BANDUNG – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung, Jawa Barat menjadi percontohan untuk diterapkan di terminal lain di Indonesia.
Terminal Leuwipanjang hasil revitalisasi kini memiliki konsep mixed use dengan fasilitas yang semakin modern dan kekinian seperti area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin cetak tiket elektronik, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
Di samping itu, di Terminal Leuwipanjang juga tersedia bus listrik yang akan dioperasikan melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat.
“Terminal Leuwipanjang dengan luas sekitar 30 ribu meter persegi ada contoh mixed use yang pertama di Indonesia dan ini akan menjadi contoh di terminal seluruh Indonesia. Salah satu yang dipelopori juga tiketing yang sudah menggunakan e-tiket,” kata Budi di Terminal Leuwipanjang, (3/2/2024).
Mixed use merupakan sebuah upaya mengubah konsep terminal yang dahulu hanya untuk naik turun penumpang dan kedatangan keberangkatan bus. Konsep seperti itu menjadi simpul transportasi, pendorong dan penggerak perekonomian serta sebagai wadah kegiatan sosial dan seni budaya.
Revitalisasi Terminal Leuwipanjang, dilaksanakan Sabtu ini dengan disatukan bersama peresmian hasil revitalisasi Terminal Banjar secara daring. Alasan revitalisasi terminal Leuwipanjang dan Banjar ini, ucap Budi, karena keduanya adalah contoh terminal yang berfungsi dengan dengan baik dan produktif.
Dibutuhkan langkah untuk peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan sehingga masyarakat semakin nyaman menggunakan bus sebagai angkutan umum.
“Ribuan orang turun dan naik dari kedua terminal ini, dan kita mengerti Bandung dan Banjar adalah dua kota yang sangat penting dan kita (harus) support untuk angkutan massal perkotaan dan antarprovinsi. Oleh karenanya kita lakukan revitalisasi karena terminal ini memang memberikan satu manfaat yang banyak, dan juga agar penumpang makin yakin karena apa yang kita kelola lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bandung pada 2019 telah menyerahkan Terminal Tipe A Leuwipanjang yang dibangun sejak 1996 dengan total luas lahan 30.768 meter persegi ini, kepada Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya, Kemenhub melakukan revitalisasi terminal dengan total biaya senilai Rp 80 miliar yang berasal dari APBN, yang terdiri dari Rp 65 miliar pembangunan tahun 2020 sampai 2023 dan Rp 15 miliar untuk pembangunan tahun 2024. Terminal Leuwipanjang saat ini melayani 637 bus per hari dengan rata-rata penumpang 5.260 orang per hari.
Sementara itu, Terminal Banjar dengan total luas lahan terminal sebesar 22.206 meter persegi, direvitalisasi dengan biaya Rp67 miliar yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan pada 2020 sampai dengan 2022. Terminal ini melayani 243 bus per hari dengan total penumpang 317 orang per hari.
Saat ini, Jawa Barat memiliki 10 Terminal Tipe A yaitu Terminal Sumedang, Terminal Tasikmalaya, Terminal Garut, Terminal Banjar, Terminal Kuningan, Terminal Sukabumi, Terminal Karawang, Terminal Leuwipanjang, Terminal Subang, Terminal Cirebon.
Disebutkan bahwa dalam rentang waktu 2014 sampai 2023, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di lima lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi.
Dalam peresmian dua terminal ini, turut hadir anggota Komisi V DPR RI Mulyadi, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati dan Dirjen Perhubungan Darat.(*/Hen)
YOGYAKARTA – Kawasan Malioboro merupakan kawasan tanpa rokok (KTR) atau yang dilarang untuk merokok. Meski begitu, masih banyak pengunjung maupun warga yang merokok di jantung Kota Yogyakarta tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi dan tindakan persuasif terkait dengan larangan merokok di kawasan Malioboro. Meski begitu, masih ditemukan adanya pelanggaran.
“Kami lakukan terus ini (sosialisasi dan tindakan persuasif), ternyata masih banyak pelanggaran. Ini juga menjadi satu aktivitas yang harus terus menerus kita lakukan untuk mengedukasi wisatawan dan warga yang ada di kawasan pedestrian (trotoar) Malioboro mendukung KTR,” kata Singgih di Kompleks Balai Kota Yogyakarta,(1/2/2024).
Untuk itu, pihaknya berupaya untuk menambah tempat khusus merokok di sekitar Malioboro. Jika memungkinkan, penambahan tempat khusus merokok di Malioboro bisa dilakukan di sirip-sirip jalan yang ada di kawasan tersebut.
“Saya juga menyampaikan apakah mungkin tempat untuk merokok itu diperbanyak,, tapi tidak di pedestrian (trotoar), karena ternyata masih banyak perokok,” ucap Singgih.
Dikatakan Singgih bahwa sudah ada beberapa lokasi yang disiapkan sebagai tempat khusus merokok di kawasan Malioboro. Hanya saja masih banyak yang merokok tidak pada tempatnya.
“Kalau memungkinkan di sirip (dibangun tempat khusus merokok), tentu nanti akan diikuti dengan kajian sederhana untuk melihat lokasi (itu bisa dijadikan tempat khusus merokok) dan sebagainya,” jelas Singgih.
Singgih menegaskan, rencana penambahan bukan berarti menjadikan kawasan Malioboro sebagai tempat yang diperbolehkan untuk merokok. Melainkan memberikan ruang bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati Malioboro tanpa asap rokok, namun juga memberikan ruang bagi perokok.
“Bukan berarti kita ‘menghalalkan’ merokok (di kawasan Malioboro), tapi untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin merokok di satu tempat yang tidak mengganggu aktivitas lain di sepanjang pedestrian (trotoar) Malioboro. Karena yang kita temui di pedestrian (trotoar) masih cukup banyak (yang merokok),” jelasnya.(*/D To)
LAMPUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung memprakirakan bulan Februari menjadi puncak musim hujan di provinsi itu.
“Sudah kami memprakirakan puncak musim hujan di Provinsi Lampung terjadi pada Januari hingga Februari ini,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (2/2/2024).
Ia mengatakan kriteria hujan pada Februari ini menengah sampai tinggi dengan curah hujan sekitar 201-400 milimeter per bulan. Dia merinci untuk daerah dengan curah hujan dengan kriteria tinggi sebesar 401-500 milimeter dan 301-400 milimeter per bulan akan terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Kota Metro, dan Lampung Tengah.
Kemudian ada pula beberapa daerah yang hanya sebagian masuk dalam kriteria tinggi yakni ada di sebagian Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, serta Mesuji. Sedangkan yang masuk dalam kriteria curah hujan menengah dengan ukuran 201-300 milimeter akan ada di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, lalu sebagian daerah dari Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, dan Mesuji.
“Dan potensi hujan dengan intensitas yang sama juga masih akan terjadi sampai Maret, dimana secara umum curah hujan di Maret diprakirakan berada pada kriteria menengah hingga tinggi dengan curah hujan 201-400 milimeter per bulan,” ucapnya.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk terus memantau perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Hal tersebut, lanjutnya, dapat membantu dalam mempersiapkan langkah-langkah keselamatan yang diperlukan.
“Informasi tentang prakiraan cuaca dapat dipantau secara langsung oleh masyarakat, sebab dengan melihat informasi tersebut dapat mencegah serta mengantisipasi dampak atas adanya puncak musim hujan yang berlangsung pada Januari-Februari ini,” ungkapnya.(*/Tian)
SUKABUMI – Alun-Alun Laut atau Taman Gado Bangkong yang berada di pusat ibu kota Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) yakni di Palabuhanratu, ditutup sementara. Wilayah ini sebelumnya sudah digunakan dan dimanfaatkan oleh warga dan wisatawan, kini ditutup sementara.
“Penutupan alun-alun laut ini karena pembangunannya belum selesai dan masih dalam tahap pengerjaan,” kata Camat Palabuhanratu Ali Sadikin, di Sukabumi, Rabu (31/1/2024).
Menurut Ali, keputusan penutupan Taman Gado Bangkong ini diambil oleh pemerintah setempat untuk alasan keamanan dan keselamatan, mengingat banyaknya pengerjaan konstruksi bangunan yang masih berlangsung.
Selain itu, area ini pun masih belum aman untuk dikunjungi oleh masyarakat, sehingga Pemkab Sukabumi terpaksa mengambil kebijakan demi keselamatan bersama, meskipun harus diakui penutupan sementara ini menimbulkan kekecewaan masyarakat.
Pihaknya juga sudah menjelaskan kepada warga maupun wisatawan alasan ditutupnya alun-alun laut yang menjadi daya tarik baru sebagai destinasi wisata di Palabuhanratu demi kebaikan dan keselamatan. Di lokasi pun saat ini sudah terpasang beberapa sepanduk larangan bagi yang tidak berkepentingan untuk masuk ke lokasi Taman Gado Bangkong.
Selain itu, juga terdapat larangan parkir di sekitar lokasi. “Kami sudah berkoordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu bersama warga sekitar di RW 27, RW 28 dan para pemuda untuk mencari solusi berkaitan dengan pembangunan Gado Bangkong yang belum 100 persen selesai,” katanya.
Ali mengatakan Taman Gado Bangkong ini juga belum dilakukan serah terima dari Pemprov Jawa Barat ke Pemkab Sukabumi. Kemudian belum ada kegiatan pemeliharaan, sehingga pihaknya menunggu sampai tahapan itu selesai agar masyarakat bisa menikmati areal Taman Gado Bangkong dengan sempurna.(Antara)
LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung mendukung pengembangan kopi arabika di wilayahnya agar bisa menjadi salah satu komoditas unggulan daerah. Pj Bupati Lampung Barat Nukman menyampaikan bahwa selama ini budi daya kopi arabika kurang diminati petani di wilayahnya.
”Selama ini dikatakan sebagai kopi padang yang buahnya jarang-jarang, dan Lampung Barat pernah mengalami kegagalan dalam pengembangan kopi jenis ini di tahun 80an akibat adanya serangan antraknose dan nematoda,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah di Lampung Barat, (31/1/2024).
Ia berharap keberhasilan seorang petani di Kelurahan/Kecamatan Sekincau membudidayakan kopi arabika dapat mendorong para petani lain di Lampung Barat untuk membudidayakan jenis kopi tersebut.
Penjabat Bupati Lampung Barat bersama Gubernur Arinal Djunaidi meninjau kebun kopi arabika milik Ahmad Supriyono di Kelurahan Sekincau pada Selasa (30/1/2024). Ahmad Supriyono, yang dinilai sukses membudidayakan kopi arabika, menyampaikan bahwa dia menerapkan metode tanam pagar dalam penanaman kopi di kebunnya.
“Alhamdulillah pada tahun lalu hasilnya sudah mencapai 3,4 ton dengan luas tanah seperempat hektare. Di tahun ini saya targetkan sampai dengan empat ton,” katanya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan kebanggaannya melihat keberhasilan petani kopi di Lampung Barat tersebut.
“Senang sekali saya kalau melihat kebun kopi kayak gini,” katanya.
“Nanti kalau sudah waktunya panen akan saya coba undang Pak Menteri Perkebunan. Kita akan tunjukkan potensi kopi arabika di Lampung Barat ini, sekaligus kita ajak dia untuk ikut panen, memetik kopinya,” sambungnya.(*/Ti)
BANTUL – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat DIY oleh Perum Bulog. Menurutnya, penyaluran beras tersebut berdampak signifikan.
Terutama dalam menahan laju kenaikan harga bahan pokok di tingkat konsumen. Hal tersebut disampaikan Sultan dalam penyaluran beras Bantuan Pangan yang termasuk ke dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul pada 29-30 Januari 2024.
Sultan pun mendukung adanya program tersebut. Bahkan, ia menekankan bahwa program peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti Bantuan Pangan ini perlu dilanjutkan, mengingat banyaknya manfaat yang diterima masyarakat.
“Saya rasa program Bantuan Pangan ini sangat penting kehadirannya bagi masyarakat. Selain karena banyaknya masyarakat yang terbantu oleh program ini, program ini juga saya kira dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menahan laju kenaikan harga beras,” kata Sultan di Bantul, (30/1/2024).
Jokowi juga menyampaikan bahwa keberhasilan program pemerintah yang berbasis pada peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti beras Bantuan Pangan ini sudah semestinya menjadi perhatian khusus seluruh pihak yang terkait.
Ditegaskan Jokowi bahwa Bantuan Pangan ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis pangan yang saat ini tengah melanda dunia, tidak hanya di Indonesia.
“Saat ini di semua negara tengah dilanda oleh krisis pangan, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Oleh sebab itu, rakyat kita bantu dengan penyaluran beras Bantuan Pangan kepada 22 juta KPM. Dan ini sudah kita anggarkan agar dapat dilaksanakan sampai dengan bulan Juni nanti,” kata Jokowi.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa beras Bantuan Pangan yang disalurkan oleh Bulog ke masyarakat merupakan langkah yang efektif dalam melakukan stabilisasi harga pangan.
Menurutnya, program penyaluran beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mampu menahan gejolak harga ke tingkat yang lebih tinggi.
“Saya tadi malam melakukan meeting dengan penggilingan padi yang ada di Yogyakarta, mereka menyampaikan saat ini harga gabah sedang tinggi yakni di atas Rp 8.000 per kilogram. Sehingga kalau untuk jadi beras, apabila tidak ada program beras CBP dan beras SPHP ini, harganya bakal melonjak di angka Rp 18 ribu sampai dengan Rp20 ribu per kilogramnya. Jadi bisa kita lihat betapa program-program pemerintah ini terbilang cukup baik dalam menahan gejolak harga pangan yang ada saat ini,” kata Arief.
Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska Harahap juga menuturkan, program beras Bantuan Pangan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemampuan daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan.
Dengan adanya penyaluran beras Bantuan Pangan ini, diharapkan masyarakat penerima bantuan memiliki pos anggaran untuk membelanjakan keperluan rumah tangga lainnya.
“Sebagaimana yang kami maksudkan sejak awal, program Bantuan Pangan ini terbukti memiliki kontribusi yang cukup luas manfaatnya bagi rumah tangga masyarakat,” kata Sonya.
Salah satu warga yang menerima bantuan, Yantini (56 tahun) yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual gorengan mengungkapkan bahwa dirinya merasa terbantu setiap kali menerima beras Bantuan Pangan ini. Lebih jauh lagi, dirinya memiliki harapan agar program beras Bantuan Pangan ini terus berlangsung mengingat program ini membantu keluarganya untuk meringankan beban pengeluaran pokok setiap bulannya.
“Alhamdulillah saya mendapatkan beras Bantuan Pangan beberapa bulan ini, saya sekeluarga terbantu sekali dengan adanya program ini. Uang yang tadinya buat beli beras bisa saya gunakan untuk modal saya berjualan gorengan. Semoga kedepannya bantuan seperti ini masih tetap ada ya,”ujarnya.(*/D To)
TASIKMALAYA – Hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengakibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya kebanjiran, Sabtu (27/1/2024). Banjir setinggi lutut ini merendam sejumlah ruang perawatan dan sèmpat membuat para pasien dan keluarga panik.
Ruangan yang terendam banjir di antaranya ruang Aster, ruang Mawar, ruang Bougenville, Poliklinik rawat jalan serta ruang bayi. Bukan hanya ruang rawat inap, banjir juga menggenangi lorong-lorong di rumah sakit.
Menurut Direktur RSUD dokter Soekardjo, Budi Tirmadi, banjir yang terjadi karena curah hujan yang tinggi dan banjir ini bukan yang pertama kali terjadi.
Sementara itu, menurut Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, banjir yang terjadi akibat buruknya drainase di lingkungan RSUD, selain curah hujan yang tinggi.
Guna mempercepat air surut, BPBD melakukan penyedotan dengan mesin pompa.(*/Dang)
SLEMAN – Hujan deras di serta angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (26/1/2024). Peristiwa ini mengakibatkan puluhan pohon tumbang, sejumlah rumah rusak dan satu orang meninggal dunia.
Satu korban meninggal akibat tertimpa bangunan joglo yang roboh. “Dalam kejadian hujan disertai angin kencang siang ini tercatat satu orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan joglo yang roboh di Kalitirto, Berbah,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan, Jumat (26/1/2024).
Menurut dia, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 13.30 WIB hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di terjadi di Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan rumah rusak serta.
“Angin hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa kapanewon (kecamatan) di wilayah Sleman Timur, yakni Berbah, Prambanan dan Kalasan,” katanya.
Ia mengatakan, di Kapanewon Berbah meliputi Perum Griya Darma Asri 1 Jebresan RT 7 RW 34 Kalitirto, pohon tumbang menimpa rumah. Sementara di Bedilan Kalitirto atap satu rumah berterbangan. Di Karang, Kalitirto pohon tumbang menimpa rumah.
Kemudian di Cangakan Kalitirto Berbah, pohon jati diameter 25 sentimeter tumbang menutup akses jalan kampung. Sementara di Teguhan Kalitirto tiga pohon tumbang jenis mahoni menutup akses utama dusun.
“Selanjutnya di Bedilan, Kalitirto atap asbes dan seng terbang dan pecah sehingga rumah tidak bisa dihuni, sementara mengungsi di samping rumah milik orang tuanya,” katanya.
Makwan mengatakan hujan deras dan angin kencang tersebut juga mengakibatkan sebuah joglo limasan yang berada di tengah sawah di Dusun SumberKulon Kalitirto roboh. “Saat kejadian ada satu orang warga sekitar yang sedang berteduh di joglo sehingga tertimpa dan mengakibatkan korban meninggal dunia,” katanya.
Hujan deras dan angin kencang juga menerjang Kapanewon Prambanan meliputi di Kalurahan Madurejo janin di Dusun Mutihan, Dusun Gembyangan dan Dusun Totogan yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak.
“Kemudian di Kalurahan Bokoharjo, Prambanan di Dusun Jamusan dan di Kapanewon Kalasan di Kalurahan Tirtomartani meliputi di Dusun Dumber, Dusun Gendingsari yang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan rumah rusak akibat atap beterbangan,” jelasnya.(Antara)
BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, berharap operasional tiga kereta api (KA) baru oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Kembang.
Ketiga KA baru tersebut yakni KA Papandayan Ekspres, KA Pangandaran, dan KA Malabar.
“Hari ini perdana dioperasionalkan KA Papandayan, ini tentunya memberikan dampak positif kepada kita. Berbagai macam pilihan akses ke Kota bandung, beberapa waktu yang lalu ada Kereta Cepat Whoosh, sekarang KA Papandayan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, (24/1/2024).
Bambang optimistis operasional KA baru tersebut akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan terus memaksimalkan potensi ekonomi yang hadir.
Dia menilai ketiga layanan kereta api baru tersebut akan memberikan dampak positif kepada Kota Bandung mulai dari aspek ekonomi maupun sosial. “Kota Bandung pastinya akan mempersiapkan pengaruh positif tentunya. Kunjungan akan lebih banyak ke Kota Bandung, potensi peningkatan ekonomi warga Kota Bandung itu dampak positifnya,” kata dia.
Adapun tiga KA baru tersebut, yaitu KA Papandayan Ekspres relasi Gambir-Garut (PP), KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (PP), dan KA Malabar relasi (Bandung-Malang). Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa peluncuran tiga kereta baru ini terdiri dari dua kelas layanan yaitu Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi, diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan efeknya sampai pada sektor pariwisata.
“Dengan aksesibilitas ini, sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat,” katanya.
Dia mengatakan, KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui peluncuran KA-KA baru tersebut. “Peluncuran KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api,” ujarnya.(*/Hen)
SUKABUMI – Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana tersebut dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari.
“Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, namun dampak dari bencana tersebut selain merusak rumah juga sempat memutus akses jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor,” kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Selasa (23/1/2024).
Informasi yang dihimpun dari BPBD setempat bencana tanah longsor terjadi di Kampung Cigadog, RT 01 dan 05, RW 06, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara yang mengakibatkan jalan kabupaten setelah Jembatan Cimandiri terbawa longsor, sehingga bahu jalan lebih dari 50 cm terbawa longsor.
Tidak jauh dari lokasi tersebut tepatnya di Kampung Babakancigadog RT 01/06, longsor mengancam satu unit rumah warga yang dihuni satu kepala keluarga atau lima jiwa. Seluruh lokasi yang terdampak bencana tanah longsor sudah mendapatkan penanganan.
Kemudian, bencana pergerakan tanah di Kampung Pasirbitung, RT 01/01, Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran mengakibatkan jalan Kabupaten Sukabumi yang menghubungkan Pabuaran-Bojong menuju Desa Sukajaya mengalami anjlok sekitar 30 cm dengan panjang 30 meter dan lebar 6 meter.
Bencana pergerakan tanah di daerah ini juga pernah terjadi pada 2016. Saat itu, tanah retak dan ambles hingga ke permukiman warga yang jaraknya sekitar 200 meter dan mengancam kurang lebih 40 rumah.
Selanjutnya, longsor tebing di Kampung Halimun, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara mengakibatkan saluran irigasi tertutup longsoran dan dampaknya air dari saluran irigasi itu meluap ke jalan.
Tidak jauh dari lokasi, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara menemukan sejumlah titik longsor kecil di sepanjang jalan Kabupaten Sukabumi tepatnya di Tanjakan Sidaweng, Kampung Lio.
Satu rumah di Kampung Cibuhung, RT 01/02, Desa Mangunjaya, Kecamatan Bantargadung, rusak berat akibat tertimbun longsor, namun tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian ini. Hanya saja, tanah yang longsor menutupi ruas jalan Kabupaten Sukabumi dengan panjang sekitar 60 meter.
Longsor tebing setinggi 5 meter dengan panjang 10 meter yang terjadi di Kampung Cicareuh, RT 05/02, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang mengakibatkan empat rumah terdampak.
Bahkan, akibat kejadian itu dua kepala keluarga dengan jumlah jiwa lima orang harus mengungsi karena kondisi rumahnya yang rusak dan sudah tidak layak huni. Tidak hanya itu, longsor juga menutup akses jalan warga sehingga tidak bisa dilalui kendaraan untuk nilai kerugian masih dalam pendataan.
Terakhir, tembok penahan tanah (TPT) setinggi 4 meter dengan panjang 6 meter di Kampung Pancalikan, RT 03/015, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak longsor. Akibat bencana tersebut sebanyak tiga unit rumah yang dihuni lima kepala keluarga atau 20 jiwa terancam. Sandra mengatakan untuk lokasi yang terdampak bencana sudah mendapatkan penanganan, selain itu bantuan darurat pun mulai diserahkan kepada para penyintas bencana.(*/Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro