BOYOLALI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang memasuki musim hujan pada awal Januari 2024.
“Kami imbau masyarakat waspada terhadap bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang memasuki musim hujan pada awal Januari ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Boyolali Suratno, di Boyolali, Kamis (4/1/2024).
Suratno mengatakan dengan masuknya musim hujan pada awal tahun ini, tentu potensi bencana yang mungkin timbul yakni banjir dan tanah longsor. “Sehingga, kepada teman-teman pemangku kepentingan di wilayah baik kecamatan di Kabupaten Boyolali dapat mensosialisasikan kepada para kepala desa yang diteruskan kepada masyarakat,” katanya.
Sia menyebut drainase berpotensi tersumbat hingga dapat menimbulkan luapan air hujan seperti yang pernah terjadi pada akhir tahun 2023 di Desa Selo. Banjir dan tanah longsor juga bisa terjadi karena adanya saluran yang tersumbat.
“Saya berharap masyarakat terus meningkatkan bergotong-royong pembersihan terhadap selokan air di lingkungannya agar bencana banjir dapat diminimalisasi,” katanya.
Suratno mengimbau masyarakat mewaspadai bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor di daerah rawan bencana. Dia mengatakan di wilayah Boyolali saat ini, sudah mulai sering turun hujan.
Sehari sebelumnya terjadi bencana angin kencang di empat wilayah yakni Kecamatan Banyudono, Sawit, Teras, dan Mojosongo. Akibat bencana angin kencang itu, sejumlah pohon tumbang. Di Banyudono ada lima lokasi, Sawit ada tujuh lokasi, Teras ada tiga lokasi, dan Mojosongo ada dua lokasi pohon tumbang.
Namun, kejadian bencana angin kencang di Boyolali tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut. BPBD Boyolali menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dibantu TNI, dan relawan menyingkirkan pohon tumbang sepanjang Jalan Raya Boyolali-Solo di Banyudono, sehingga arus lalu lintas dengan cepat kembali normal.
“Kami laporkan ada 17 titik pohon tumbang, sebagian di jalan raya di empat kecamatan di Boyolali, pada Rabu (3/1/2024). Kami melakukan evakuasi masih berlangsung hingga Kamis pagi tadi,” katanya.
BPBD Boyolali juga masih dihubungi oleh Camat Sawit, kalau di Desa Sidorejo Kecamatan Sawit masih mati lampu sejak Rabu (3/1/2024) hingga Kamis pagi. Pihaknya langsung koordinasikan dengan UPT PLN yang membawahi daerah itu dan, saat ini, masih diupayakan aliran listrik kembali normal.
Namun, sejumlah daerah yang terjadi pohon tumbang akibat diterjang angin kencang di empat wilayah tersebut sudah dapat ditangani seluruhnya baik dari BPBD, TNI, Polri, relawan dan warga setempat. Sehingga, masyarakat bisa lebih waspada memasuki musim hujan saat ini.(*/D To)
SLEMAN – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat jumlah pergerakan wisatawan selama libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 mencapai 471.597 pergerakan. Empat destinasi wisata di Kabupaten Sleman menjadi favorit wisatawan lokal sepanjang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Terdapat empat destinasi/atraksi yang menjadi favorit wisatawan nusantara (66,45 persen), yaitu candi-candi yang dikelola PT TWC (Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko) sebesar 34,02 persen (160.423), Volcano Tour sebesar 17,79 persen (83,879), Kaliurang sebesar 16,87 persen (79.559), dan Tebing Breksi sebanyak 8,38 persen (39.514),” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Rabu (3/1/2024).
Ishadi mengatakan pergerakan didominasi oleh wisatawan nusantara. Sebelumnya kunjungan wisatawan libur nataru di Sleman diprediksi mencapai 300 ribu.
“Kunjungan libur nataru melebihi target tahun ini karena bersamaan dengan libur sekolah juga banyaknya event yang diselenggarakan oleh pelaku pariwisata (hotel dan destinasi),” ucapnya.
Ishadi menuturkan meningkatnya kunjungan wisatawan libur nataru di Sleman memberikan dampak positif bagi perekonomian, terutama bagi pelaku usaha kuliner.
Sejumlah destinasi menawarkan kegiatan menarik selama libur Tahun Baru 2024. Salah satunya yakni pengunjung bisa menikmati momen pendaran sinar mentari pertama tahun 2024 di Candi Prambanan. Prambanan Sunrise yang dimulai pukul 05.00 WIB juga dimeriahkan dengan penampilan seni pertunjukan tradisional serta ditutup dengan menyantap hidangan dari area Teater Pentas Ramayana Prambanan.
“Prambanan Sunrise menjadi salah satu signature agenda untuk menyambut tahun baru ini. Kami ingin mengenalkan keindahan panorama matahari terbit yang indah, dengan kemegahan Candi Prambanan yang menambah nilai kecantikannya. Seluruh agenda Blessing in Harmony ini merupakan wujud harapan serta konsistensi kita semua dalam menghadirkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Kami berharap, masyarakat dapat turut serta dan mendukung kami untuk memajukan pariwisata di Indonesia,” kata Direktur Utama PT TWC Febrina Intan dikutip dari laman resmi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur.
Tidak hanya itu, sejumlah destinasi wisata favorit lainnya juga menghadirkan kegiatan perayaan malam pergantian tahun. Salah satunya di Wisata Taman Tebing Breksi yang menyuguhkan hiburan dan pesta kembang api.(*/D To)
SUMEDANG – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengungkapkan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 4,8, Ahad (31/12/2023) lalu bertambah menjadi 1.004 unit. Terdiri dari 808 rumah rusak ringan, 93 rumah rusak sedang dan 103 rumah rusak berat.
“Jumlah rusak ringan ada 808 rumah, rusak sedang ada 93 rumah dan yang rusak berat ada 103 rumah. Itu berdasarkan kajian teman-teman di lapangan, perangkat kecamatan dan perangkat desa,” ucap dia di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).
Ia mengatakan rumah-rumah yang rusak berada di delapan kecamatan yaitu di Sumedang Selatan, Sumedang Utara, dan Cimalaka. Serta di Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmendar dan Rancakalong.
Ke depan, Pj Bupati Sumedang mengatakan petugas di lapangan akan melaakukan verifikasi terkait kondisi rumah yang didata tersebut untuk menentukan uang penggantian kerusakan secara akuntabel. Selanjutnya pihaknya akan mengusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia melanjutkan korban yang mengalami luka ringan berjumlah 11 orang terdiri dari 10 orang yang sudah kembali ke rumah masing-masing dan satu orang dirawat di Rumah Sakit Santosa.
“Jadi yang luka ringan ada 10 dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing, yang luka sedang ada satu dan saat ini masih di RS Santosa,” kata dia.
Herman menambahkan kondisi bangunan Rumah Sakit Pakuwon relatif baik dan pasien sudah kembali ke ruangan masing-masing. Sedangkan bangunan VIP, paviliun dan Sakura di RSUD Sumedang sudah dilakukan asesmen dan dinyatakan aman.
“Hasilnya, ketiga bangunan itu aman begitu pula bangunan yang lainnya di RSUD aman sehingga warga masyarakat pasien yang 108 ada di depan dan 46 ada di belakang kemarin sudah masuk semuanya karena aman,” kata dia.
Namun, terjadi gempa susulan pada Senin (1/1/2023) malam dan telah dilakukan asesmen dengan hasil bangunan RSUD Sumedang aman. Namun, terdapat 48 pasien yang meminta untuk kembali ke tenda darurat.
“Kita fasilitasi tapi dengan catatan tenang, jadi tidak usah panik. Jadi, kita evaluasi 48 ke luar karena menyangkut kondisi psikis, kami layani dengan baik, ada 48,” ungkap dia.
Setelah dilakukan pengecekan dan dinyatakan aman, ia mengatakan hasil tersebut dilaporkan ke pasien di tenda darurat. Total dari 48 pasien terdapat 10 orang pasien yang kembali ke ruangan semula.
“Dari 48 ada 10 yang sudah kembali, jadi tinggal 38 lagi yang masih ada di luar dan kita akan edukasi mudah-mudahan sore ini semuanya bisa kembali lagi ke ruangan, tentu dengan catatan semua harus tenang tetapi tetap waspada,” kata dia.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Sumedang dalam kondisi aman dan terkendali. Namun, tetap harus waspada.
“Jadi Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali, tetapi kita harus waspada, waspada, dan waspada,” kata dia.
Selama masa tanggap darurat tujuh hari ke depan, ia mengatakan proses penyelamatan dan proses perlindungan terhadap optimal terus dilakukan. Pada tanggal 8 nanti, ia mengatakan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang diharapkan berjalan lancar.(*/Dang)
PANGANDARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran akan memberlakukan kebijakan baru terkait tarif tiket masuk ke sejumlah objek wisata. Aturan baru itu akan berlaku per 5 Januari 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, perubahan tarif masuk itu dilakukan karena saat ini perhitungan retribusi tak didasarkan jenis kendaraan, tapi jumlah orang. Alhasil, terdapat penyesuaian tarif masuk ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran.
“Pokoknya nanti hitungannya tarif masuk itu per orang. Selama ini kan hitungannya per kendaraan,” kata dia, (2/1/2024).
Ia menjelaskan, tarif masuk ke objek wisata akan disesuaikan per kawasannya. Kawasan pertama akan melingkupi objek wisata Pantai Pangandaran dan Pantai Batu Hiu dengan tarif Rp 20 ribu per orang.
Sementara itu, untuk kawasan Pantai Batukaras dan Pantai Madasari tarifnya Rp 15 ribu per orang. Sedangkan, untuk kawasan ketiga adalah Pantai Karapyak dengan tarif Rp 6.000 per orang, dan kawasan keempat Green Canyon Rp 10 ribu per orang.
“Jadi, itu wisatawan yang bayar untik satu kawasan. Tidak banyak pintu tiket,” kata Tonton.
Menurut dia, aturan baru itu merupakan penyesuaian yang harus dilakukan. Ia menilai, retribusi wisatawan yang masuk ke objek wisata itu sudah semestinya dihitung per orang, bukan per kendaraan.
“Subjek retribusi itu bukan kendaraan, tapi orang. Kendaraan hanya sebagai alat angkut orang yang mau berlibur,” kata dia.
Ia menambahkan, dengan membayar tarif retribusi itu, wisatawan tak perlu lagi membayar biaya masuk kendaraan ke objek wisata. Namun, nantinya akan diberlakukan tarif parkir yang berbeda untuk kendaraan yang masuk. Tarif parkir itu akan diatur oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran.
Sebelumnya, wisatawan yang masuk ke Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, dan Pantai Batukaras, dikenai tarif per orang menjadi Rp 10 ribu. Sementara itu, kendaraan motor dikenakan tiket Rp 20 ribu, mobil kecil Rp 60 ribu, minibus kecil Rp 95 ribu, minibus besar Rp 135 ribu, bus kecil Rp 205 ribu, bus sedang Rp 295 ribu, dan bus besar Rp 515 ribu.
Khusus untuk Pantai Batu Hiu, tarif per orang dikenakan Rp 9.000. Sementara kendaraan motor dikenakan tiket Rp 15 ribu, mobil kecil Rp 50 ribu, minibus kecil Rp 75 ribu, minibus besar Rp 110 ribu, bus kecil Rp 170 ribu, bus sedang 245 ribu, dan bus besar Rp 420 ribu. Sedangkan di Green Canyon tarif masuk per orang Rp 10 ribu belum termasuk sewa perahu.
Pemkab Pangandaran juga sempat memberlakukan tarif tiket masuk terusan ke tiga objek wisata, yaitu Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, dan Pantai Batukaras, dengan harga Rp 20 ribu per orang. Untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan, seperti tiket sepeda motor Rp 40 ribu dengan tiket terusan, jeep/sedan Rp 120 ribu, minibus kecil Rp 180 ribu, minubus besar Rp 250 ribu, bus kecil Rp 400 ribu, bus sedang Rp 550 ribu, dan bus besar Rp 980 ribu.
Namun, mulai 5 Januari 2024, tarif masuk ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran akan dihitung per orang. “Tarif per kendaraan itu nanti tidak berlaku lagi,” ungkapnya.(*/Dang)
LAMPUNG – Banyak wisatawan lokal dan dari berbagai daerah memilih mengunjungi berbagai objek wisata alternatif yang tersedia di Provinsi Lampung untuk mengisi libur Tahun Baru 2024. “Di libur tahun baru kali ini selain wisata pantai kami sekeluarga menghabiskan waktu liburan ke objek wisata lainnya yakni di air terjun Way Tayas, sebab di Lampung ini tidak hanya pantai objek wisatanya,” ujar salah seorang wisatawan asal Bandarlampung Lia, di Pesawaran, (1/1/2024).
Ia mengatakan, di Provinsi Lampung banyak terdapat objek wisata yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengisi liburan selain wisata pantai yang telah terkenal di kalangan wisatawan. “Secara umum fasilitas yang ada di wisata pantai ataupun di air terjun sudah cukup baik dengan pengelolaan sampah yang juga baik, dan tiketnya pun murah hanya Rp 10 ribu per orang dan Rp 20 ribu per mobil,” katanya.
Menurut dia, wisatawan pun tidak hanya datang ke objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Pesawaran tetapi saat ini sudah menyebar di Kabupaten Lampung Selatan, dan Pesisir Barat. “Sudah banyak wisata yang bisa jadi alternatif ada di Krui, di Kalianda, bahkan di Bandarlampung juga ada,” ucap dia.
Senada, tanggapan lain dikatakan oleh wisatawan lainnya asal Jakarta, Cindy. “Liburan ini sambil pulang kampung selain ke pantai di Pesawaran, tadi sempat mencoba ke salah satu wisata bukit di Bandarlampung dan cukup seru. Besok sebelum pulang juga akan mampir ke pantai yang viral di media sosial yang berada di Lampung Selatan,” kata Cindy.
Ia mengatakan, berbagai objek wisata di Lampung yang beragam bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Sehingga tidak berfokus pada satu objek wisata saja yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Dulu kan biasa macet parah kalau mau ke pantai di Pesawaran, sekarang karena makin banyak objek wisata yang menarik dikunjungi bahkan ada desa wisata juga, jadi banyak pilihan dan kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu karena macet saat musim liburan seperti ini,” tambahnya.
Provinsi Lampung yang memiliki berbagai destinasi wisata dan yang menjadi andalan adalah destinasi wisata bahari, pada 2023 menjadi daerah dengan kunjungan wisatawan terbesar ketiga di Sumatera, setelah Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Tercatat kunjungan wisatawan pada periode Januari-September 2023 Lampung pun telah melampaui target di mana total berjumlah 10,28 juta wisatawan dari target 5,5 juta wisatawan.(*/Tian)
SUMEDANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan rumah yang mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi di Sumedang akan diganti sebesar Rp 60 juta. Tercatat 188 rumah mengalami kerusakan dengan kategori ringan, sedang hingga berat.
“Bapak Presiden sudah menetapkan bahwa yang menderita bencana yang rumahnya rusak berat, hancur, tadi juga kita lihat salah satu contoh itu diganti oleh pemerintah Rp 60 juta,” ucap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Sumedang, Senin (1/1/2024).
Ia menuturkan pemilik rumah yang rusak berat diperbolehkan untuk membangun rumah sendiri. Namun, apabila membutuhkan bantuan pihak ketiga maka akan difasilitasi.
“Bagaimana kalau punya tabungan lebih? Boleh, Rp 60 juta kan dari pemerintah kalau dia punya Rp 70, Rp 80, Rp 100 juta silakan. Tapi paling tidak yang tidak punya sama sekali rumahnya hancur kena gempa ini bisa dibangun kembali,” kata dia.
Suharyanto mengatakan, bangunan yang didirikan nanti harus merupakan bangunan tahan gempa. Mereka apabila membangun sendiri akan didampingi oleh Dinas PUPR untuk membuat rumah tahan gempa.
Kepala BNPB melanjutkan bangunan rumah yang mengalami rusak sedang akan mendapatkan bantuan Rp 30 juta. Pihak PUPR akan melakukan asesmen terhadap bangunan rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang atau berat.
“Yang rusak sedang, tadi kita lihat depan rumahnya bagus belakangnya ternyata ambruk plafonnya. Itu masuknya rusak sedang, itu dapat bantuan Rp 30 juta, kemudian ada yang rusak ringan mungkin gentengnya jatuh, terus retak-retak,” kata dia.
Suharyanto melanjutkan rumah yang rusak dengan kategori ringan akan mendapatkan bantuan Rp 15 juta. Kepala BNPB berharap bantuan tersebut segera terealisasi secara cepat dan tepat.
Ia menambahkan apabila para pengungsi masih ada maka harus dipastikan kebutuhan dasar terpenuhi. Selain itu, pengungsi yang berada di tenda ditargetkan hanya sampai 3 hari dan sudah dapat kembali ke rumah masing masing atau dititipkan.
“Kalau punya saudara ya tinggal dengan saudara, seperti tadi rumah rusak ternyata ada rumah orangtuanya. Dan itu mendapat hak dibantu oleh pemerintah namanya dana tunggu hunian Rp 500 ribu per bulan,” ungkapnya.(*/Dang)
YOGYAKARTA – Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta diberlakukan bebas kendaraan (car free night) selama malam pergantian Tahun Baru (2024). Pemberlakuan car free night ini berlangsung pada pukul 18.00 WIB 31 Desember 2023 pukul 18.00 Wib hingga 01.00 Wib 1 Januari 2024.
Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub), Polresta Yogyakarta dan pihak terkait lainnya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Rekayasa ini disiapkan guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang masuk ke kawasan Malioboro dan sekitarnya pada malam pergantian tahun 2023 ke 2024.
Kepala Satlantas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto memperkirakan bahwa kepadatan lalu lintas saat akhir tahun 2023 ini akan terjadi di sekitar kawasan Tugu Yogyakarta, Malioboro dan Keraton (Gumaton). Terutama di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro, dan Jalan Pasar Kembang.
Dalam rangka mengantisipasi kemacetan lalu lintas, maka pihaknya sudah melaksanakan perencanaan rekayasa lalu lintas. “Hal ini kita lakukan semata-mata untuk membuat nyaman pengendara untuk sampai di tujuan dan tidak terjadi kepadatan lalu lintas di titik titik tertentu,” kata Maryanto di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, (29/12/2023).
Dijelaskan bahwa untuk rekayasa lalu lintas di seputaran Tugu Yogyakarta nantinya akan dilaksanakan buka tutup jalan yang ada di Simpang Terban, Simpang Jetis, dan Simpang Pingit. Jika masyarakat sudah memenuhi di sekitar Tugu, katanya, maka di titik-titik tersebut akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan jalan.
“Untuk di kawasan Malioboro itu sendiri, kita akan melaksanakan pengalihan di Teteg Malioboro menuju ke arah Titik Nol. Kita juga akan melaksanakan car free night, sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi wisata yang akan menikmati pergantian malam tahun baru,” ucap Maryanto.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengalihan lalu lintas dari arah timur di simpang Gondomanan, barat di simpang Ngabean, dan di simpang PKU, serta arah dari selatan di simpang Pangurakan yang nantinya kendaraan akan dialihkan ke sisi barat dan timur untuk mengurangi kemacetan. Pengalihan ini juga untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang berwisata ke Kota Yogyakarta.
Pihaknya juga akan memasang barikade sebagai akses bagi petugas kesehatan apabila ada wisatawan ataupun masyarakat yang membutuhkan darurat pertolongan selama dilakukannya pengalihan lalu lintas.
“Sehingga, harapannya 136 personel kami dan tim urai sebanyak 12 personel akan melaksanakan tugas dengan maksimal dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Malioboro,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menuturkan akan terus mengoptimalkan personel yang ada di lapangan untuk kelancaran dan keamanan semasa libur tahun baru.
Pihaknya juga menyebutkan, kendaraan yang masuk di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 124 ribu per hari. Sejak tanggal 23-25 Desember 2023, pengendara yang masuk ke Kota Yogyakarta juga mengalami kenaikan sebanyak 20 persen.
Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan pemantauan dari CCTV baik dari CCTV ATS maupun CCTV Diskominfosan Kota Yogyakarta untuk kelancaran lalu lintas yang tersebar 32 titik CCTV di 38 simpang yang ada di Kota Yogyakarta.
“Semua dilakukan dengan harapan baik warga maupun wisatawan yang masuk di Kota Yogyakarta merasa nyaman. Selain itu, bagi siapapun yang menyalahi aturan, maka akan ditindak secara tegas, sehingga harapannya saat berwisata ke Kota Yogyakarta juga patuhi aturan yang sudah disediakan oleh pemerintah,” kata Agus.
Selain itu, Agus mengimbau bagi wisatawan dan warga Kota Yogyakarta, jika memasuki kawasan Malioboro diharapkan datang lebih awal. Setidaknya, sudah disediakan sekitar 2.500 kantong parkir yang berada di Abu Bakar Ali lantai dua, 1.000 slot parkir di Ketandan barat Hotel Melia Purosani, dan 500 slot parkir di Ngabean lantai dua.
“Semoga apa yang telah kita siapkan dapat memberikan layanan secara optimal khususnya dalam pelayanan parkir. Selain itu, harapannya saat parkir juga dilakukan tarif sesuai dengan aturannya, jangan sampai ada hal yang merugikan bagi masyarakat Kota Yogyakarta maupun wisatawan,”ujar Agus.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga maupun wisatawan yang menjadikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata untuk berlibur.
“Kita terus memantau perkembangan setiap harinya dengan membagi tim keamanan,” kata Singgih.
Selain itu, ada Layanan YES selama 24 jam yang bisa diakses jika keadaan darurat oleh wisatawan maupun warga selama libur Nataru. “kami memberikan layanan yang bertanggung jawab atas kejadian kedaruratan di Kota Yogyakarta,” ucap Singgih.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dari berbagai pihak seperti Polresta Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta serta pihak terkait lainnya untuk selalu berkoordinasi agar kelancaran berlalu lintas di Kota Yogyakarta saat libur tahun baru berjalan dengan optimal, tertib dan nyaman.(*/D To)
PALEMBANG – Aparat Kepolisian Daerah Sumatra Selatan diminta lebih proaktif membangun komunikasi dengan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas saat perayaan malam tahun baru di daerah itu.
“Pencegahan konflik (gangguan kamtibmas) menjadi prioritas utama dalam pengamanan malam pergantian tahun. Oleh karena itu petugas di berbagai tingkatan diinstruksikan untuk lebih proaktif dalam mengantisipasi dan menanggulangi potensi gangguan kamtibmas yang mungkin timbul,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo di Palembang, Jumat (29/12/2023).
Dia mengatakan pentingnya kerja sama antara aparat kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga keamanan. Ia mendorong polisi untuk membangun komunikasi yang baik dengan warga guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Dengan langkah-langkah strategis ini diharapkan masyarakat dapat merayakan pergantian tahun baru dengan aman dan tentram tanpa adanya gangguan yang merugikan,” ujarnya.
Ia memerintahkan kepada seluruh personel Polda Sumsel untuk senantiasa meningkatkan solidaritas mencegah terjadinya pelanggaran etika disiplin apalagi pidana. Pelihara keharmonisan antarindividu dalam organisasi yang saling menghargai, kemudian ciptakan lingkungan kerja dan suasana kerja yang nyaman serta pengalaman kerja yang selalu dikenang.
“Kita ada karena masyarakat membutuhkan pelayanan jangan sekalipun menyakiti hati rakyat di akhir harapan kami mengucapkan terima kasih dan selamat bertugas untuk menyambut tahun baru 2024 dengan penuh optimisme,” ungkapmnya.(*/Gint)
PANGANDARAN – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran terus berpatroli pada libur akhir tahun untuk mengingatkan larangan bagi wisatawan berenang di zona berbahaya agar tidak terjadi kecelakaan seperti terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
“Kalau mau ke pantai lihat kanan kiri ada rambu-rambu bahaya atau tidak,” kata Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (27/12/2023).
Ia menuturkan sepanjang Pantai Pangandaran terdapat zona yang diperbolehkan untuk wisatawan berenang atau bermain di pantai dengan tetap selalu memperhatikan keselamatan dengan tidak terlalu jauh berenang.
Kawasan Pantai Pangandaran, lanjut dia, terdapat area yang dilarang bagi wisatawan untuk berenang karena memiliki arus yang kuat dan bisa membahayakan pengunjung apabila berenang di kawasan zona bahaya.
“Sepanjang pantai berbahaya berarus kita selalu memasang rambu-rambu berbahaya,” katanya.
Ia menyampaikan selama ini masih ada wisatawan yang nekat berenang di pantai meski kawasan tersebut zona berbahaya.
Kondisi itu, katanya, karena kawasan pantai yang diperbolehkan untuk berenang cukup terbatas. Sedangkan pantai yang zona bahaya memang cukup luas sehingga banyak yang memilih berenang di tempat berbahaya.
“Lokasi yang boleh berenang itu relatif sempit, lahan parkir juga tidak mendukung, sementara di zona berbahaya itu lahan parkir cukup panjang, kadang mereka parkir langsung beraktivitas,” katanya.
Terkait kasus kecelakaan laut menimpa wisatawan selama libur panjang Natal tidak ada. Semua dalam kondisi aman meski pengunjung pantai saat itu cukup banyak.
“Alhamdulillah untuk kecelakaan laut dari H-2 atau 23 Desember sampai sekarang tidak ada,” kata Dodo.
Ia menambahkan kejadian yang menonjol saat musim libur panjang Natal yakni banyak anak-anak yang terpisah atau tidak terawasi oleh orang tuanya. Tercatat kejadian itu, kata dia, sebanyak 35 kasus dan semuanya berhasil dipertemukan kembali anak dan orang tuanya.
“Sejauh ini anak yang terpisah dengan orang tua jumlahnya sampai 35 orang, namun semua alhamdulillah bisa dipertemukan kembali,” ungkapnya.(*/Dang)
MALANG – Wisata ke Gunung Bromo bisa menjadi salah satu pilihan destinasi liburan. Sebagai wisatawan, kamu wajib tahu dan patuh terhadap beberapa larangan di sana.
Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), setiap pengunjung yang memasuki kawasan TNBTS termasuk Gunung Bromo dilarang mengambil, memetik, memotong tumbuhan dan atau bagian-bagiannya serta benda-benda lainnya.
Larangan juga ditunjukkan untuk mereka yang menangkap, melukai dan atau membunuh satwa yang ada dalam kawasan.
Membawa binatang ke dalam maupun keluar kawasan juga dilarang dilakukan di kawasan wisata Gunung Bromo. Larangan berikutnya, yakni wisatawan tidak boleh membawa minuman keras atau beralkohol.
Kemudian, tidak diperkenankan membawa obat-obatan terlarang seperti putau, heroin, ganja dan sejenisnya. Membawa alat musik dan alat bunyi-bunyian lainnya juga tidak diizinkan.
Selain itu, wisatawan dilarang membawa alat elektronik seperti radio komunikasi (handy talky) radio tape dan lain-lain, kecuali jam tangan. Kemudian, juga tidak diperbolehkan membawa senjata api, senapan angin, bahan peledak dan senjata tajam lainnnya. Larangan juga ditunjukkan untuk wisatawan yang membawa alat-alat yang lazim digunakan untuk berburu seperti senjata api senapan, panah dan sebagainya.
Selanjutnya, wisatawan tidak boleh membawa bahan detergen dan bahan pencemaran lainnya yang membahayakan bagi lingkungan. Pengunjung juga tidak diizinkan membawa berbagai jenis cat, termasuk cat semprot dan jenis pewarna lainnya. Lalu, dilarang melakukan vandalisme perusakan fasilitas wisata dan tempel menempel pada kawasan.
Selain itu, BB TNBTS melarang siapapun membuang sampah dalam kawasan dan tidak membawa turun kembali sampah bawaannya. Lalu, melarang wisatawan membuat api unggun dan atau perapian di dalam kawasan yang dapat menimbulkan kebakaran hutan. Larangan terakhir, yakni tidak dibolehkan melakukan perbuatan asusila.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro