LAMPUNG – Selama dua bulan terakhir pada musim kemarau ini, seluas 200 hektare (ha) lebih rawa gambut di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terbakar. Petugas masih melakukan upaya pemadaman api, tapi kendala lokasi yang sulit dijangkau kendaraan menyebabkan area kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) meluas.
“Sekitar 200 hektare lebih lahan gambut di Taman Nasional Way Kambas terbakar. Kebakaran hutan tahun ini terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Humas Balai TNWK Lampung Timur, Sukatmoko , Rabu (4/10/2023).
Menurut dia, lahan hutan yang mayoritas hutan gambut terbakar terpara di wilayah Seksi III Kuala Penet, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Lokasi tersebut, kata dia, sulit dijangkau dengan kendaraan mobil dan motor, sehingga petugas kesulitan memadamkan api dengan air yang dibawa hanya sedikit.
Petugas Balai TNWK dibantuk polisi dan TNI, bersama masyarakat masih melakukan upaya pemadaman api setiap hari. Petugas terpaksa berjalan kaki menuju lokasi yang jaraknya lumayan jauh. Sedangkan air yang dibawa hanya terbatas, bila dibandingkan dengan menggunakan mobil tangki. “Kesulitan karena ditempuh jalan kaki, mobil tidak bisa masuk,” kata Sukatmoko.
Mengenai satwa yang berada di hutan TNWK, dia mengatakan untuk satwa besar seperti gajah, badak, rusa, dan lainnya sampai saat ini dalam kondisi aman. Sedangkan satwa lainnya seperti burung, teringgiling, dan semacamnya banyak ditemukan terbakar atau terpanggang dengan panas api yang membara di hutan gambut.(*/Ti)
GARUT – Polres Garut mengaku masih menyelidiki penyebab atau ada tidaknya unsur kesengajaan yang mengarah tindak pidana pada kasus kebakaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Polres Garut mengaku berkoordinasi dengan tim forensik untuk menyelidiki penyebab kebakaran RSUD dr Slamet di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Kami juga sudah koordinasi dengan laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kebakaran,” kata Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha di Garut, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
Dia menjelaskan, jajarannya sudah diturunkan untuk melakukan pengamanan saat mendapatkan laporan kejadian kebakaran di RSUD dr Slamet Garut, pada Ahad (1/10), sekitar pukul 12.00 WIB. Sehingga, api akhirnya bisa dipadamkan.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Selain itu, polisi telah mendata apa saja yang terbakar di gedung tempat penyimpanan barang-barang itu.
“Sementara kami masih mendata terkait dengan saksi yang berada di TKP, yang melihat langsung, kemudian kami juga mendata barang-barang yang terbakar,” tegasnya.
Dia menyampaikan Polres Garut sudah memasang garis polisi di titik lokasi kebakaran maupun daerah terdampak kebakaran. Hal ini untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan proses pemeriksaan oleh tim forensik.
Kejadian itu, tambah Rohman, tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi merusak bangunan dan peralatan kesehatan dalam ruangan tersebut. Pasien yang sempat dievakuasi juga sudah kembali ke ruang perawatan.
“Tempat perawatan sudah dikembalikan, namun yang terdampak perlu pembersihan dulu,” katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mencari tahu penyebab kebakaran di RSUD dr Slamet Garut. Terkait hasilnya, Rudy mengatakan hal itu akan disampaikan oleh kepolisian kepada publik.
“Bahwa penyebabnya itu, Pak Kapolres yang akan membuat keterangan. Ini satu (atau) dua hari mungkin sudah ada,” tegasnya.
Kebakaran yang terjadi di salah satu ruangan di RSUD dr Slamet Garut itu menimbulkan kepulan asap tebal dan terlihat jelas di luar kawasan rumah sakit. Sejumlah pasien di ruang perawatan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran sempat dievakuasi ke tempat aman sampai api berhasil dipadamkan pada Ahad sekitar pukul 15.00 WIB.(*/Dang)
LAMPUNG – Lebih dari 200 individu burung liar berhasil diselamatkan dari upaya transaksi ilegal di wilayah Lampung dalam lima tahun terakhir. Provinsi Lampung menjadi daerah transit transaksi ilegal hewan dilindungi maupun tidak dilindungi, sebelum diselundupkan ke Jawa.
“Lampung sendiri merupakan tempat perlintasan bagi penyelundupan burung liar Sumatra ke Jawa, di mana Pelabuhan Bakauheni menjadi pintu keluar utama,” kata Direktur Eksekutif FLIGHT (Protecting Indonesia’s Birds), Marison Guciano, kepada media di Bandar Lampung, Minggu(1/10/2023) dikutip dari Republika.
Marison mengatakan, perburuan dan perdagangan ilegal menjadi ancaman utama bagi populasi burung liar Sumatra. Aksi penyelundupan satwa liar ilegal masih marak sepanjang 2022 hingga 2023. Sebanyak 30 persen dari 165 penyitaan satwa liar ilegal di Indonesia berada di Provinsi Lampung. Dari jumlah itu, terbanyak yang disita satwa burung.
Berdasarkan data NGO FLIGHT, per Januari 2023, selama 2022 terdapat 165 penyitaan satwa liar ilegal di Indonesia dengan jumlah 64.714 individu satwa liar hidup. Dari hasil penyitaan tersebut, sebanyak 63.756 individu jenis burung gagal diselundupan. Sebesar 98,50 persen dari seluruh individu satwa liar hidup yang disita merupakan jenis burung.
Marison mengatakan, sepanjang 2022 terjadi 50 penyitaan satwa liar ilegal di Provinsi Lampung atau 30 persen dari jumlah penyitaan di Indonesia. Dari data tersebut, tingginya angka penyitaan satwa liar hidup ilegal tersebut menunjukkan Provinsi Lampung masih menjadi tempat empuk perlintasan perdagangan satwa liar ilegal dari Sumatra ke Jawa.
Pada 2023, FLIGHT memprediksi perdagangan satwa liar ilegal dari Sumatra ke Jawa akan lebih meningkat lagi, sehubungan masih tingginya permintaan satwa liar terutama jenis burung di wilayah Pulau Jawa. Saat ini, terdapat sedikitnya 200 jaringan perdagangan satwa liar mulai dari Aceh, Medan, dan transit di Lampung sebelum menyeberang ke Jawa sudah mulai mencari jalan baru.
Perwakilan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah III Lampung Sujadi telah menerima satwa liar tidak dilindungi undang-undang jenis burung di Kantor SKW III Lampung BKSDA Bengkulu dari Aiptu Mei Heriyanto, petugas Satuan PJR Ditlantas Polda Lampung pada Rabu (27/9/2023).
Sebanyak 5.073 individu burung berasal dari berbagai daerah di Sumatra gagal diselundupkan ke Pulau Jawa, di Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Lampung, pada Rabu (27/9/2023) malam. Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) bersama BKSDA Bengkulu dan FLIGHT (Protecting Indonesia’s Birds) menyita ribuan burung dalam kemasan tersebut.
Jenis burung yang disita yakni, kepondang, sikatan bakau, cucak janggut, sikatan rimba dadak coklat, pelatuk bawang, poksai hitam, poksai mantel, murai air, kolibri munguk loreng, gelatik batu kelabu, jalak kebo, poksai mandari, kacamata gunung/pleci, parenjak jawa, dan siri air.
Menurut Marison, burung burung ini rencananya akan diselundupkan ke Pulau Jawa untuk memenuhi permintaan pasar-pasar burung di sana. Sebelum diselundupkan ke Jawa, kata dia, biasanya para pedagang ilegal menjadikan Provinsi Lampung sebagai tempat transit.
“Burung burung yang akan diselundupkan ini sebagian besar berasal dari luar Lampung, seperti Riau, Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan,” kata Marison.(*/Ti)
SERANG – Sejumlah konsumen mengeluhkan harga beras yang masih melonjak di Kota Serang, Banten, dan berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Salah seorang konsumen Muhammad Somi mengatakan, harga beras terus mengalami kenaikan setiap harinya. Sedangkan beras ini menjadi makanan pokok yang dikonsumsi setiap harinya.
“Kalau bisa harga beras jangan naik, stabil saja. Karena ekonomi sudah cukup sulit, tidak naik saja masih banyak yang kekurangan, apalagi yang ekonomi bawah,” kata Somi.
Maka dari itu, Somi berharap agar pemerintah segera menurunkan harga beras.
“Berharap pemerintah cepat mengatasi hal ini, karena ini sangat memberatkan kami, kaum ibu rumah tangga. Kasihan juga rakyat kecil, bisa tidak makan karena tidak dapat membeli beras,” ujarnya.
Seorang konsumen lainnya, Dadang yang biasa berjualan nasi uduk di dekat Rumah Sakit Sari Asih Serang pun terpaksa mengurai porsi nasi uduknya karena tidak menaikkan harga jual.
“Beras sekarang makin naik, sedangkan kami penjualan sebagai tukang uduk harganya masih segitu ngejualnya,” katanya pula.
Sementara itu, penjual beras di Pasar Induk Rau, Bahrudin mengungkapkan, harga beras saat ini untuk kualitas medium Rp 15.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 13.000 per kilogram.
Sedangkan untuk beras kualitas sedang berada pada kisaran Rp 14.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram, dan kualitas standar Rp 13.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 10.000 per kilogram.
“Harga beras dalam satu hari mengalami kenaikan sebesar Rp 200 sudah sejak dua minggu yang lalu, sehingga membuat banyak konsumen mengeluh karena harga beras yang terus mengalami kenaikan,” katanya lagi.
Ia juga memprediksi, harga beras pada bulan Februari 2024 stabil, untuk bulan November dan Desember 2023 diprediksi akan terus mengalami kenaikan karena masa tanam dan musim kemarau yang membuat para petani gagal panen.
Menurutnya lagi, kenaikan harga mempengaruhi pada daya beli masyarakat yang biasanya membeli satu karung beras karena adanya kenaikan harga hanya membeli setengah karung saja.
“Jangka waktu naiknya cepat. Makanya konsumen itu banyak mengeluh kok harganya naik terus. Ya info dari sana naik jadi mau tidak mau kita naikkin, masa di produsen naik kita harganya tetap,” katanya.
Bahrudin mengaku, hal ini juga mempengaruhi omzet penjualan yang menurun. Karena biasanya dalam sehari ia bisa meraup keuntungan sebesar Rp25 juta. Namun saat ini hanya Rp 15 juta per harinya.
“Jadi merosot banget, kami berharap harga beras kembali stabil sehingga para konsumen tidak lagi mengeluhkan harga beras yang mahal,” harapnya.(*/Du)
SERANG – Padepokan Godam Denok bersama puluhan Peguron serta warga menggelar tradisi Pengulasan Golok Ciomas di Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kabupaten Serang, Rabu (27/9/2023). Diperkirakan Lebih dari 1.500 golok Ciomas diulas dengan Godam Denok oleh Pewaris Golok Ciomas, Ki Duhari. Pengulasan dilakukan pada 12 Rabiul Awal 1445 Hijriyah mulai pukul 00.00 WIB.
Pengulasan tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Banten, Muttaqin Harahap, Dirbinmas Polda Banten, Kombes Pol Widiatmoko, Pembina Padepokan Godam Denok, Kiyai Haji Embay Mulya Syarief, dan tokoh masyarakat setempat.
Rangkaian Pengulasan Golok Ciomas dibuka dengan pembacaan marhaban bersama alim ulama dan tokoh masyarakat setempat. Dilanjutkan dengan santap malam dan penampilan rampak, silat tunggal putra dan silat tunggal puteri oleh Peguron Padepokan Godam Denok. Rangkaian Pengulasan Golok Ciomas yang diawali dengan pentas seni tersebut menjadi upaya untuk juga terus merawat tradisi yang dimiliki Banten.
Dalam sambutannya, Ketua Padepokan Godam Denok, Abahroji, mengaku sangat bersyukur Pengulasan Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok dihadiri banyak tokoh penting.
“Golok Ciomas adalah salah satu objek kebudayaan yang dimiliki Banten yang harus terus dilestarikan dan dijaga,” kata Abahroji. Abahroji menambahkan Golok Ciomas memiliki banyak cerita heroik yang bisa diwarisi semangatnya hingga saat ini. “Yang paling penting juga adalah tentang nilai-nilai perjuangan para pendahulu bagaimana mereka berjuang mempertahankan marwah bangsa dengan menggunakan golok Ciomas ini,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Banten memiliki keragaman tradisi dan budaya yang harus dirawat dan dilestarikan, salah satunya tradisi dan budaya Pengulasan Golok Ciomas yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
“Golok Ciomas merupakan bagian dari budaya dan identitas masyarakat Banten yang harus dirawat bersama,” kata Al dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Al muktabar juga mengingatkan tahun 2024 sebagai tahun politik yang harus disikapi secara dewasa oleh masyarakat Banten. “Masyarakat Banten harus menyambut pesta politik dengan bahagia bukan dengan polarisasi dan adu domba,” katanya.
Dalam ritual Pengulasan Golok tersebut, Pewaris Godam Denok Ki Duhari memberikan Golok Ciomas kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Kejati Banten yang diterima atau diwakili oleh Asintel, dan untuk Kapolda Banten yang diterima atau diwakili Dirbinmas Polda Banten. Rangkaian diakhiri dengan doa penutup dan nasihat oleh Pembina Padepokan Godam Denok, Kiyai Haji Embay Mulya Syarief.(*/Dul)
SITUBONDO – Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Baluran yang merupakan kawasan wisata alam itu sudah mencapai sekitar 88,66 hektare (ha).
Beberapa titik kebakaran hutan dan lahan di gunung kawasan taman nasional suaka margasatwa Kecamatan Banyuputih, itu terjadi sejak Senin (25/9/2023) dan hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan.
“Jadi selama dua hari peristiwa kebakaran, yakni Senin (25/9/2023) sampai dengan Selasa (26/9/2023) kemarin kami laporkan yang terbakar seluas 88,66 hektare,” ujar Humas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono saat dihubungi di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (27/9/2023).
Menurut dia, luas kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata taman nasional itu dihitung selama dua hari, sedangkan pada hari ini pihaknya belum bisa melaporkan karena puluhan petugas masih berusaha memadamkan api di lokasi atau di atas gunung.
Joko menjelaskan bahwa petugas sedikit mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena selain embusan angin cukup kencang dan dahan pohon serta ilalang kering mudah terbakar, juga medan ke lokasi kebakaran cukup terjal.
“Embusan angin cukup kencang sehingga api dengan cepat menjalar dan kami sudah berusaha maksimal memadamkan api sejak awal diketahui kebakaran di Gunung Baluran. Luas kebakaran hari ini belum bisa dilaporkan karena rekan kami masih di lokasi,” kata dia.
Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara karena akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata itu.
Akibat kebakaran hutan dan lahan Gunung Baluran kawasan objek wisata alam taman nasional itu, kunjungan wisata ditutup sementara sejak 25-30 September 2023.
Balai Taman Nasional Baluran Situbondo juga mengeluarkan surat edaran penutupan sementara kunjungan wisata setelah kebakaran hutan dan lahan itu terjadi di atas Gunung Baluran. Lokasi kebakaran hutan dan lahan terjadi di Gunung Baluran sebelah timur berdekatan dengan lokasi wisata jalur 1 (Batangan-Bekol-Bama).(*/Gi)
GUNUNGKIDUL – Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan promosi wisata di desa wisata Tepus dalam mendongkrak kunjungan wisatawan di wilayah ini pada momen libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2023.
“Kami bersama pemangku kepentingan terkait memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa destinasi wisata di Gunungkidul aman dan nyaman dikunjungi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Oneng Windu Wardhana di Gunungkidul, Rabu (27/9/2023).
Ia mengatakan adanya skenario buka tutup jalan Yogyakarta – Wonosari yang selama ini menjadi pintu utama wisatawan dari sisi barat. Adanya buka tutup jalan memengaruhi kelancaran lalu lintas.
Hal ini menyebabkan wisatawan yang akan berkunjung ke Gunungkidul memilih untuk menunda atau mengalihkan kunjungan, menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan cukup signifikan.
Penurunan kunjungan sekitar 20 persen dibandingkan kunjungan saat normal. Adanya buka tutup jalan sangat memengaruhi kelancaran lalu lintas, sehingga bus-bus besar yang paket kunjungannya tidak hanya di Gunungkidul tentunya akan kehilangan waktu.
“Dampaknya, banyak yang memilih untuk mengubah rute perjalanan wisatanya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto mengaku tak ada persiapan khusus dalam menghadapi libur panjang ini.
“PHRI tidak ada persiapan khusus. Karena berkaca pada Agustus kemarin kurang bagus, sebab tingkat kunjungannya rendah,” katanya.
Namun demikian, pada September ini sudah terjadi peningkatan okupansi hotel-hotel, bila dibandingkan dengan bulan lalu.
“Untuk September ini mulai menggeliat naik lagi, lumayan naik kisaran 20 persen. Mudah-mudahan di akhir September dan awal Oktober semakin bagus,” ungkapnya.(*/D To)
BANDUNG – Fenomena El Nino makin terasa dampaknya di Jawa Barat. Imbasnya daerah yang terdampak kekeringan terus bertambah, dari 18 kini menjadi 21 kabupaten/kota.
Data kekeringan di kabupaten/kota itu dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar hingga 24 September 2024. Dari 21 kabupaten/kota, krisis air bersih tersebar di 155 kecamatan dan 393 desa.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyaluran bersih itu tetap kita lakukan dengan menggunakan tanki-tanki air. Kita juga telah melibatkan semua stakeholder terkait (untuk ikut memberikan bantuan),” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat, Selasa (26/9/2023).
Menurut Hadi, BPBD sudah mendistribusikan 7.379.980 liter air kepada masyarakat terdampak. Mengingat belum ada tanda-tanda perubahan cuaca, distribusi air pun terus dilakukan BPBD.
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan penanganan kekeringan dari musim kemarau saat ini. Paling utama yang bakal dilakukan yaitu terus menyediakan air bersih untuk wilayah terdampak.
“Pemerintah akan terus berupaya agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Hadi.
Hadi mengungkapkan, daerah yang paling terdampak saat ini adalah Kabupaten Bogor. Kekeringan ini dirasakan di 155 desa.
Selain Kabupaten Bogor, lanjut Hadi, ada juga beberapa wilayah lain yang terdampak kekeringan, seperti Bekasi, Garut, dan Cianjur.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, wilayah kesulitan air bersih di Jabar ada 18. Jumlah ini meningkat dari 16 kabupaten dan kota saja.
“Ada 18 kabupaten dan kota (terdampak kekeringan), paling terdampak ada di Kabupaten Indramayu, Bekasi, dan Sukabumi,” ujar Bey di Gedung Sate, Senin (18/9/2023).
Bey mengatakan, Pemprov Jabar tengah melakukan penanganan dengan memberikan bantuan air bersih di 18 kabupaten dan kota yang terdampak. Bantuan itu dipastikan sebagaian sudah disalurkan sejak beberapa hari kemarin.
“BPBD sudah menyalurkan 5,7 juta liter air (bersih) sampai saat ini ke berbagai kabupaten/kota. Jadi untuk kekurangan air dan sebagainya sudah dilakukan oleh BPBD,” ujarnya.(*/He)
LAMPUNG – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh kru penumpang kapal kargo MV Samudera Sakti III yang terbakar di Perairan Tarahan, Lampung Selatan, Minggu (24/9/2023).
Total sebanyak 26 penumpang terdiri dari 24 anak buah kapal (ABK) dan dua orang dari vendor yang berhasil dievakuasi dan selamat dari insiden kebakaran kapal.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengatakan, kebakaran kapal kargo itu terjadi pada pukul 08.30 WIB di Perairan Lampung Selatan tepatnya pada koordinat 5° 31.500’S – 105° 18.180’T.
Menurut Deden, usai menerima informasi tersebut, Basarnas Lampung langsung berkoordinasi dengan unsur terkait yang terdiri dari KSOP Panjang, Polairud Polda Lampung, Polairud Lampung Selatan, Unit Pelabuhan Tarahan, PT Bukit Asam, PT. Sumber Indah Perkasa, PT. Lintas Maritim Indonesia, IEA (Indonesia Escorting Ambulance) dan unsur SAR gabungan lainnya.
“Kami mengerahkan satu tim rescue KN SAR Basudewa menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 03 menuju lokasi dan melaksanakan evakuasi. Pukul 09.29 WIB tim tiba di lokasi dan melakukan pemantauan dan stanby,” ujar Deden dalam keterangannya, Minggu malam.Deden menjelaskan, dalam proses evakuasi itu, terdapat tiga kapal yang ikut membantu pemadaman kapal yaitu TB. Alpine Marine 20, TB. Aria Citra VIII dan TB. AJ 1.
“Pukul 10.52 WIB tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap 26 orang penumpang MV Samudera Sakti III menggunakan RIB 03 Lampung dengan mengevakuasi 7 orang dan 19 orang lainnya dievakuasi dengan TB. Alpin Marine 20,” ujarnya.
Deden mengungkapkan, seluruh penumpang yang ada di dalam kapal tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat. “Namun, ada satu orang penumpang yang mengalami luka bakar ringan atas nama Slamet Jumari,” ungkapnya.
Dikatakan Deden, seluruh penumpang kapal yang berhasil diselamatkan itu kemudian dievakuasi ke Dermaga Deltong Bukit Asam. “Setelah droping seluruh penumpang, tim SAR gabungan melaksanakan pemantauan kembali terhadap pemadaman Kapal MV Samudera Sakti III,” kata dia.
Deden menambahkan, terkait proses pemadaman kapal, Basarnas Lampung bersama pihak agen kapal yakni PT Lintas Maritim Indonesia telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan.
“Alhamdulillah seluruh penumpang Kapal MV Samudera Sakti III telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Selanjutnya untuk proses pemadaman kapal dan kondisi kapal terupdate dapat dikoordinasikan dengan pihak terkait,” tandasnya.(*/Tia)
BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu serius mengupayakan pembangunan rel kereta api yang akan menghubungkan provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu dengan Provinsi Sumatra Selatan dapat segera terealisasi.
“Sudah ada dua kali pertemuan dengan investor, doakan bersama-sama semoga investor ini benar-benar serius sehingga pembangunan jalur ini terealisasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Bambang ASB di Bengkulu, Senin (18/9/2023).
Bambang mengatakan inisiasi pembangunan tersebut sudah dicanangkan cukup lama. Namun sampai saat ini, infrastruktur tersebut belum terwujud.
“Sudah cukup lama ya (namun setelah itu tidak terealisasi), dan sekarang sedang berproses, jika tidak ada kendala, pelaksanaan pembangunan jalur rel kereta api Bengkulu-Sumatra Selatan sebagaimana yang diimpikan oleh masyarakat bisa terwujud,” kata dia.
Pembangunan direncanakan menghubungkan stasiun paling ujung Sumatra Selatan yakni di Kota Padang Lubuklinggau menuju stasiun kereta api Bengkulu di Pelabuhan Pulau Baai. Keberadaan kereta api itu nantinya dapat membuka akses lebih baik lagi antara pelabuhan milik Bengkulu dengan wilayah lintas tengah pulau Sumatra yang berada di provinsi-provinsi Sumatra Bagian Selatan.
Dengan itu, akses barang dan penumpang terkoneksi langsung dengan Pelabuhan Pulau Baai yang berada di jalur tol laut pulau Sumatra. Pelabuhan di Bumi Rafflesia itu nantinya menjadi pintu masuk potensial distribusi barang dan orang untuk wilayah yang berbeda di jalur lintas tengah Pulau Sumatra, terutama wilayah Sumatra bagian selatan.
“Ini akan memberikan dampak yang sangat positif khususnya terkait dengan perkembangan Pelabuhan Pulau Baai, kami berharap sekali bahwa Pulau Baai dengan adanya jalur kereta api ini itu bisa menjadi sentra aktivitas ekonomi Provinsi Bengkulu,” ucap dia.
Untuk pembangunan, Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang menjajaki pembiayaan dari pihak swasta. Saat ini, menurut Bambang sudah ada beberapa investor yang melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait investasi jalur kereta api tersebut.
“Kami baru berupaya menargetkan pelaksanaan pembangunan itu swasta murni, investasi swasta murni ini sedang berproses, sedang berjalan. Ada berapa kali pertemuan yang dipimpin oleh Gubernur, dengan beberapa OPD terkait, ini sedang berjalan,”jelasnya.(*/Dra)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro