LAMPUNG – Dua oknum Bintara Polda Lampung yang ditangkap terlibat pencurian mobil Honda Brio bernomor polisi BE 1682 GG di area parkir Mall Boemi Kedaton (MBK) terancam Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik saat diwawancarai di Mapolda Lampung, Jumat (13/10/2023).
“Sanksi terberat dari mereka (Bripda CD dan Bripda FW) adalah terancam PTDH. Mereka adalah Bintara Polda Lampung,” ujar Umi.
Selain itu, kata Umi, dua oknum Bintara Polda Lampung tersebut juga dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (Curat) dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 Tahun.
“Karena melanggar ketentuan di peraturan kepolisian maka akan diberikan sanksi di kepolisian juga,” ucapnya.
Adapun barang bukti yang berhasil disita diantaranya Honda Brio warna merah, kunci duplikat Honda Brio, 1 lembar STNK asli, kunci asli Honda Brio, 1 buah plat nomor polisi palsu dan 1 tiket parkir MBK.
“Kalau motifnya masih didalami. Saat ini, keduanya masih diperiksa di Polresta Bandarlampung,” tandasnya.Sebelumnya, Satreskrim Polresta Bandarlampung mengamankan dua anggota polisi lantaran diduga melakukan pencurian mobil.
Kedua anggota polisi berinisial Bripda CD dan Bripda FW tersebut diamankan usai diduga mencuri mobil di area parkir Mal Boemi Kedaton (MBK) Lampung pada Agustus 2023.
Dua pelaku tersebut ditangkap tim Tekab 308 Jatanras Satreskrim Polresta Bandarlampung di rumah kontrakan keduanya di wilayah Sukarame, Kamis (12/10) dini hari.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mendapati mobil milik korban yang belum sempat dijual dan sudah diganti dengan plat nomor kendaraan palsu.(*/Ti)
BANDUNG — Ketua Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, hingga Kamis 12 Oktober 2023 lalu, sebanyak 7.049 ritase atau 29 ribu ton sampah masih tertahan di Kota Bandung. Hal ini merupakan imbas dari pembatasan ritase harian ke TPA Sarimukti.
Menurut Ema, jika ritase harian dibatasi 200 rit per hari, maka diperlukan sekiranya lebih dari sebulan, 35 hari, untuk mengangkut tumpukan sampah ini. Belum lagi dengan tambahan tonase sampah harian yang bisa mencapai 1.500 ton per hari.
“Makanya kita minta tambahan kuota ritase ke Sarimukti supaya sampah ini segera teratasi,” kata Ema.
Ia juga memaparkan, hasil rekapitulasi pengukuran penimbangan sampah, jumlah sampah organik yang terkumpul sebanyak 2,5 ton. Sedangkan jumlah sampah daur ulang 2,3 ton dan jumlah sampah residu sebanyak 1,9 ton. Sehingga pengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.
Namun, Ema menyebut saat ini Kota Bandung diharapkan dengan kendala baru, yakni semakin menipisnya sisa ritase ke TPA Sarimukti, 127 ritase. Padahal, Kota Bandung membutuhkan setidaknya 7.000 ritase untuk mengangkut seluruh sampah yang tertahan.
Ema juga mengatakan, saat ini TPA pasar tradisional masih menjadi kendala, karena sulitnya penerapan pemilahan sampah. Selain itu, banyak warga yang membuang sampah tanpa melakukan pemilahan, sehingga upaya pengurangan sampah menjadi lebih berat.
“Kita juga perlu reduksi perilaku masyarakat yang buang sampah di jalan,” imbuhnya.
Salah Satu Tim Ahli Darurat Sampah, Andi KR Garna menyatakan, perlu adanya unsur paksaan yang membuat seluruh elemen masyarakat patuh terhadap penegakan hukum yang berlaku mengenai sampah. Salah satu caranya dengan menjadikan para penegak hukum sebagai observer dalam penerapan sistem Bandung Waste Management nanti.
“Arahnya sudah tepat. Tapi pada saat informasi pelanggaran itu masuk, pasti ada satu kendala yang sulit diselesaikan yaitu penegakan hukum. Kita perlu bekerja sama dengan pihak lain seperti Satgas Citarum yang memiliki kewenangan lebih. Sehingga penegakan hukumnya bisa diperhatikan,” kata Andi.
“Di dalam aplikasi yang sudah ada, tambah sebagai observer sekaligus juga memverifikasi terhadap laporan yang ada,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, upaya yang kini tengah dicoba Pemkot Bandung adalah dengan meluncurkan aplikasi pelaporan real time melalui Bandung Waste Management (BWM).
“Ini mulai aktif 16 Oktober mendatang. Ada tim ahli yang juga membuat kerangka agar aplikasi ini lebih ‘worth it’,” kata Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Jumat (13/10/2023).(*/He)
LAMPUNG – PT Kimia Farma Apotek (KFA) menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meluncurkan Warung Sehat dan program Aplikasi Sehat Berjaya di Desa Raman Endra, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Kamis (12/10/2023).
Warung Sehat yang diluncurkan adalah toko obat milik BUMDes yang bekerja sama dengan KFA. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri, pejabat Kementerian Desa PDTT RI, Bupati Lampung Timur, dan jajaran direksi KFA ikut hadir.
Dibuat pula nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan gerai Warung Sehat di Provinsi Lampung serta kerja sama pengelolaan perbekalan kefarmasian antara KFA dan RSUD Abdul Moeloek. Direktur Utama KFA, Agus Chandra, menyampaikan, peluncuran Warung Sehat bertujuan untuk perluasan jangkauan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu juga, untuk pemberdayaan UMKM serta pemerataan layanan kesehatan. “Tujuan kami sebagai bagian dari BUMN holding farmasi adalah sesuai arahan dari Kementerian BUMN kami harus memberdayakan masyarakat dan melakukan pemerataan pelayanan kesehatan di manapun berada, supaya masyarakat Indonesia selalu sehat,” kata Agus di lokasi.
Agus menerangkan, peluncuran Warung Sehat merupakan kerja sama yang pertama kali dengan pemprov di Indonesia. Dia berharap, program Warung Sehat bisa direplikasikan ke seluruh Indonesia.
“Kami memilih Lampung sebagai launching yang pertama di Indonesia dan kami harapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa yang ada di seluruh Indonesia,” ucap Agus.
Warung Sehat Binaan Kimia Farma tersebut juga terintegrasi dengan Link Sehat Berjaya milik Pemprov Lampung melalui Dinas PMDT dan Dinas Kesehatan. Link Sehat Berjaya merupakan layanan berbasis web yang disediakan Pemprov Lampung untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat desa di Provinsi Lampung.(*/Ti)
PROBOLINGGO – Indonesia kaya dengan peninggalan purbakala dan hal itu membuktikan nenek moyang saat itu sangat maju dan itu sekarang terbukti .Warga Probolinggo digegerkan penemuan arca berbentuk sebuah candi di Jalur Selatan Probolinggo, Jawa Timur.
Penemuan benda tersebut didalam tanah saat alat berat menggalinya untuk perbaikan jalan. Temuan tersebut viral di media sosial dan masih belum ada dinas terkait yang datang untuk melakukan penelitian terkait temuan warga ini.
Benda ini memiliki tinggi sekitar satu meter dan lebar 50 centimeter ini ditemukan olah operator alat berat saat menggali tanah dalam rangka perbaikan jalan nasional jalur Selatan Probolinggo.
Selanjutnya temuan tersebut tersebar luas di warga dan viral di media sosial.
“Benda tersebut berbentuk seperti candi ada tangga masuk dan bentuknya bersusun mengerucut dan di atasnya ada lubang seperti tempat sesaji,” ujar warga sekitar, Ervan di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Belum diketahui pasti asal benda tersebut yang jelas benda tersebut terkubur didalam tanah di kedalaman sekitar 5 meter. Diperkirakan candi tersebut telah ada sejak ribuan tahun silam.“Warga menduga benda tersebut adalah peninggalan leluhurnya dan karena dimakan usia dan tidak terawat akhirnya terkubur didalam tanah,” pungkasnya.
Selanjutnya warga membersihkan arca tersebut dan kemudian rencana akan dirawatnya dan ditepatkan di pintu masuk Desa Celarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Hingga kini petugas terkait dari pemerintah setempat belum datang ke lokasi dan dalam waktu yang secepatnya akan mendatangkan tim untuk memastikan benda tersebut.(*/Gi)
BANDUNG – Pemprov Jabar hingga kini sudah mendistribusikan 15.591.960 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.
Berdasarkan data BPBD Jabar Januari hingga 10 Oktober 2023, ada 23 kabupaten dan kota terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih mencakup 287.288 kepala keluarga.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, seperti PMI dan PDAM.
Adapun 23 daerah kekurangan air bersih, yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Lalu, Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung. Hadi mengatakan, daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 22 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 861,3 hektare.
“Kebakaran hutan dan lahan di 22 kabupaten dan kota sebagian besar bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait,” ujar Hadi, Rabu (11/10/2023).
BPBD Jabar, kata dia, terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan .(*/He)
LAMPUNG – Oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung berinisial SHD (31) yang diamankan ternyata berpacaran dengan mahasiswinya inisial VO (22).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik kepada awak media di Mapolda Lampung, Selasa (10/10/2023).
Umi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Subdit IV Renakta (Remaja, anak dan wanita) Ditreskrimum Polda Lampung, keduanya mengaku telah berpacaran.
“Berdasarkan pengakuan dari kedua pelaku mereka berpacaran kurang lebih 1 bulan ini,” ujar Umi dikutip dari okzone.
Umi mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pendalaman, selama berpacaran satu bulan, kedua terduga sudah 6 kali melakukan persetubuhan
Dikatakan Umi, perbuatan tindak pidana asusila tersebut dilakukan di rumah oknum dosen yang berada di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung.
“Iya mahasiswi (VO) ini tau oknum dosen (SHD) itu sudah mempunyai istri,” kata Umi.
Disinggung apakah ada mahasiswi lain yang juga dibawa ke rumah tersebut oleh oknum dosen, Umi belum dapat menyampaikan. Pasalnya, terhadap kedua terduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman.
Sebelumnya, seorang oknum Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berinisial SYH digerebek warga saat asyik berduaan di sebuah rumah. Warga lalu menyerahkan keduanya ke pihak kepolisian.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung pada Senin (9/10/2023) malam.
Saat ini keduanya dikabarkan masih menjalani pemeriksaan di Subdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung.(*/Ti)
SUKABUMI – Jumlah warga yang mendaftarkan diri dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkup Pemkot Sukabumi cukup tinggi. Pasalnya, hingga Senin (9/10/2023) tercatat sudah 445 warga yang mendaftar ke formasi PPPK Pemkot Sukabumi.
Seperti diketahui, pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PPPK diperpanjang hingga 11 Oktober 2023. “Dari data yang ada sejak dibuka pendaftaran hingga Senin sudah ada 445 orang yang mendaftar,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Didin Syarifudin kepada media, Selasa (10/10/2023).
Seperti diketahui, formasi PPPK Pemkot Sukabumi pada 2023 ini sebanyak 68 posisi.
Rinciannya sebanyak 61 orang tenaga kesehatan dan tujuh orang tenaga teknis. Menurut Didin, selain yang sudah daftar, ada 709 orang lainnya yang mendaftar tapi belum melengkapi dokumen kelengkapan pendaftaran.
Ia mengatakan, jumlah warga yang daftar ke tenaga kesehatan mencapai 343 dan tenaga teknis 102 orang. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah banyak hingga batas akhir pendaftaran.
“Apalagi ada perpanjangan waktu pendaftaran harusnya hari Senin (9/10/2023), namun ditambah sampai 11 Oktober 2023,” kata Didin. Sehingga warga yang sebelummya belum mendaftar karena berbagai kendala bisa mendaftar.
Misalnya kata Didin, peserta tidak paham dalam mengirim berkas seperti lamaran diketik komputer dan dibubuhi e-materai. Selain itu pas foto diharapkan latar belakang merah.
Sekretaris BKPSDM Kota Sukabumi Taufik Hidayah menambahkan, tahun ini ada sebanyak 68 formasi pegawai ASN PPPK. Rinciannya 61 tenaga kesehatan dan tujuh tenaga teknis.(*/Yan)
KENDAL – Warga di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean Kendal, Jawa Tengah, ternyata sudah mengalami kesulitan air bersih sejak Juli 2023 lalu. Warga mulai merasakan sulit mendapatkan air bersih saat memasuki musim kemarau.
Hingga kini, di awal Oktober 2023 warga masih mengalami krisis serta mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Kendal.
Petugas yang datang ke Desa Curugsewu hampir setiap hari sudah faham betul dan langsung mengisi jerigen atau ember dengan air bantuan, tanpa membuat antrean.
Bantuan air bersih menjadi satu-satunya harapan warga untuk bisa memperoleh air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Saking seringnya mengirimkan air, warga kini tidak perlu mengantre panjang. Deretan jerigen dan drum hingga ember untuk memandikan bayi terlihat berjajar di depan rumah warga.
Waktu kedatangan truk tangki, BPBD Kendal yang sudah pasti membuat warga hanya mengeluarkan dan menyediakan tempat untuk menampung. Apalagi saat kedatangan truk di siang hari ketika warga masih berada di ladang petugas seakan hapal, tidak perlu lagi meminta warga keluar rumah membawa tempat untuk menempung air.
Menurut Murniasih, warga sekitar mengaku sudah lima bulan kesulitan mendapatkan air bersih. Biasanya air bantuan yang dikirim BPBD maupun sumbangan dari instansi lainnya digunakan untuk kebutuhan memasak dan minum.
“Sesekali juga digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci,” kata Muniarsih.Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo mengatakan, daerah Curugsewu memang menjadi perhatian karena sudah mengalami kekeringan sejak Juli lalu. Pihaknya terus melakukan pengiriman bantuan air bersih agar kebutuhan warga dapat tercukupi.
Jumlah daerah yang kekeringan di Kendal sendiri memang meluas. Jika sebelumnya hanya tiga kecamatan kini yang terdampak ada 6 kecamatan.
Dirinya mengimbau agar warga yang mengalami kesulitan air bersih untuk lebih berhemat air, sehingga jika ada kendala pengiriman air bersih masih bisa teratasi.
“Data dari BPBD Kendal droping bantuan air bersih yang sudah dilakukan mencapai 253 tangki dengan total 1.122.000 liter,” ucap Ali Sutaryo.
Bantuan air bersih sendiri mendapat dukungan dari PMI Kendal, sebanyak 145.000 liter, MDMC sebanyak 240.855 liter, dan PPNI total ada 24.000 liter.(*/D To)
MAJALENGKA – Jumlah warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka semakin bertambah. Pendistribusian bantuan air bersih pun terus dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang dialami warga pada musim kemarau ini.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, menyebutkan, sejak Juni hingga 7 Oktober 2023, jumlah warga terdampak kekeringan sudah mencapai 25.166 jiwa atau 7.576 kepala keluarga (KK).
Dibandingkan pertengahan September 2023, jumlah warga terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka masih 14.279 jiwa atau 4714 KK. Itu berarti, terdapat kenaikan hampir dua kali lipat.
‘’Jumlah warga yang terdampak kekeringan saat ini tersebar di 20 desa/kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Majalengka,’’ kata Rezza, Minggu (8/10/2023).
Adapun 11 kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Majalengka, Lemahsugih, Cigasong, Panyingkiran, Kasokandel, Palasah, Leuwimunding, Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh dan Sumber Jaya.
Rezza mengungkapkan, terus bertambahnya jumlah warga yang terdampak kekeringan itu tidak lepas dari mundurnya prakiraan awal musim hujan di wilayah Majalengka hingga November 2023.
‘’Fenomena El Nino juga turut berpengaruh,’’ terang Rezza.
Untuk membantu warga yang terdampak kekeringan, lanjut Rezza, pendistribusian bantuan air bersih terus dilakukan. Hingga kini, tercatat sudah 680 ribu liter air bersih yang didistribusikan ke desa-desa yang terdampak kekeringan.
Rezza menjelaskan, bantuan air bersih itu berasal dari BPBD Majalengka sebanyak 395 ribu liter. Selain itu, bantuan juga datangd ari PMI sebanyak 235 ribu liter dan Polres Majalengka 50 ribu liter.
Terpisah, Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, berdasarkan monitoring kekeringan meteorologis, deret hari tanpa hujan (HTH) per 30 September 2023 menunjukkan bahwa Kabupaten Majalengka mencapai 96 hari.
‘’Untuk Kabupaten Majalengka, HTH selama 96 hari terjadi di Kecamatan Banjaran, Bantarujeg, Cigasong, Cikijing, Cingambul, Jatitujuh, Jatiwangi, Kertajati, Lemah Sugih, Leuwi Munding, Maja, Majalengka, Malausma, Rajagaluh, Sindang, Sukahaji dan Talaga,’’ terang pria yang biasa disapa Faiz tersebut.(*/Dang)
LAMPUNG – Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Tanjungkarang mencatat sebanyak 1.288 pengajuan gugatan cerai pasangan suami istri sepanjang Januari hingga Agustus 2023.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen didominasi perkara perceraian yang diajukan istri terhadap suami atau cerai gugat.
Juru Bicara Pengadilan Agama Kelas IA Tanjungkarang Junaidi mengatakan, ribuan perkara perceraian yang diajukan tersebut dilatarbelakangi beberapa faktor.
“Paling banyak yang kita temukan dalam fakta persidangan itu masalah nafkah atau masalah ekonomi, ada juga karena pasangan (suami) yang kecanduan judi online,” ujar Junaidi dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Junaidi menuturkan, dari 1.288 perkara perceraian yang diajukan itu didominasi diajukan istri atau cerai gugat yakni sebanyak 1.022 kasus.
Sedangkan untuk perkara cerai talak atau suami yang mengajukan gugatan ada sebanyak 266 perkara.
Junaidi menjelaskan, dari data tersebut, PA Kelas IA Tanjungkarang sudah memutus perkara cerai talak sebanyak 201 kasus dan cerai gugat sebanyak 825 kasus.Namun, pihaknya mengungkapkan, jika dibandingkan data tahun 2022 pada periode yang sama, terjadi penurunan terhadap pengajuan gugatan cerai.
Junaidi menyebut, kasus perceraian itu masih banyak didominasi perkara perceraian yang diajukan oleh sang istri terhadap suaminya, yang disebabkan banyak faktor di antaranya ekonomi hingga perselingkuhan.
“Jika melihat data tahun 2022 periode sama, ini terjadi penurunan pengajuan dan putusan dilakukan oleh PA Tanjungkarang,” tandasnya.(*/Tia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro