YOGYAKARTA – Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi pada malam pergantian Tahun Baru 2024. Pihaknya akan memberlakukan car free night pada malam pergantian tahun di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.
Dengan begitu, pada malam pergantian Tahun Baru kawasan tersebut bersih dari kendaraan yang melintas. Pemberlakukan car free night ini agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, mengingat diperkirakan kawasan tersebut akan dibanjiri oleh masyarakat maupun wisatawan yang merayakan pergantian tahun.
“Diberlakukan car free night untuk sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer sejak pukul 18.00 WIB (31 Desember 2023) hingga 05.00 WIB (1 Januari 2024),” kata Suwondo.
Tidak hanya itu, car free night juga akan diberlakukan di kawasan Tugu Yogyakarta pada malam pergantian tahun. Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurizal mengatakan sebelumnya kendaraan akan mulai dialihkan sejak pukul 18.00 WIB pada 31 Desember 2023 hingga pukul 01.00 WIB pada 1 Januari 2024 di kawasan Tugu.
Sedangkan, pada pukul 22.00 WIB sudah tidak diperbolehkan kendaraan melintas di kawasan tersebut. “Tak ada lagi kendaraan bermotor melintasi Tugu pukul 22.00 WIB, dan hanya pengunjung berjalan kaki saja,” kata Alfian.
Pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi-lokasi parkir bagi warga maupun wisatawan yang akan menghabiskan waktu di Tugu pada pergantian malam Tahun Baru. Beberapa lokasi ini disiapkan di lokasi sekitar kawasan Tugu.
“Ada kantong parkir di McD Sudirman, eks PLN, Paparon, PDAM, SMK Jetis, silakan bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan berjalan aman dan nyaman,” ungkapnya.(*/D To)
LAMPUNG – Menjelang libur sekolah dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bakauheni (Lampung) – Kayuagung (Sumatra Selatan) arus kendaraan mulai padat, Sabtu (23/12/2023). Diperkirakan kepadatan arus kendaraan terjadi menjelang pergantian tahun.
PT Hutama Karya (HK), selaku pengelola JTTS Bakauheni sampai Kayuagung mendata hingga Jumat (22/12/2023) malam, terjadi lonjakan arus kendaraan yang melintas JTTS ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayuagung (Terpeka) sebanyak 30 persen dari hari normal. PT HK memprediksi peningkatan jumlah kendaraan akan terus terjadi hingga libur akhir tahun pada 1 Januari 2024.
“Peningkatan lalu lintas kendaraan sudah terjadi sejak tujuh hari sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru hingga Jumat (22 Desember 2023),” kata Branch Manager PT HK Ruas Terpeka Taufiq Hidayat dalam keterangan persnya, Sabtu (23/12/2023).
Menurut dia, pengguna JTTS khususnya Ruas Terpeka pada liburan Nataru lebih dominan datang dari arah ruas Terbanggi Besar menuju Sumatra Selatan. Sementara dari arah sebaliknya, masih terlihat normal dengan peningkatan arus kendaraan dibawah 30 persen dari hari biasa.
“Hutama Karya mencatat peningkatan trafik kendaraan yang masuk ke jalan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayuagung mencapai 86.225 unit kendaraan,” katanya.
Ia mengatakan, arus lalu lintas kendaraan di JTTS Ruas Terpeka pada hari biasa atau normal hanya pada kisaran 51.300 unit kendaraan setiap harinya.
Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar
Secara keseluruhan, PT HK memprediksi peningkatan lalu lintas kendaraan akan terus terjadi hingga 1 Januari 2023 atau menjelang pergantian tahun. Angka peningkatan arus kendaraan, ditaksir mencapai puncak 33 persen dibandingkan lalu lintas normal. (*/Tia)
SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menyiagakan layanan darurat 112 selama 24 jam nonstop. Layanan ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kota Semarang dan pendatang menjelang perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Semarang Soenarto menjelaskan bahwa operator 112 akan bersiaga selama 24 jam terbagi dalam empat shift selama libur Natal dan tahun baru. Ia menjelaskan Layanan Call Center 112 mencakup berbagai jenis darurat, mulai dari pemeriksaan kesehatan, ambulans gratis, penyelamatan kecelakaan lalu lintas, bencana alam, penyelamatan, keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bahkan, kata dia, hingga layanan darurat lainnya seperti aduan pipa PDAM bocor, jalan rusak, tiang roboh, dan lain sebagainya. Dalam pengelolaannya, kata dia, layanan darurat tersebut pun didukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Sosial, PDAM, Disperkim, DP3A, Satpol PP.
Kemudian, Polrestabes, Basarnas, serta sejumlah komunitas relawan, seperti Bankom Polrestabes, Sriti, Mik Sigap, Pramuka, dan PMI. Menurut dia, komitmen antar-OPD tersebut dilandaskan pada Peraturan Wali Kota Nomor 20 Tahun 2018 yang memastikan bahwa layanan darurat akan tetap tersedia sepanjang waktu, termasuk pada hari libur dan cuti bersama.
Soenarto mengatakan bahwa Layanan Call Centre 112 telah diresmikan sejak 2 Mei 2018 agar warga Kota Semarang dapat dengan mudah mendapatkan layanan darurat dan memberikan akses sentral dalam melaporkan kejadian darurat. “Warga tidak perlu menghafal nomor darurat yang terlalu banyak. Hanya dengan telepon ke satu nomor tunggal saja, masyarakat dapat langsung merasakan manfaat layanan ini secara gratis, bahkan jika mereka tidak memiliki pulsa sekalipun,” katanya.
Sepanjang tahun 2023, aduan darurat yang telah tertangani di Kota Semarang sejumlah 12.967 laporan, dengan laporan terbanyak adalah permohonan ambulans, pemeriksaan kesehatan, layanan “homecare”, penyelamatan kecelakaan lalu lintas, dan aduan kamtibmas. Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa penyiagaan Call Centre 112 untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Kota Semarang dan para pendatang yang diperkirakan melonjak jelang libur hari raya tersebut.
Selama ini, kata dia, Pemerintah Kota Semarang beserta instansi terkait terus berupaya dalam menjaga kondusifitas kota, tapi ketika terjadi kondisi mendesak, masyarakat untuk proaktif menggunakan layanan nomor tunggal darurat 112.
“Masyarakat lokal Semarang maupun pendatang dapat memanfaatkan layanan ini jika membutuhkan ambulans, bantuan saat kebakaran, terjadi darurat kriminalitas dan bantuan pertolongan agar segera mendapatkan bantuan oleh pihak terkait,”ungkapnya.(antara)
LUBUK BASUNG – Gunung Marapi, Sumatra Barat kembali mengalami erupsi. Kali ini, asap letusan cukup besar dan teramati dengan jelas dari beberapa daerah di Kabupaten Agam. Erupsi terjadi pada jam 12.19 WIB,(22/12/2023).
“Letusannya jelas terlihat dari daerah Sungai Puar. Kami mendengar suara letusan yang tidak terlalu besar, namun asap membumbung tinggi jelas terlihat,” kata seorang warga, Ningsih (35 tahun) di Kabupaten Agam.
Menurut Ningsih, letusan gunung tersebut bertepatan dengan waktu adzan Sholat Jumat. Ia menyebut tidak biasanya Gunung Marapi selalu berasap dengan waktu lama.
Sementara itu, seorang warga lainnya, Ismet (40) berharap letusan gunung tersebut tidak berdampak parah. Letusan kali ini menjadi letusan hari ke-20 setelah erupsi pertama kali pada Ahad (3/12/2023) lalu yang mengakibatkan 24 korban tewas dari kalangan para pendaki yang terjebak saat Marapi erupsi.
Sementara itu, petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh dalam keterangan tertulisnya mengungkap tidak bisa memantau ketinggian kolom abu. Sebab, kolom abu tertutup awan dari arah Kota Bukittinggi.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat pada tanggal 22 Desember 2023 pada 12.19 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini 1 menit 25 detik,” kata petugas PGA, Teguh.
PGA menegaskan erupsi masih berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ujarnya.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Marapi diminta agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Selain itu, jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,” kata Teguh
Ia mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.(*/Wido)
GARUT – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memasang rambu-rambu lalu lintas di sejumlah ruas jalan sebagai penunjuk arah ke destinasi wisata. Ini dilakukan agar wisatawan terutama dari luar daerah lebih nyaman dan tidak tersesat saat musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Rambu-rambu sudah dipasang, terutama rambu penunjuk arah ke tempat wisata,” kata Kepala Dishub Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, (22/12/2023).
Ia menuturkan Dishub Garut bersama instansi lainnya, termasuk kepolisian sudah melakukan peninjauan langsung jalur kawasan wisata dalam rangka pengamanan musim libur Natal dan tahun baru.
“Yang dipasang seperti penunjuk arah, misalkan ketika orang masuk ke Garut sudah ada rambu menuju arah Cipanas, menuju arah Pameungpeuk, menuju arah Darajat, sudah kita pasang,” katanya.
Ia mengatakan pemasangan rambu mulai dilakukan di sepanjang jalan utama perbatasan Kabupaten Bandung dengan Garut, yakni wilayah Kecamatan Kadungora. Pemasangan juga dilakukan di jalur utama perbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya, pemasangan rambu dilakukan di setiap persimpangan jalan yang langsung memberikan informasi kepada pengguna jalan dari luar kota tentang arah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Garut.
“Kami pasang hanya pada persimpangan-persimpangan jalan yang dianggap membingungkan masyarakat yang akan menuju tempat wisata,” katanya.
Ia menambahkan rambu yang dipasang tidak hanya penunjuk arah tempat wisata, melainkan ada rambu peringatan tentang bahaya bencana alam agar pengguna jalan, khususnya wisatawan bisa lebih waspada dan hati-hati saat melewati jalur rawan bencana.
Dishub Garut, kata dia, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut terkait jalur mana saja yang masuk rawan bencana alam dan perlu dipasang rambu untuk kenyamanan pengguna jalan saat musim libur Natal dan Tahun Baru.
“Terutama di rambu-rambu rawan bencana dan sebagainya, yang pertama untuk rawan bencana kita akan koordinasikan dengan pihak BPBD untuk pemasangan rambu-rambu,”jelasnya.
LAMPUNG – Aksi penyelundupan dan perdagangan ilegal burung liar asal Sumatra ke Jawa melalui Provinsi Lampung semakin meningkat lima tahun terakhir. Teknis penyelundupan burung liar yang akan diperdagangkan lebih canggih dari sebelumnya.
“Jumlah barang sitaannya menurun, tapi frekuensinya masih meningkat. Dulu mengirim burung liar masih menggunakan bus, sekarang sudah memakai mobil pribadi,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Bandar Lampung, Donni Muksydayan pada ekpose laporan ‘Burung Sumatra Dibawah Tekanan’ di Kota Bandar Lampung, (21/12/2023).
Menurut dia, perdagangan ilegal sudah menjadi ancaman serius selama bertahun tahun terhadap satwa burung liar Sumatra. Periode Januari 2018 hingga Agustus 2023, aparat penegak hukum di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Pelabuhan Merak, Banten mencegat setidaknya 252 pengiriman ilegal dengan barang sitaan sebanyak 204.329 burung liar.
Donni mengatakan, burung liar asal Sumatra yang disita tersebut rencananya mau dijual di pasar burung di daerah Pulau Jawa. Artinya, lanjut dia, meskipun upaya penyitaan dan penegakan hukum terus dilakukan, perdagangan ilegal burung liar Sumatra ke Jawa belum menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan.
Dalam laporan ‘Burung Sumatra di bawah Tekanan’ yang ditulis Donni Muksydayan, Marison Guciano (Direktur Eksekutif FLIGHT) dan lainnya, menganalisis upaya penyitaan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak, yang menjadi dua titik rawan dalam penyelundupan burung liar Sumatra ke Pulau Jawa pada periode Januari 2018 ke Desember 2021
Antara Januari 2018 hingga Desember 2021, aparat penegak hukum di dua lokasi tersebut mencegat setidaknya 190 pengiriman ilegal sebanyak 158.805 ekor burung, yang sebagian besar dilaporkan menuju ke pasar pasar burung di Pulau Jawa. “Sekitar 82 persen burung dari 165 insiden disita di Pelabuhan Bakauheni,” kata Donni.
Direktur Eksekutif FLIGHT Marison Guciano menjelaskan, masih tingginya angka penyelundupan dan perdagangan ilegal burung liar asal Sumatra ke Jawa karena permintaan yang masih tinggi. Selain itu, perilaku masyarakat yang hobi memelihara burung dan terus membudaya di lingkungan masyarakat, itu juga menyebabkan pasar burung asal Sumatra tetap tinggi.
“Tingginya angka penyitaan di bagian hilir di pintu-pintu keluar, seperti di pelabuhan dan bandara, itu menunjukkan lemahnya pengawasan di bagian hulu, ini jadi masalah. Jika di bagian hulu tidak dilakukan perbaikan, maka angka penyelundupan dan perdagangan ilegal burung liar Sumatra ke Jawa akan tetap tinggi,” kata Marison selaku aktivis pecinta burung.
Menurut dia, penindakan terhadap pelaku penyelundupan dan perdagangan ilegal yang selama ini dilakukan di pintu keluar daerah Sumatra, seperti di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak, kalau masih lemah penindakan di hulunya, tetap tidak akan menyelesaikan persoalan.
Marison mengatakan, analisis penyitaan menunjukkan Burung Prenjak (Prinia) dan Burung Cinenen (Tailorbird) merupakan burung yang paling banyak disita, diikuti oleh Burung Madu (Sunbird). “Spesies yang tidak dilindungi ini akan menghadapi penurunan populasi jika penangkapan dan perdagangan tidak diatur,” jelasnya.(*/Tian)
GARUT – Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat menyiagakan 43 pos untuk pengamanan lalu lintas, pusat keramaian masyarakat, tempat ibadah, dan objek wisata agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama menikmati libur Natal dan tahun baru 2024 di daerah ini.
“Untuk pos sudah disiapkan, ada pos terpadu, ada Gatur di jalur Limbangan maupun sepanjang jalur selatan, kita bangun pos,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha usai gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2023 di Lapang Apel Polres Garut, Kamis.
Ia menuturkan jajarannya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Garut sudah meninjau langsung jalur utama wilayah selatan, utara, maupun perkotaan Garut untuk memastikan kesiapan jalur menjelang musim libur Natal dan tahun baru 2024.
Kepolisian, kata dia, sudah menyiapkan 43 pos yang terdiri dari satu Pos Terpadu Limbangan yang disiagakan di jalan nasional Limbangan, kemudian Pos Pelayanan Terminal Guntur Garut, selanjutnya enam pos di tempat wisata.
Selain itu, sebanyak 12 pos pengamanan yang disebar di kawasan perkotaan, jalan utama Bandung-Garut, juga di jalur perkotaan, kemudian sebanyak 23 Pos Gatur yang disebar di setiap titik untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan.
“Kita sudah menempatkan personel untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung dalam kota dan luar kota,” katanya.
Ia menyampaikan Kabupaten Garut merupakan wilayah tujuan wisata yang seringkali terjadi peningkatan mobilisasi kendaraan maupun orang saat musim libur Natal dan pergantian tahun.
Upaya menghadapi itu, kata dia, maka pihaknya disiapkan pos pengamanan maupun personel gabungan dari kepolisian, TNI, maupun dari institusi terkait pemerintah daerah untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan saat di jalan raya maupun di tempat wisata.
“Kita tahu bahwa Garut salah satu destinasi untuk berlibur, tapi semua sudah kita antisipasi, baik di jalur maupun dari personel yang kita siapkan,” katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan seluruh unsur Forkopimda Garut siap memberikan dukungan maupun kerja sama dengan Polri untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.
Ia menyampaikan Pemkab Garut tidak hanya siap mengamankan jalur wisata, melainkan kesiapan lainnya seperti penanganan bencana alam, kenyamanan tempat wisata, dan juga ketersediaan pangan selama musim libur akhir tahun.
“Apa pun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, bahan pokok,” ungkapnya.(*/Dang)
LAMPUNG – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mulai dipadati ratusan kendaraan roda empat yang hendak menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada H-5 Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Disiarkan Antara di lokasi pada Rabu (20/12/2023), pada siang hingga sore, terdapat ratusan kendaraan roda empat memadati dermaga eksekutif dan reguler serta pintu masuk pengecekan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Mereka menunggu antrean masuk ke dalam area pelabuhan dan kapal. Meski demikian, lalu lintas kendaraan yang terpantau sejak pukul 13.00-16.00 WIB menunjukkan kondisi ramai lancar.
Kendaraan didominasi dengan plat Sumatera BE, BM, BK, BG, tapi terlihat juga plat daerah Jawa seperti B, A, dan D.
Meski terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif dan reguler, tapi tidak menimbulkan kemacetan yang panjang dan terlihat berjalan lancar dan aman. Salah satu pengendara dari Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Zen, saat diwawancarai di Bakauheni, mengatakan ia mengantre untuk masuk ke dalam kapal sudah tiga jam lamanya.
“Kurang lebih ngantre untuk masuk ke kapal sudah tiga jam. Namanya juga sudah masuk libur Natal dan Tahun Baru seperti ini ya pasti ramai,” kata Zen.
Suher dari Lampung, mengatakan sempat merasa kesulitan dengan peraturan baru terkait pembelian tiket dalam radius lima kilometer. “Iya tadi sempat diputar balik karena belum tahu kalau sudah ada aturan baru harus membeli tiket di luar area pelabuhan,” kata Suher.
Untuk diketahui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memberlakukan ketentuan baru pembelian tiket daring kapal feri mulai 11 Desember 2023. Ketentuan itu berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.
Ketentuan baru tersebut adalah pemesanan tiket feri dapat dilakukan sampai dengan batas radius maksimal lima kilometer sebelum pelabuhan, yang ditetapkan dalam Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di Sekitar Pelabuhan.(*/Tian)
LUMAJANG – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (20/12/2023). Gunung Semeru menyemburkan abu setinggi 800 meter, tetapi tidak berdampak signifikan.
“Erupsinya skala kecil dan sejauh ini tidak ada dampaknya. Tidak ada laporan terjadi hujan abu vulkanik atau lainnya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono saat dikonfirmasi per telepon di kabupaten setempat.
Menurutnya Gunung Semeru masih berstatus siaga atau Level III, sehingga masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” tuturnya.
Yudi mengimbau masyarakat juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. “Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.
Sementara petugas pos pengamatan Gunung Semeru, Liswanto di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh dalam laporan tertulisnya menyebutkan aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami gempa letusan dan guguran pada periode 19 Desember 2023 pukul 06.00-12.00 WIB.
Pada pengamatan kegempaan tercatat sebanyak 19 kali gempa erupsi dengan amplitudo 18-22 mm dan lama gempa 85-110 detik, kemudian terjadi 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 6-8 mm dengan lama gempa 66-152 detik.
Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II, asap kawah tidak teramati dan cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat daya.(*/Gio)
LAMPUNG – Hadirnya Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) berdampak positif pada naiknya jumlah wisatawan ke destinasi yang ada di Provinsi Lampung. Wisatawan dari kota di Sumatra berkunjung ke Lampung terutama pada libur akhir pekan.
“Adanya jalan tol, saudara-saudara kita (Sumsel, Jambi, Bengkulu) banyak yang berkunjung ke Lampung,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada acara Refleksi Akhir Tahun Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Senin (18/12/2023).
Dia mengatakan, wisatawan dari kota-kota di Sumatra yang berkunjung ke Lampung meningkat 123 persen dari tahun sebelumnya 2022. Artinya, kata Arinal, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung menempati urutan ketiga di Sumatra.
Mengenai hari kunjungan wisatawan tersebut, dia mengatakan lebih banyak pada libur akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Ahad. “Kalau hari Sabtu dan Minggu sudah susah cari hotel di Lampung,” kata Arinal, mantan Sekdaprov Lampung.
Menurut dia, meningkatnya jumlah wisatawan ke Lampung untuk berwisatawan bahari (laut/pantai, pulau, dan alam) berdampak positif pada perekonomian daerah. Hal ini pertanda positif bergejolaknya perekonomian di masyarakat.
Ke depan, dia berharap setelah meningkat jumlah wisatawan ke destinasi wisata di Lampung, maka perlu ditingkatkan infrastruktur baik jalan maupun sarana prasarana destinasi wisata. Hal tersebut sebagai wujud mendukung keberadaan wisata di Lampung.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, Arinal juga mengatakan perlu ditingkatkan jumlah penerbangan dari Bandar Lampung ke Krui, karena hal ini berdampak pada minat wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Kabupaten Pesisir Barat.
Nur Aslam, pemilik moda transportasi wisata di Bandar Lampung mengaku masih mengeluhkan infrastruktur jalan menuju tempat wisata laut. Masih banyak jalan berlubang yang dibiarkan sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, pada saat jumlah kendaraan meningkat akhir pekan.
Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
“Yang terpenting dalam pariwisata itu jalannya mulus, agar pengunjung betah dan ingin kembali lagi. Tapi, kalau jalan banyak lubang, becek di tempat wisata, banyak mengeluh,” kata Nur, yang juga pemandu wisatawan.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah memperbaiki pengelolaan tempat-tempat wisata di Lampung terutama mengenai tarif masuk dan juga tarif parkir kendaraan. Sekarang ini, masih berkeliaran calo dan juga tukang parkir ilegal yang aslinya preman agar dapat ditertibkan.
“Kalau masuk tempat wisata banyak yang menarik (mengutip) uang kepada sopir, uang inilah uang itulah, keamanan dan sebagainya,” keluhnya.(*/Tian)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro