SERANG – Kawasan wisata religi Masjid Agung Banten diklaim mengalami peningkatan pengunjung setelah proses revitalisasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten. Terlebih pada libur lebaran tahun ini, jumlah pengunjung boleh dibilang membeludak.
Pantauan di lokasi, ribuan pengunjung tampak memenuhi sekitar Masjid Agung Banten mulai dari Surosowan hingga kawasan Alun-alun sekitar Masjid pada Minggu 9 Juni 2019. Kendaraan pun tampak mengular mulai dari persimpangan jalan raya hingga sekitar kawasan masjid.
Para pengunjung mayoritas datang tidak sendiri, mereka berkelompok bersama keluarganya. Dengan tujuan bertakziah, para pengunjung pun tak lupa mendokumentasikan kunjungannya dan mencari spot foto yang bagus.
Salah seorang pedagang di sekitar Masjid Agung Banten Rumsih mengatakan, pengunjung dari berbagai daerah itu mulai memenuhi kawasan kesultanan Banten itu setelah Idulfitri 1440 Hijriah.
“Ini ramainya sejak habis lebaran, sampai sekarang masih ramai,” katanya.
Ia mengatakan, melonjaknya jumlah pengunjung setelah lebaran merupakan hal biasa. Bahkan, kata dia, keramaian itu terus berlangsung hingga tengah malam. “Memang setiap habis lebaran ramai, bahkan sampai tengah malam ramai terus,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua pemangku adat kesultanan Banten Tubagus Abas Wasse mengatakan, jumlah pengunjung mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan. “Memang terjadi peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan, karena kan sebelum revitalisasi di tahun sebelumnya juga ramai,” katanya kepada wartawan Kabar Banten, Masykur Ridho.
Menurutnya, masalah yang terjadi pascarevitalisasi ialah terjadinya penumpukan kendaraan. Hal itu karena, saat ini laham parkir yang tersedia hanya berada di kawasan penunjang wisata (KPW) saja dengan kondisi lahan yang tidak luas. Sehingga, masyarakat yang berkunjung menggunakan kendaraan roda dua parkir di sekitar Masjid Agung.
“Yang jadi masalah sekarang parkir saja, harusnya lahan 12 hektar di KPW segera dimanfaatkan agar tidak terjadi kemacetan,” ucapnya.
Terkait parkir di sekitar Masjid Agung yang dipungut Rp 5.000 untuk satu kendaraan roda dua, ia menyatakan tidak mengetahui pengelola parkir di lokasi tersebut. Karena, saat ini proses revitalisasi belum 100 persen. “Kalau saya sih menyebutnya parkir liar, kareba kan proses revitalisasi belum selesai,” ujarnya.(*/Dul)
BANDUNG – Kebakaran hebat menghanguskan Pasar Ujungberung Bandung pada Senin (10/6/2019) dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan 88 kios ludes terbakar usai dilalap api.
“Dari hasil pendataan, ada 88 kios yang terbakar,” kata Camat Ujungberung Bandung M Taufik di Pasar Ujungberung Bandung, Senin (10/6/2019).
Taufik mengatakan, puluhan kios yang terbakar menjual aneka dagangan, seperti buah-buahan, alat rumah tangga hingga kios alat tulis. Hingga saat ini, pihak pengelola pasar belum bisa menaksir berapa kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini.
“Kerugian belum dihitung. Masih perlu didata,” ujarnya.
Terkait rencana relokasi para pedagang korban kebakaran, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan PD Pasar Bermartabat.
“Sementara belum ada penampungan. Belum ada pembasahan, kita serahkan ke PD Pasar,” kata Taufik.(*/Hend)
LAMPUNG – Puncak arus balik dari Bakauheni Lampung ke Merak Banten terjadi semalam dan hari ini.
Kabidhumas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan jumlah penumpang yang menggunakan jasa Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, yang datang 49.061 orang, menurun 12.699 orang dibandingkan Jumat, 7 Juni 2019 sebanyak 61.760 orang.
Sedangkan yang berangkat 96.800 orang, meningkat 49.863 Orang dibandingkan Jumat, 7 Juni 2019 sebanyak 46.937 orang.
Untuk jumlah penumpang yang menggunakan jasa Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, yang berangkat 385 orang.
Sementara jumlah penumpang yang menggunakan jasa Terminal Rajabasa Bandar Lampung, yang datang 6.332 orang, meningkat 957 Orang dibandingkan hari Jumat, 7 Juni 2019 sebanyak 5.375 orang.
Untuk yang berangkat sebanyak 7.246 Orang, meningkat 1.819 orang dibandingkan hari Jumat, 7 Juni 2019 sebanyak 5.427 orang..
Jumlah penumpang pesawat di Bandara Raden Inten II Lampung Selatan, yang datang 4.064 orang meningkat 1.512 irang dibandingkan Jumat, 7 Juni 2019 sebanyak 2.552 Orang. Berangkat 4.346 orang, meningkat 2.023 orang dibandingkan Jumat, 7 Juni 2019 sebanyak 2.323 orang. (*/Kris).
LAMPUNG – Libur lebaran, warga menyerbu tempat wisata pantai MS Town Mutun di kabupaten Pesawaran, Minggu (9/6/2019). Sejak pagi, tempat ini terus didatangi pengunjung.
Banyak kendaraan masuk ke lokasi wisata pantai ini berplat nomor polisi dari luar Lampung. Mulai dari plat BG asal Palembang, plat A asal Serang hingga plat B asal Jakarta.
Pengunjung memenuhi pantai berpasir putih ini. Ada yang membeli makanan yang dijajakan pedagang di pinggir pantai.
Namun tak sedikit yang memakan bekal yang dibawa dari rumah. Mereka menggelar tikar lalu makan bersama.
“Mumpung mudik, semua saya angkut untuk bermain di pantai ini,” kata Ira, pemudik dari Serang. (*/Kris)
BOYOLALI – Pemkab Boyolali tetap akan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-172 pada 5 Juni 2019 atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Ini penjelasan Sekda Boyolali.
“Kita upayakan upacara dengan salat Ied tidak ada gangguan, terutama salat Ied tidak ada gangguan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri di Boyolali, Jumat (31/5/2019).
Upacara Hari Ulang Tahun Kabupaten Boyolali tersebut, rencananya dilaksanakan di halaman rumah dinas Bupati. Peserta upacara menggunakan pakaian kejawen. Untuk pria mengenakan pakaian kejawen jangkep, sedangkan perempuan memakai kebaya nyamping wiru.
Namun menurut Masruri, tidak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Boyolali diwajibkan mengikuti upacara tersebut. Untuk upacara di rumah dinas Bupati peserta upacara hanya pejabat eselon II, III dan IV serta ada guru.
Bahkan, lanjut Masruri, jika ada yang berhalangan hadir juga tidak dipersoalkan.
“Teman-teman (pejabat) bagi yang ada kesulitan, kaitannya dengan jarak dan sebagainya diberikan kebebasan untuk tidak ikut (upacara), juga tidak masalah. Izin saja. Izin sekarang kan gampang (mudah), pakai telepon kepada panitia boleh, tertulis boleh,” papar Masruri.
Pihaknya menjamin, upacara hari jadi Kabupaten Boyolali di rumah dinas tersebut tidak akan mengganggu warga maupun ASN yang melaksanakan salat Ied. Pasalnya, upacara digelar seusai salad Ied.
“Pelaksanaan salat Ied kita rencanakan jam 6.15 WIB. Jam 07.00 WIB sudah selesai. Kemudian dari pukul 07.00 sampai 08.00 WIB, (para pejabat menuju) daerah persiapan untuk ganti baju dan sebagainya. Sudah kita siapkan tempat di SMPN 1 (Boyolali, dekat rumah dinas bupati),”ungkapnya. (*/D Tom)
LAMPUNG – Wakil Kepala (Waka) Polri Komjen Pol Ari Dono meninjauan pelaksanaan arus mudik Lebaran 2019 di Provinsi Lampung, Jum’at (31/5/2019 ) siang.
Wakapolri tiba di Dermgaga 06 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan disambut Kapolda Lampung Irjen Pol Drs.Purwadi Arianto
Komjen Pol Ari Dono lalu meninjau Dermaga 07 VIP di Pelabuhan Bakauheni dan dilanjutkan mendengarkan paparan di Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni soal pelaksanaan arus mudik hingga H-5.
Menurut Wakapolri, banyak warga dari Pulau Jawa ingin mudik ke Sumatera lewat jalur Merak-Bakauheni data yang ada terjadi peningkatan hingga 50 persen. Dan sebagian besar masyarakat mudik ingin mencoba jalan tol Trans Sumatera.
Oleh karena itu Komjen Pol Ari Dono mengingkatkan semua yang bertugas pengamanan arus mudik memperhatikan keselamatan pemudik.”Perlu dilakukan patroli yaitu di titik rawan kejahatan,” pinta Wakapolri.
Tidak itu saja, Ari Dono juga mengingatkan agar arus balik benar-benar diperhatikan terutama Pelabuhan Bakauheni yang jadi titik sentral masyarakat yang akan kembali ke Jawa.
” Perlu perhatian yang sangat serius dari Polda Lampung dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik”, tegas Wakapolri.(*/Kris)
JOGJAKARTA – Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung wacana Dinas Perhubungan DIY untuk mensterilkan kawasan Malioboro dari kendaraan bermotor.
“Oh, nek aku bebas kabeh (kalau saya bebas semua). Kendaraan enggak boleh masuk (Malioboro),” kata Raja Jogja itu di Kantor DPRD DIY, Selasa (28/5/2019).
Sekedar informasi, Dishub DIY berencana melakukan uji coba terhadap pedestrian Malioboro pada pertengahan tahun 2019. Untuk hal ini, Dishub akan mencoba mensterilkan Jalan Malioboro dari kendaraan bermotor.
Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyatakan mendukung gagasan Dinas Perhubungan DIY tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri.
“Saya menyambut baik, karena usulan itu sudah lama sebenarnya. Kita ingin Malioboro menjadi ikon Yogyakarta dan memang pada kenyataannya kalau kita lihat begitu padatnya Malioboro, terutama pada saat weekend,” kata Ahmad.
Terkait hal ini, selama masa libur Lebaran, Dishub DIY akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro.
“Kami mendukung kebijakan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perhubungan sudah melakukan rekayasa lalu lintas, dan kita dukung sepenuhnya untuk pengaturan dan sosialisasi nanti,” jelas Dofiri.(*/D Tom)
SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya kembali mengeluarkan keputusan tegas menjelang hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H/2019. Keputusan itu adalah mewajibkan seluruh kendaraan dinas untuk dikandangkan atau tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi pada saat liburan, semisal untuk mudik.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan bahwa keputusan itu sudah ada surat edarannya kepada setiap instansi di jajaran Pemkot Surabaya. Surat bernomor 024/5002/436.3.2/2019 itu ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan.
“Dalam surat itu tertuang bahwa setiap pengguna kendaraan dinas dilarang menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi selama hari libur nasional tanggal 1 9 Juni 2019. Makanya, kendaraan dinas R-4 itu harus dikumpulkan pada Jumat, 31 Mei 2019 mulai pukul 14.00-17.00 Wib,” kata Fikser ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/5/2019).
Menurut Fikser, ratusan kendaraan dinas itu diharapkan dikumpulkan di beberapa titik parkir yang sudah disediakan. Diantaranya di halaman belakang gedung Balai Kota Surabaya Jalan Taman Surya, halaman gedung kantor Pemerintah Kota Surabaya Jalan Jimerto, halaman kantor inspektorat Jalan Sedap Malam, halaman kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Jalan Pacar.
“Parkiran di Gedung Siola Jalan Tunjungan juga bisa digunakan untuk parkir mobil dinas, kami harapkan muat semuanya,” kata dia.
Ia juga menjelaskan, karena beberapa lokasi itu akan menjadi tempat parkir mobil dinas, maka nantinya pada 31 Mei 2019, semua kendaraan pribadi dilarang masuk dan parkir di lokasi-lokasi yang menjadi tempat parkir mobil dinas itu. “Kendaraan mobil dinas ini baru bisa diambil kembali pada Minggu, 9 Juni 2019 pukul 09.00-14.00 Wib,” tegasnya.
Namun begitu, Fikser memastikan bahwa khusus untuk kendaraan dinas operasional, pada saat hari libur nasional dan cuti bersama tetap digunakan untuk pelayanan masyarakat. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa beberapa pelayanan di Pemkot Surabaya tetap dilayani, karena beberapa petugas tidak libur.
“Jadi, khusus ambulans, mobil patroli, bus, dan kendaraan operasional dinas yang merupakan kendaraan untuk pelayanan masyarakat tetap digunakan atau tidak perlu dikandangkan, karena kami tetap melayani masyarakat jika ada masalah,” imbuhnya.
Fikser menambahkan, kebijakan untuk mengandangkan mobil dinas ini sudah rutin dilakukan oleh Pemkot Surabaya menjelang libur panjang dan cuti bersama. Keputusan itu pun diterapkan kembali pada tahun ini dengan melarang mobil dinas digunakan untuk kepentingan pribadi pada saat libur nasional dan cuti bersama.
“Bu Wali tegas melarang ini, tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi pada saat libur panjang,” tandasnya. (*/Gio)
BANDUNG – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok menjelang Idul Fitri 1440 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, melakukan langkah strategis.
Bentuknya, monitoring harga disejumlah pasar tradisional dan menggelar operasi pasar murah bersubsidi.
Menurut Kepala Bidang Industri Akta Disperindag Provinsi Jawa Barat, VE Sriwidayanti, setiap pagi pihaknya mengambil data primer harga komoditas pokok secara rutin di lima pasar tradisional yang ada di sekitar Bandung, seperti Kosambi, Kiaracondong, Andir, Baru dan Sederhana.
“Data yang kami dapat, didistribusikan ke Satgas Pangan Polda Jabar, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan RI dan Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,” tutur Sriwidayanti di acara Jabar Punya Informasi (Japri) ke-27 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (21/5/2019).
Selain mengambil data primer, pihaknya juga mengambil data sekunder dari bidang perdagangan di masing-masing dinas di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Kemudian, data lainnya dari dinas yang menangani pangan di Provinsi Jawa Barat. “Semua data kami himpun agar kami tahu perkembangan harga kebutuhan pokok,” katanya.
Kemudian, Disperindag juga melakukan operasi pasar murah bersubsidi tahun ini dengan nilai anggaran sebesar Rp 20 milyar, untuk 215 rumah tangga miskin di 27 kota/kabupaten jawa barat. ” Pada saat ini kami sudah melakukan setengahnya,” imbuhnya.
Komoditas yang disubsidi meliputi 6 jenis kebutuhan pokok, yakni beras premium , minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi dan gula pasir. “Harga beras premium Rp 6500/kg, gula pasir Rp 7000/kg, minyak goreng Rp 7500/kg, telur ayam negeri Rp 14.000/kg, daging ayam ras Rp 18.500/kg dan daging sapi beku Rp 40.000/kg. Total subsidi masing-masing rumah tanggal miskin Rp 162.000,” bebernya.
Dirinya berharap, dengan operasi pasar murah ini bisa membantu masyarakat yang memang membutuhkan dan bisa merasakan hari raya idul fitri. “semoga bisa bermanfaat,” katanya. (*/Hend)
BANDUNG – Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mencatat sedikitnya ada empat titik jalur mudik yang rawan longsor di Jawa Barat.
Para pemudik diimbau untuk berhati-hati saat melintas.
Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah Bagian Barat PVMBG Badan Geologi, Sumaryono menyebutkan empat titik rawan longsor itu diantaranya Kawasan Puncak Bogor, Malangbong Garut, Nagreg dan Lubir.
“Kawasan rawan longsor tidak berubah setiap tahunnya, hanya saja terdapat kawasan yang serupa namun tipe longsorannya adalah tanah ambrol,” ujarnya.
Sementara itu di jalur kereta api terdapat di Malangbong Garut, namun saat ini pergerakan tanahnya relatif stabil. Karena sudah dipasang bronjong untuk menguatkan dinding tebing di Malangbong.
“Itu titiknya masih disitu-situ saja. Namun ada yang telah dilakukan penguatan dinding tapi ada juga yang didiamkan saja. Tergantung curah hujannya juga,”pungkasnya. (*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro