BOYOLALI - Pemkab Boyolali tetap akan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-172 pada 5 Juni 2019 atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Ini penjelasan Sekda Boyolali.
"Kita upayakan upacara dengan salat Ied tidak ada gangguan, terutama salat Ied tidak ada gangguan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri di Boyolali, Jumat (31/5/2019).
Upacara Hari Ulang Tahun Kabupaten Boyolali tersebut, rencananya dilaksanakan di halaman rumah dinas Bupati. Peserta upacara menggunakan pakaian kejawen. Untuk pria mengenakan pakaian kejawen jangkep, sedangkan perempuan memakai kebaya nyamping wiru.
Namun menurut Masruri, tidak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Boyolali diwajibkan mengikuti upacara tersebut. Untuk upacara di rumah dinas Bupati peserta upacara hanya pejabat eselon II, III dan IV serta ada guru.
Bahkan, lanjut Masruri, jika ada yang berhalangan hadir juga tidak dipersoalkan.
"Teman-teman (pejabat) bagi yang ada kesulitan, kaitannya dengan jarak dan sebagainya diberikan kebebasan untuk tidak ikut (upacara), juga tidak masalah. Izin saja. Izin sekarang kan gampang (mudah), pakai telepon kepada panitia boleh, tertulis boleh," papar Masruri.
Pihaknya menjamin, upacara hari jadi Kabupaten Boyolali di rumah dinas tersebut tidak akan mengganggu warga maupun ASN yang melaksanakan salat Ied. Pasalnya, upacara digelar seusai salad Ied.
"Pelaksanaan salat Ied kita rencanakan jam 6.15 WIB. Jam 07.00 WIB sudah selesai. Kemudian dari pukul 07.00 sampai 08.00 WIB, (para pejabat menuju) daerah persiapan untuk ganti baju dan sebagainya. Sudah kita siapkan tempat di SMPN 1 (Boyolali, dekat rumah dinas bupati),"ungkapnya. (*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro