JAKARTA – Liga 1 memasuki pekan terakhir. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memperlihatkan wujud trofi untuk sang juara.
Juara Liga 1 harus ditentukan hingga pekan terakhir. Persija dan PSM bersaing untuk menjadi yang terbaik di Tanah Air.
Persija punya peluang lebih bagus karena memimpin klasemen dengan keunggulan satu poin dari PSM. Di laga pamungkas, Persija menjamu Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018) sementara PSM menjamu PSMS Medan di waktu bersamaan.
Terkait penyerahan trofi juara, PT LIB telah menyiapkan tiga trofi sekaligus yang terdiri dari satu trofi original dan dua replika. Untuk dua trofi replika, akan disiapkan di pertandingan Persija melawan Mitra Kukar dan PSM melawan PSMS.
Ketiga trofi tersebut mirip. Baik dalam bentuk, warna, dan ukurannya sama. Masing-masing berwarna kuning emas, tingginya mencapai 49 cm dan lebar 23 cm.
Sementara itu, desain trofi terinspirasi dari kibaran bendera yang selalu mendampingi sebuah klub saat berlaga di kompetisi. Konsep umumya, desain tersebut diharapkan bisa mentransfer semangat dan rasa bangga para suporter kepada para pemain. Terutama saat mereka mengibarkan bendera kebesaran klub.(*Im)
Pemilihan Ketua Askab PSSI Kabupaten Bogor Harus Bebas Politik Praktis
CIBINONG – Calon terkuat Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Bogor, Delif Subeki, menegaskan dirinya siap berkompetisi dengan cara-cara yang sportif dan juga tanpa tekanan terhadap para pemilik suara. Selain itu, Delif pun mengimbau agar semua pihak
menjaga sportifitas dari kepentingan politik praktis, sehingga kelak terpilih ketua Askab yang kompeten dan kredibel.
“Kita ini akan memilih ketua Askab yang nantinya dapat membawa kemajuan dunia persepakbolaan Bumi Tegar Beriman. Karenanya, proses pemilihan ketua ini harus bersih dari politik praktis, tekanan politik dan atau bahkan intimidasi kepada para pemilik suara di lingkungan PSSI Kabupaten Bogor. Dan saya pun berkomitmen untuk menjaga proses pemilihan yang baik, benar dan demokratis,” tegas Delif kepada wartawan di Stadion Persikabo, Jumat (7/12/2018).
Delif menambahkan, niat dan tujuan dirinya untuk maju menjadi Ketua Askab PSSI ingin memajukan sepakbola Kabupaten Bogor menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Barat (Jabar) maupun Nasional dengan fokus pada pembinaan dan pengembangan usia dini dan muda. “Itu menjadi agenda terdepan bila mendapatkan amanat menjadi ketua nanti,” jelasnya.
Sedangkan dalam proses pemilihan Ketua, masih Delif menjelaskan, dirinya inginkan berjalan dengan penuh integritas dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 15 Desember 2018 nanti. Seusai dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan dalam statuta dan kode pemilihan untuk ajang pemilihan pimpinan si kulit bundar yang menjunjung tinggi ajas sportifitas yang bukan menjadi percaturan untuk politik.
Dirinya juga berharap ketika nanti dalam proses KLB jangan sampai ada intimidasi dan penekanan-penekanan untuk mendapatkan suara. “Jangan sampai seperti itu. Atau bahkan sampai mempolitisir, itu yang tidak boleh, karena proses pemilihan federasi ini tidak boleh ada campur tangan dari Pemerintah untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” tegas Delif yang didukung oleh mayoritas klub/PS dari 46 PS/klub sepak bola yang tercatat sah sebagai Voter se-Kabupaten Bogor dalam pencalonannya.
Terkait hal itu, seorang pengurus Askab Bogor, Yudi Agus Soleh, menyatakan bahwa dirinya bersama banyak pengurus mendukung penuh Delif menjadi Ketua PSSI. “Delif itu paham tatakelola organisasi bola, mau berkorban waktu, tenaga dan materil. Jadi urusan bola harus dipimpin oleh yang ahlinya. Bukan malah menjadikan dunia olahraga untuk ajang kepentingan pribadi yang akhirnya bisa terbengkalai.(Dav)
CIBINONG – Klub sepak bola Kalteng Putra berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia usai menaklukkan Persita Tangerang dalam perebutan tempat ketiga Liga 2 musim 2018 dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa 4 Desember 2018.
Gol-gol dari Dendi Agustan Maulana pada menit ke-12 dan I Made Wirahadi (19) membuat Kalteng Putra berhak mendampingi dua tim terbaik Liga 2 PSS Sleman dan Semen Padang untuk tampil di Liga 1 musim 2019.
Dalam pertandingan tersebut, Kalteng Putra tampil mendominasi sejak awal pertandingan. Klub berjuluk Laskar Isen Mulang ini pun mencetak gol cepat melalui tendangan jarak jauh Dendi Agustan pada menit ke-12.
Gol tersebut membuat Persita tersentak. Mereka berusaha mencuri gol, tetapi nasib berkata lain. Kalteng Putra justru berhasil membuat gol keduanya melalui tendangan I Made Wirahadi dari dalam kotak penalti pada menit ke-19. Skor 2-0 bertahan sampai pertandingan memasuki masa jeda.
Pada babak kedua, baik Persita maupun Kalteng Putra sama-sama berusaha menciptakan gol. Akan tetapi, upaya tersebut terganggu dengan hal-hal nonteknis.
Menit ke-58, pertandingan sempat dihentikan setelah suporter Persita memasuki lapangan usai Amri Alamsyah dikartu merah oleh wasit.
Laga berhenti selama kurang lebih 15 menit sebelum dilanjutkan kembali.
Namun, pertandingan kembali berhenti pada menit ke-80 setelah para pemain beserta ofisial Persita melakukan protes kepada wasit karena menganggap pemain Kalteng Putra menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti.
Laga perebutan peringkat ketiga Liga 2 ini bergulir lagi sekitar tiga menit setelahnya, tetapi tak ada gol lain tercipta. Skor 2-0 bertahan untuk kemenangan Kalteng Putra.
Susunan Pemain:
Persita Tangerang: Yogi Triyana; Amri Alamsyah, Rio Ramandika (kapten), Adittia Gigis, Hari Habrian, Heru Setyawan, Muhammad Toha, Syarif Wijianto, Aldi Al Achya, Diego Banowo, Ryan Kurnia.
Kalteng Putra: Riki Pambudi (kapten); Bhudiar Muhammad Riza, Fandy Edy, Hery Susilo, Yericho Christiantoko, Dendi Agustan, Moses Nasaret Banggo, I Made Wirahadi, Kushedya Hari Yudo, Siswanto, Wusono Budi Ugik.(*P Alam)
CIBINONG – Kabupaten Bogor akan memiliki dua klub sepak bola yang akan berkompetisi di Liga Indonesia musim kompetisi 2018. Bogor FC. Itulah klub anyar yang dibentuk CEO Persikabo Bogor Effendy Syahputra.
Sebelum memulai kompetisi musim depan, Bogor FC akan menjalani laga perdananya melawan Persikabo Bogor, 10 Desember mendatang. Laga ini selain untuk memperkenalkan Bogor FC, juga untuk merayakan HUT Ke-44 Persikabo Bogor.
Menurut Effendy, Bogor FC dibentuk atas inisiasi beberapa rekannya yang sesama pencinta sepak bola.
”Persikabo dan Bogor FC berbeda manajemen. Tetapi saya tetap CEO-nya,” ujarnya dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Media Center Stadion Pakansari, Cibinong, kemarin (04/12).
Menurut Effendy, kehadiran Bogor FC ini tidak akan mengganggu keberadaan Persikabo Bogor yang sudah terlebih dulu hadir. Hanya saja, ada perbedaan dalam sisi pemain.
Dikatakan Effendy, Bogor FC hadir dengan lebih modern. Selain itu, perekrutan pemainnya dilakukan secara global. Artinya, skuat Bogor FC nantinya akan diisi pemain profesional, baik dari Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
Di antaranya Markus Horison, yang sudah dipastikan akan berlabuh ke Bogor FC dan Eka Ramdani.
”Kalau Persikabo 100 persen diisi pemain dari Kabupaten Bogor, seperti Munadi, Rezky, dan Andi Sofyan,” terangnya.
Apakah kehadiran Bogor FC akan berdampak pada Persikabo Bogor? ”Persikabo Bogor tetap kami utamakan. Bogor FC juga belum tahu akan bermain di mana, apakah Liga 1, 2 atau Liga 3,” katanya.
Sementara itu, Manajer Bogor FC David MP Hutauruk mengatakan, Bogor FC diharapkan bisa meramaikan sepak bola Indonesia, dan bisa lebih baik ke depannya. ”Kami masih melakukan perekrutan pemain, dan menunggu keputusan PSSI terlebih dahulu. Tapi jelang laga nanti kami sudah siap,” pungkasnya.(Ad)
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengantisipasi praktik pencurian umum di kompetisi amatir Liga 3 yang akan masuk ke babak playoff dan putaran final nasional.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Selasa (14/11) malam, mengatakan pihaknya tidak ingin kejadian seperti di Piala Soeratin kategori U-17 2017 beberapa waktu lalu terulang kembali.
Ketika itu, Persiter Ternate U-17 terpaksa didiskualifikasi karena menurunkan pemain dengan usia tidak sesuai regulasi.
“Kami pasti akan memberlakukan pemantauan administrasi secara berlapis. Data-data itu nantinya kami cek silang dengan data yang ada ketika mereka ikut dalam kompetisi tingkat regional,” ujar Ratu Tisha.
Liga 3 sendiri memiliki aturan atau regulasi yang mewajibkan setiap tim diperkuat pemain dengan usia 23 tahun ke bawah atau U-23.
Namun, setiap tim juga berhak menggunakan tiga orang pemain berusia lebih tua dengan maksimal umur 30 tahun.
Terkait Liga 3, babak playoff yang diikuti 24 tim peserta akan dilaksanakan pada 28-30 November 2017 di empat kota yaitu Semarang, Kendal, Jepara dan Kudus.
Sementara putaran final akan dilangsungkan pada 3-17 Desember 2017. Tahap ini diikuti delapan tim terbaik di playoff ditambah 24 tim yang lolos langsung ke putaran final nasional.
“Liga 3 ini adalah cerminan sepak bola rakyat kita. Kompetisi inilah yang benar-benar menyentuh rakyat Indonesia dan menjadi persiapan tim-tim amatir menuju kancah profesional,” kata Ratu Tisha
BEKASI – Dalam laga persahabatan tim nasional Indonesia berhasil mengalahkan tim nasional Thailand U-19 dengan skor 3-0 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/10/2017)
Bermain di hadapan 38 ribu lebih pendukungnya, tim tuan rumah tampil menekan pertahanan Thailand sejak wasit Oki Dwi Putra meniupkan peluitnya sebagai tanda babak pertama dimulai.
Egy Maulana Vikri dan kolega memperoleh peluang gol perdananya di menit ke 5 melalui umpan silang dari sisi kiri lapangan, namun berhasil terbaca kiper Suthipong Pisansub.
Serangan balik coba dibangun oleh anak asuh Marc Alavendra Palacios ke gawang Indonesia, namun para pemain Thailand yang berpostur tubuh di atas rata-rata tim Indonesia kerap terbentur garda pertahanan Firza Andika dan M Iqbal di tengah lapangan
Peluang kembali direbut Indonesia pada menit 12 saat penyerang Rafly Mursalim menciptakan kemelut di depan gawang Thailand lewat sisi kanan perlawanan Indonesia.
Umpan silang itu berhasil dimanfaatkan sang kapten tim, Egy, di dalam kotak penalti, namun bola yang dilesatkan belum sesuai target.
Kegagalan konsentrasi sang kapten kembali terulang pada menit 37, saat Egy lolos dari sergapan kiper Thailand, namun bola yang dilesatkan justru melambung di atas mistar gawang Thailand.
Adalah Witan Sulaeman yang akhirnya berhasil memecah kebuntuan lini serang Indonesia saat memperoleh peluang dari kecerobohan kiper lawan, Suthipong, pada menit ke 48.
Saat itu sang kiper mencoba memutus pergerakan bola dari penyerang Indonesia yang melintas di ujung tengah kotak penalti Thailand, namun bola yang sempat tertangkap Suthipong, justru terlepas dari genggamannya dan diserobot dengan cepat oleh Witan.
Dengan leluasa penyerang berkostum 8 itu melesatkan bola ke jaring gawang tanpa kawalan bek belakang Thailand dan mengubah kedudukan papan skor sementara 1-0 untuk keunggulan Indonesia di babak pertama.
Pada babak kedua, skuad Garuda Muda memperoleh pasokan stamina baru saat pelatih Indra Sjafri mengganti posisi gelandang serang Asnawi oleh Hanis Saghara, posisi lini tengah M Iqbal digantikan Saddil Ramdani dan Firza Andika yang mengawal bek pertahanan Indonesia digantikan posisinya oleh Samuel Christianson.
Saddil nampak memanfaatkan kepercayaan sang pelatih dengan tampil energik mengoyak pertahanan Thailand di menit 55 dengan mengumpan bola silang kepada Hanis di sisi gawang.
Namun peluang itu lepas dari kaki pemain berkostum 19 itu, bola justru direbut Egy namun gagal dikonversi menjadi gol.
Indonesia mempertegas kemenangannya melalui gol kedua di menit 79 lewat kaki Pemain tengah Syahrian Abimanyu.
Gol tersebut tercipta saat duet Egy dan Hanis memainkan ritme serangan cepat ke gawang Thailand di tengah fokus penyerangan tim lawan.
Syahrian berhasil lolos dari sergapan dua bek lawan dan peluang itu dimanfaatkan Egy untuk mengirim bola kepada Syahrian.
Pemain berkostum 17 itu meyepakan bola ke arah sudut gawang yang tidak terjangkau oleh tangan kiper Thailand dan mengubah papan skor sementara 2-0.
10 menit berselang, Saddil memperlebar kekalahan tamunya menjadi 3-0 usai memanfaatkan operan bola dari pemain tengah.
Saddil menerobos dua bek lawan dan melesatkan bola ke sudut kiri gawang tanpa sanggup dihalau kiper pengganti Thailand Varuth Wongsomsak.
Skor 3-0 untuk kemenangan Indonesia bertahan hingga empat menit waktu tambahan pertandingan.(*Rez)
JAKARTA – Untuk persiapan Piala AFF 2016 Timnas Indonesia sudah mulai menjalani latihan. Dalam sesi latihan pagi yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2016), ke-24 pemain diberikan beberapa menu latihan sejak pukul 08.00 WIB.
Pada sesi latihan gelombang pertama ini pelatih Alfred Riedl ingin melihat secara khusus teknik individual yang diperlihatkan pemain.
“Satu grup dengan taktik, dan di grup lain untuk melihat individual teknik. Saya ingin melihat finishing mereka, memberikan tingkat kesulitan, tanpa melakukan tekling dan jatuh. Ini kami lakukan, agar tidak ada pemain cedera saat kembali ke klub, setelah latihan dari sini. Ini adalah poin utama dalam latihan kali ini,” kata Riedl kepada wartawan, usai latihan.
Menurut Riedl latihan kali ini baru diisi oleh pemain-pemain yang dipanggil pada gelombang pertama. sehingga pelatih asal Austria ini belum bisa menilai pemain-pemain siapa saja yang bagus menurut penilaiannya.
“Saya tidak bisa memberikan namanya. Begitu juga dengan penjaga gawang. Setiap sesi, latihan hanya 20-30 menit. Jadi saya belum bisa putuskan hari ini.” jelas Riedl.
Dalam sesi latihan tersebut, Usai pemanasan seluruh pemain di bagi menjadi dua tim, masing-masing 12 pemain dengan menggunakan rompi oranye dan kuning. Tim oranye dipimpin oleh Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal, sementara tim kuning dilatih oleh asisten pelatih lainnya, yakni Hans Peter Schaller. Kedua tim tersebut berlatih selama 20 menit secara bergantian. Mereka terlihat melakukan latihan teknik mulai dari pressing dan shooting.
Rencananya timnas akan kembali berlatih pada sore hari. Mereka akan latihan sampai besok pagi, Rabu (10/8) karena keesokan harinya, seluruh pemain akan kembali ke klub. (*Rez)
JAKARTA – Menpora Imam Nahrawi memberikan rekomendasi hukuman kepada Persija Jakarta yang gagal mengendalikan suporternya saat menjamu Sriwijaya FC, (24/6/2016) lalu.
Jakmania bisa dilarang datang ke stadion selama sisa kompetisi.
Hal tersebut dinyatakan Menpora setelah menggelar rapat bersama Direktur Utama PT GTS selaku operator kompetisi – Joko Driyono, Presiden Klub Pesija Jakarta – Ferry Paulus, dan Wakapolres Jakarta Pusat – Kombes Pol Verdianto, Senin (27/6/2016). Menurut Imam, tindakan tegas perlu diambil menyusul ulah oknum Jakmania.
“Persija tidak boleh menjadi tuan rumah selama enam pertandingan. Suporter Persija dilarang hadir pada laga Persija selama turnamen ISC ini atau minimal tidak boleh menggunakan atribut klub dalam bentuk apa pun,” kata Imam.
Menanggapi rekomendasi Menpora, Presiden klub Persija Jakarta – Ferry Paulus mengaku telah menyepakati pelarangan penggunaan atribut Jakmania. Lebih jauh dia menyesali tindakan suporter yang sudah melanggar hukum.
“Hukuman untuk Jak Mania tidak boleh menghadiri enam pertandingan dengan atribut Jak Mania ke pertandingan berikutnya telah kami sepakati dan kami yakini yang terbaik,” kata Ferry.
GTS belum secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Persija Jakarta karena sidang pertama Komisi Disiplin hanya memutuskan hasil pertandingan Persija dimenangkan Sriwijaya FC dengan skor 3-0.
Soal sanksi, GTS akan membahasnya dalam rapat kedua bersama Persija Jakarta dan Jakmania, (28/6/2016).
“Apa yang terjadi di rapat tadi (Bersama Menpora dan Wakapolres Jakpus) akan menjadi referensi untuk mengambil keputusan. Karena runtutan legalnya di Komdis,” tandasnya.(*Sam)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi, mencabut surat keputusan (sk) pembekuan terhadap PSSI. Keputusan untuk mencabut SK Pembekuan PSSI dilakukan semata-mata untuk menghormati FIFA dan keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi atas dimenangkannya gugatan PSSI.
Keputusan untuk membekukan keorganisasian Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada April 2015 lalu memang tidak mendapat sambutan positif. FIFA sebagai otoritas sepakbola dunia meminta pemerintah tidak campur tangan dalam urusan teknis sepak bola.
Belum lagi, lewat uji materil di Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) Jakarta, PSSI memenangkan gugatan terhadap SK Pembekuan tersebut. Namun baru pekan ini Menpora mencabut SK Pembekuan itu.
Pencabutan SK Pembekuan PSSI ini tidak secara otomatis membuat Indonesia lepas dari sanksi FIFA. Kemenpora telah melayangkan surat pemberitahunan pencabutan tersebut ke FIFA dengan harapan FIFA segera mencabut hukuman terhadap sepak bola
Menpora masih menuntut PSSI melakukan reformasi di tataran kepengurusan untuk melaksanakan aturan ketentuan penyelenggaraan olahraga di tanah air.
“Sejak SK kami tanda tangani, maka PSSI Asosiasi Provinsi, Kabupaten/Kota harus menjalankan pengelolaan sepakbola berdasar asas transparansi, akuntabilitas, dan melaksanakan semua aturan ketentuan penyelenggaraan olahraga di tanah air,” kata Imam.
“Beberapa perubahan di antaranya pengakuan beberapa klub yang dulu dipinggirkan PSSI, serta memberi ruang lebih luas kepada berkembangnya industri olahraga di tanah air,” lanjutnya.
Imam juga mendesak PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti kepengurusan PSSI yang saat ini dipimpin La Nyalla Mattalitti.
“Harus terus diawasi. Urusan KLB silahkan kita hormati dan menjadi kewenangan pemilik suara,” jelasnya.(*Rez)
JAKARTA – Pada kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) Persipuara Jaya pura kembali mendapatkan ikonnya, Boaz Salossa. Kehadiran Boaz sangat membantu tim berjuluk ‘Mutiara Hitam’ bukan hanya dilapangan tetapi diluar lapangan.
“Boaz ini sangat spesial. Tidak hanya pintar, tapi dia menjadi panutan dan inspirasi bagi semua pemain. Tidak salah kalau dia disebut ikon Persipura,” kata . Pelatih Persipura Jafri Sastra kepada wartawan, kemarin.
Persipura dalam kondisi percaya diri menjelang laga pembuka ISC melawan Persija Jakarta di Stadion Mandala Jayapura pada 29 April mendatang.
Dalam masa persiapan ISC, Persipura sempat menjalani turnamen segitiga yang juga diikuti PSM Makassar dan Bali United. Persipura sukses meraih dua kemenangan.
Pencapaian tersebut tak dipungkiri Pelatih Persipura Jafri Sastra menjadi modal awal bagi kepercayaan diri timnya, setelah sempat terpuruk karena gagal di dua turnamen lalu.
“Persiapan kami bagus. Sekarang kami hanya meningkatkan komunikasi antar pemain saja karena ada beberapa pemain baru,” terangnya.
“Tapi hasil di turnamen Makassar kemarin membuat kami percaya diri. Paling tidak ini jadi awal yang baik buat kami, tinggal memperbaiki kekurangan-kekurangan saja,”pungkasnya. (*Fetya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro