebagai ajang bersilaturahmi satu sama lain.
Salah seorang warga Ibnu menuturkan, dirinya datang jauh-jauh dari Juntinyuat untuk melihat keindahan bangunan masjid. Menurutnya, arsitektur bangunan indah dipandang. Halaman masjid yang luas membuatnya cukup lelah mengitari bangunan yang diresmikan tahun lalu itu. “Nyaman sehingga membuat ibadah menjadi khusyu,” ungkapnya, Kamis, 16 Mei 2019.
Pengunjung lainnya Rina mengaku, tempat ibadah tersebut nyaman bagi warga. Betapa tidak, selain menjalankan kewajiban ibadah dirinya pun bisa berkeliling menikmati keindahan bangunan. Apalagi di Kabupaten Indramayu tempat itu merupakan satu-satunya yang termegah. “Bangga punya bangunan seperti ini di Indramayu. Setiap sore kadang suka meluangkan waktu datang ke sini,” katanya.
Dia pun mengaku bangga, Indramayu memiliki salah satu pusat keagamaan. Diharapkan, keberadaan kawasan itu bukan sekadar menjadi tempat berekreasi saja melainkan menjadi tempat masyarakat dalam menjalankan ibadah.
Setiap bulan Ramadan, Masjid Syekh Abdul Manan kerap dipenuhi oleh warga yang hendak beribadah. Pada akhir pekan, tak jarang warga dari luar daerah berbondong-bondong berwisata religi di bangunan tersebut.
Selain wisata ke Islamic Center Syekh Abdul Mannan, warga juga kerap berziarah ke makam Abdul Mannan. Di dekat makam juga ada peninggalan rumah Syekh Abdul Mannan di Paoman yang masih terjaga keasliannya. Tak jauh di depan rumah berdiri sebuah musala yang berdiri sejak ratusan tahun lalu. Keberadaan Islamic Center melengkapi wisata religi yang ada di Kabupaten Indramayu.
Kawasan Islamic Center Indramayu resmi beroperasi pada bulan Juni tahun 2018. Kala itu peresmian dilakukan oleh Ahmad Heryawan yang masih menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. Bangunan yang menghabiskan dana Rp 122 miliar itu berdiri di lahan seluas 12 hektare. Adapun dana pembangunan berasal dari anggaran pemerintah provinsi dan daerah. Diperkirakan masjid dapat menampung jemaah hingga lebih dari 2.500 orang.(*?As)
GRESIK – Puluhan warga Desa Lebani Waras, Kecamatan Wringinanom, Gresik, memblokade proyek jalan tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM).
Warga memblokade karena menuntut pelunasan tanah yang terkena proyek jalan tol.
Aksi warga tersebut, sudah tiga hari melakukan blokade. Mereka memasang banner meminta pembayaran ganti rugi lahan warga agar segera dibayar. Dengan melakukan aksi memarkir mobil di tengah kendaraan proyek. Sambil berorasi warga setempat juga membentang spanduk supaya ganti rugi segera dibayar.
Salah seorang warga Desa Lebani Waras, Sianto (50) mengatakan, warga memblokade jalan menuju proyek tol KLBM sebagai bentuk protes kepada penanggungjawab proyek PT Waskita Karya.
“Awalnya lahan milik warga digunakan sebagai jalan lingkungan desa. Namun, karena dilewati proyek jalan tol KLBM. Warga minta adanya pembayaran ganti rugi yang berkisar Rp30 hingga Rp35 juta untuk empat orang,” katanya,(14/05/2019).
Sianto menambahkan, total lahan yang terkena proyek jalan tol seluas 450 meter. Aksi protes inu akan diteruskan hingga ke meja hijau.
“Dalam lima kali sidang tidak ada satupun perwakilan proyek tol yang datang,” katanya.
Karena sampai sekarang belum ada solusinya lanjut Sianto, puncaknya warga memblokade jalan hingga dibubarkan oleh polisi.
Bahkan, warga semakin nekad dengan menaruh mobil untuk memblokade jalan sambil diderek. Pemilik lahan antara lain Suyati, Sikan, Kumiasih, Kastin dan Yono meminta agar ganti rugi segera dibayar bersama kuasa hukumnya Heru Sudomo saat melakukan aksi.
“Ganti ruginya untuk empat orang ini tidak sampai Rp200 juta, kalau sudah dibayar proyek silahkan dilanjut, permintaan kami cuman itu saja,” ujarnya.
Menanggapi hal ini Humas PT Waskita Karya, Hendra menyatakan tanah yang dilintasi proyek jalan tol tersebut sudah tidak memiliki masalah sesuai rekom dari pihak pejabat pembuat komitmen (PPK).
“Kita menerima data lahan itu sebagai fasilitas umum desa,” pungkasnya. (*/Gio)
SUKABUMI – Kontainer terguling dan melintang di Jalan Raya Siliwangi membuat jadi macet parah, tepatnya di Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).
Akibatnya arus lalin dari arah Sukabumi-Bogor macet, begitupun dari arah sebaliknya. Kemacetan bahkan diperkirakan mencapai 10 kilometer.
Menurut Andri Juendi (40), kecelakaan itu bermula ketika kontainer bernopol B 9711 FEH melaju dari arah Sukabumi ke Bogor dengan kecepatan cukup tinggi. Tiba-tiba, oleng dan bannya sempat masuk gili-gili (pinggiran aspal) hingga bagian belakangnya menghantam mobil yang terparkir.
“Lalu menghantam mobil boks dari arah berlawanan. Kontainer juga sempat mengenai empat sepeda motor yang sedang terparkir. Lalu kontainer dan mobil boks terguling,” terang Andri.
Disebutkan Andri, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Setahu dia, hanya sopir boks mengalami luka akibat terjepit dan kini sudah dilarikan ke rumah sakit.
Hasan, pengguna jalan menambahkan akibat kecelakaan itu mengakibatkan arus lalin macet total. “Ekornya aja ini yang mau arah ke Bogor nyampe Pangadegan. Dan sebaliknya macet ekornya nyampe Cicurug,” ungkap Hasan.
Hingga kini, petugas kepolisian masih fokus mengevakuasi badan kontainer yang melintang. (*/Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro