BOGOR – Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menginginkan Kabupaten Bogor memiliki sirkuit untuk balap motor.
Keinginan itu diungkapkan Iwan saat Pakansari Road Race Bupati Cup 2019 di area Stadion Pakansari, Minggu (24/11/2019).
“Yang penting keinginannya harus semua, tidak bisa saya sendiri. Pemerintah harus mendukung, harus sama keinginannya,” kata Iwan.
Menurutnya, keinginan tersebut semata-mata untuk mengembangkan potensi balap di Bumi Tegar Beriman.
Tak kalah penting, keberadaan sirkuit juga akan meminimalisasi aksi balap liar di jalanan yang sangat membahayakan.
“Ini juga kan sebagai edukasi. Agar tidak ugal-ugalan, meminimalisasi balap liar. Tapi perlu terus disosialisasikan,” ungkapnya.
Wakil Bupati menyebutkan dengan diselenggarakan anjang bakat ini tujuannya untuk pencari bakat dan meraih prestasi.”Para perserta balap diharapkan dapat menjunjung tinggti sportifitas agar ajang balap ini dapat terlaksana dengan baik.”katanya.
Iwan juga mengharapkan acara road race bupati cup ini dapat terlaksana setiap tahunnya dan terus menerus. “Saya juga mengharapkan acara ini menjadi agenda rutinitas di Kabupaten Bogor ini. Tujuan mencari bakat di bidang otomotif,” ujarnya.(Fuz)
JAKARTA – Dojo Karate Fighter Antica Club (FAC) ambil bagian dalam kejuaraan karate antar pelajar SD dan SMP di GOR SMPN 80 Jakarta Timur, Minggu (8/9/2019).
Kejuaraan bertitel Eighty Cup III/2019 tersebut diikuti sekitar 500 peserta dengan mempertandingkan berbagai kelas kumite dan kata sesuai tingkatan sabuk.
FAC sendiri menurunkan 6 atlet pemula kategori SD di kelas kumite yaitu Muhammad Briyan Permana, Fanny Afnan Jannati, Dinda Khairunnisa, Muhammad Hakim Azzami, Angelica Arlianty dan Andika Meivino.
“Mereka sudah dipersiapkan sejak sepuluh hari terakhir dengan serangkaian latihan khusus kumite. Mudah-mudahan lewat kejuaraan ini mereka bisa mendapatkan pengalaman bertanding, termasuk mendidik mental mereka bertarung di atas matras,” ujar Felik Sinaga, tim manager FAC yang juga atlet karate juara Asia Terbuka 2018 Silent Knight Malaysia itu.
Dia berharap, ke enam atlet FAC tersebut mampu tampil maksimal dan bisa membawa pulang medali.
“Karateka cilik seperti ini harus dijaga dan dipacu semangatnya, terutama oleh orang tuanya. Sebab mereka ini masih tahap memulai, jadi mutlak mencari dan mengumpulkan pengalaman untuk karir lanjutan mereka ke depan,” tandas Felik.(*/Joh)
JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), melalui Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, meminta PSSI untuk tidak melaporkan tindakan Satgas Anti Mafia Bola, kepada FIFA.
Menurut Gatot, aksi tim bentukan Mabes Polri tersebut bukan bentuk intervensi dari pemerintah terhadap badan induk sepakbola nasional, melainkankan sebagai bentuk penegakan hukum positif.
“Saya ingatkan sekali lagi kepada PSSI jangan coba-coba lapor ke FIFA ini sebagai intervensi. Yang dilakukan satgas ini bentuk dari law enforcement (penegakan hukum) yang melibatkan match fixing dan match manipulation. Jangan sampai pergerakan kepolisian sudah intensif, tapi malah dilaporkan ke FIFA,” kata Gatot kepada para awak media di kantor Kemenpora, kemarin.
Ia juga menjelaskan bahwa tindakan yang diambil Satgas Anti Mafia Bola sesuai dengan koridor hukum yang berlaku di Tanah Air.
Ia pun merasa tim tersebut bukan mau menghancurkan PSSI.
Sejauh ini, Satgas Anti Mafia Bola terus bergerak mencari bukti-bukti terkait pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepakbola nasional. Sejumlah nama sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Gatot juga optimis usaha yang dilakukan Satgas Anti Mafia Bola tidak terganggu dengan adanya komite adhoc integritas PSSI.
“Kami semua tahu, pernyataan sekjen (Ratu Tisha) dan Plt ketua umum PSSI (Joko Driyono) itu sepenuhnya mendukung satgas, bahkan ada perjanjian antara PSSI dan Polri. Buktinya, satgas tetap bekerja menyidik beberapa kasus yang saat ini ditangani,’ jelasnya.
Terkait komite adhoc integritas PSSI, Gatot mendukung penuh tim tersebut untuk membongkar aksi kejahatan yang ada di sepakbola nasional.
“FIFA sudah mengharamkan pengaturan pertandingan dan PSSI sendiri menjunjung statuta FIFA, maka mereka harus konsisten,” ujar Gatot yang telah memenuhi panggilan Satgas Anti Mafia Bola pada Rabu (6/2) lalu.
Saat itu, Gatot memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait dugaan pidana dalam laga PSS Sleman saat bertanding melawan Madura FC. Pemanggilan yang berlangsung selama empat jam itu, merupakan kali kedua sejak Desember 2018. Ia ditanyai sekitar 40 pertanyaan. Kebanyakan pertanyaan terkait alur birokrasi antara Kemenpora dan PSSI. (*/Nia)
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri tabligh akbar untuk memperingati milad 21 tahun Jakmania di Monas, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Anies berbicara soal janji pembuatan stadion untuk Persija Jakarta.
“Insya Allah rumah untuk klub kita semua akan terbangun,” kata Anies seraya disambut tepuk tangan oleh Jakmania, (21/12/2018).
Anies memastikan kepada Jakmania jika janji-janji yang ia berikan saat kampanye dulu satu persatu ia tepati. Salah satunya soal pembangunan stadion.
“Janji yang saya ucapkan akan saya tunaikan,” papar Anies.
Selain itu, Anies juga berjanji akan mengundang Jakmania saat peletakan batu pertama pembangunan stadion tersebut.
“Saya akan undang kalau ground breaking (peletakan batu)” ujarnya.
Sementara itu, usai memberi sambutan, kepada awak media, Anies menjelaskan jika saat ini Jakpro tengah melakukan finalisasi rancangan stadion untuk Persija Jakarta.
“Jadi sekarang Jakpro sedang melakukan finalisasi rancangannya. Nanti kalau sudah rancangannya final nanti kami akan umumkan sekaligus penentuan waktu ground breaking-nya,” katanya.
Anies belum dapat memastikan kapan peletakan batu pertama itu dilakukan. Namun, estimasi akan dilakukan pada awal tahun 2019.
“Belum-belum nanti abis final nanti. (Estimasi) awal tahun 2019,” tandasnya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta akhirnya setuju Stadion Taman BMW di Jakarta Utara dibangun Jakpro. Namun, anggarannya dipangkas, dari Rp1,6 triliun hanya disetujui Rp400 miliar.
Keputusan itu diambil melalui pembahasan di Badan Anggaran. DRPD yang memberi kesempatan kepada PT Jakpro untuk membangun Stadion Taman BMW.
Awalnya Jakpro mengajukan suntikan dana sebesar Rp1,6 triliun. Namun, usulan itu dipangkas Jakpro menjadi Rp400 miliar, mengingat rancangan APBD DKI 2019 defisit Rp16 triliun.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan uang Rp400 miliar itu akan digunakan untuk melakukan kajian studi kelayakan. Ia menargetkan pembangunan stadion yang akan menjadi kandang Persija Jakarta rampung dalam tiga tahun, yakni 2019-2021. (*/As)
CIBINONG – Berjalan dengan aman dan tertib Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bogor akhirnya menetapkan Junaidi Samsudin (Junsam) sebagainya Ketua Umum Askab PSSI Kabupaten Bogor periode 2018-2022.
Junsam mendapatkan suara terbanyak dalam pemungutan suara yang digelar di ruang Gedung Serbaguna 1 Pemda Kabupaten Bogor, Cibinong ,(15/12/2018).
Dalam KLB Askab PSSI Kabupaten Bogor Junsam mengantongi 24 suara Voters dari total 45 Voters. Sementara kandidat lainnya Delif Subeki hanya mendapatkan 21 suara. Pemilihan Ketua Umum Askab PSSI Kabupaten Bogor dipimpin Ketua Komite Pemilihan Agung Nugroho dan sekretaris Ridwan dari exco Askab PSSI Kabupaten Bogor 2014 – 2018. Pimpinan sidang KLB 2018 langsung menetapkan Junaidi Samsudin sebagai Ketua PSSI Askab Bogor periode 2018 – 2022 dengan ketetapan Nomor TAP/01/KLB/2018.
Sementara dalam pemilihan Wakil Ketua Umum, Dr Mustakim, SPd, MM meraup suara terbanyak. Dalam pemungutan suara tersebut, Mustakim memperoleh 23 suara. Sementara kandidat lainnya Yudi Agus Soleh memperoleh dukungan 22 suara dari total 45 suara sah Voters.
Dari enam colon anggota Exco Askab PSSI Kabupaten Bogor periode 2018 – 2022, akhirnya terpilih tiga anggota Exco yaitu Herson meraih 24 suara , H Iswahyudi meraih 23 suara dan Deddy Baedillah mendapat 22 suara voter.
Sementara tiga calon lainnya, Imam Prasodjo yang mendapatkan 21 suara, Ma’roef meraih 19 suara dan Irwan Setiawan meraih 21 suara.
Pengurus Exco PSSI Askab Bogor 2018-2022 foto bersama anggota (Voters)
Ketua Umum Askab PSSI Kabupaten Bogor terpilih Junaidi Samsudin mengungkapkan akan tetap melanjutkan program pembinaan pemain usia dini yang saat ini sudah berjalan secara berjenjang dan terkonsep serta membenahi managemen asosiasi.
“Program utama pengurus PSSI Askab Bogor 2018-2022, kami akan mewujudkan lima pilar juara, yaitu juara dalam mengelola kompetisi, juara dalam pembinaan sepak bola usia muda, juara dalam manajerial organisasi dan juara dalam menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah Kabupaten Bogor,’ tutur Junaidi Yang juga merupakan anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor dari partai PPP.
Sambung Junsam kami bersama pengurus Exco telah sepakat untuk bersama-sama memajukan olahraga sepakbola di Kabupaten Bogor, terutama dalam membina sepak bola usia dini dan usia muda. Sehingga SSB yang ada di kabupaten Bogor mampu melahirkan pemain profesional dan memiliki prestasi di tingkat nasional.(P Alam)
BANDUNG – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Brigjen TNI Ahmad Saefudin dinyatakan cacat hukum. Badan Arbitrase Olah Raga Indonesia (BAORI) menyatakan KONI Pusat dan KONI Jawa Barat telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatigedaad) terkait pelanggaran Undang Undang No 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN).
Demikian salah satu di antara 12 poin putusan dalam amar putusan BAORI terhadap perkara dengan pemohon empat pengurus cabang olah raga dan satu badan fungsional olah raga di Jawa Barat. Amar putusan tersebut dibacakan majelis BAORI yang dipimpin Ketua BAORI Sudirman dalam persidangan di Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Dalam putusannya, BAORI menyatakan bahwa Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 13 tahun 2017 tanggal 8 Februari (tentang pergantian antarwaktu Kepengurusan KONI Jabar) tidak berkekuatan hukum dan batal demi hukum.
“Oleh karena itu, seluruh produk yang dihasilkan kepengurusan KONI Jabar atas SK tersebut cacat dan batal demi hukum, termasuk penyelenggaraan Musyawarah Provinsi KONI Jawa Barat tanggal 12-14 September 2018, sesuai keputusan BAORI, itu cacat hukum. Artinya kepengurusan KONI Jabar yang sekarang cacat hukum,” ujar Kuasa Hukum pemohon empat pengurus cabang olah raga dan satu badan fungsional olah raga Jawa Barat selaku pemohon perkara di BAORI Hotma Agus Sihombing kepada wartawan di Hotel Savoy Homan, Jalan Raya Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat, 23 November 2018.
BAORI, dalam putusannya, menghukum KONI Pusat untuk mencabut SK Nomor 13 tahun 2017. KONI Pusat juga diminta segera menerbitkan SK Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) KONI Provinsi Jawa Barat yang bertugas untuk melaksanakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Jawa Barat dalam rangka pemilihan ketua umum KONI Jabar yang baru.
“Putusan BAORI ini adalah putusan dalam tingkat pertama dan terakhir serta mengikat kepada pihak yang berperkara. Jadi semua pihak harus tunduk pada hukum,” ujarnya.
Menurut BAORI, putusan dalam perkara ini merupakan putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum bantahan, banding maupun kasasi (uij Voerbar Bij Voerad). Dengan keluarnya keputusan BAORI, Agus menegaskan KONI Jabar saat ini berada dalam status quo lantaran kepengurusannya cacat dan batal demi hukum. Oleh karena itu, segala aktivitas KONI Jabar saat ini harus dihentikan.
“Sesuai keputusan BAORI, KONI Pusat wajib segera melaksanakan keputusan dengan menunjuk Plt. Musprovlub harus segera digelar dalam waktu secepatnya,” kata Agus.
Perkara ini bermula dari polemik kepemimpinan Brigjen TNI Ahmad Saefudin di KONI Jabar dalam statusnya sebagai tentara aktif sekaligus pejabat publik, yakni Kapus Litbang Sumdahan Balitbang Kemhan.
Pemohon menilai, KONI Pusat maupun KONI Jabar tidak menaati Undang Undang No 3 /2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya Pasal 40 yang menyatakan bahwa pengurus komite olah raga nasional, komite olah raga provinsi, dan komite olah raga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik.
Keempat cabang olah raga yang melayangkan gugatan itu adalah Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jabar, Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar, (Pengprov) Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Jabar, (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jabar. Sementara satu badan fungsional adalah Persatuan Gerak Jalan (PGJ) Jabar.
Ketua PBVSI Jabar MQ Iswara mengatakan, pihaknya berharap itikad baik dari KONI Pusat untuk segera melaksanakan putusan BAORI yang merupakan institusi hukum tertinggi olah raga di Indonesia.
“Indonesia adalah negara hukum, sudah seharusnya warganya taat hukum. Plt menjadi domain KONI pusat. Tapi perlu diiingat, Pemprov juga memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan terhadap KONI Jabar sesuai PP no 16 2007, entah itu pembekuan, dan lainnya. Sekarang kita tunggu itikad KONI pusat untuk taat hukum,” ujar Iswara.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan putusan BAORI ini melalui audiensi secara resmi kepada Gubernur Jawa Barat, DPRD Jabar, dan unsur pemerintah daerah di Jabar.
“Gubernur, Ketua DPRD, Kejati, semua Muspida Jabar sudah kami beri tahu dan kami akan lengkapi laporan dalam audiensi. Bagaimanapun, KONI Jabar adalah penerima dana hibah terbesar dari Pemprov Jabar, jadi jangan sampai jatuh ke pihak yang melanggar hukum,” ujar Iswara.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari KONI Jabar selaku salah satu termohon (tergugat) dalam perkara ini.(*Dad)
BEKASI – Pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII 2018 Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu Indonesia (WI) Kabupaten Bekasi mengklaim bisa mencapai target 13 medali emas.
Pelatih Wushu Kabupaten Bekasi, Bardje Rumanggit mengaku, bahwa sebagian besar atlet yang diterjunkan sudah memiliki pengalaman di Porda. Ditambah lagi, wushu Kabupaten Bekasi diuntungkan karena tidak ada pembatasan usia di ajang olahraga multi event empat tahunan tersebut.
“Kita punya atlet 18 orang, semuanya atlet binaan. Rata-rata semuanya sudah punya pengalaman di porda, yang jelas kita tanpa binsus kita tetap pertahankan 13 mendali emas,” katanya di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jalan Rawa Tembaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Rabu (1/11/2017).
Sejauh ini, pihaknya optimis sebagian besar atletnya bisa lolos di BK Porda. Dan bisa meraih medali di 35 nomor yang dipertandingkan.
“Dari 35 nomor, kita absen di kelas 48, 65, 70, dan 45. Empat kelas itu, kita gak ikut. Kita gak full team, tapi target tetap 13 medali,” terangnya.
Wushu Kabupaten Bekasi sejauh ini masih unggul di pertandingan bebas tingkat Jawa Barat.
“Kita rencanakan sembilan atlet untuk sanda atau fight, sapu bersih disana. Target di BK, kita sudah bermain strategi. Yang jelas intinya atlet lolos di semua kelas,” katanya.(*Lan))
JAKARTA – Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke final seusai mengalahkan duo China Huang Kaixiang/Wang Yilyu pada perempat final di di Odense Sports Park, Jumat (20/10/2017) atau Sabtu (21/10/2017) dini hari WIB.
Hanya butuh dua game bagi Kevin/Marcus untuk menuntaskan perlawanan Huang Kaixiang/Wang Yilyu 21-16, 21-13 dalam tempo seperempat jam saja.
“Kami menikmati tampil di Denmark Open. Stadion, kondisi lapangan, shuttlecock, dan lainnya,” kata Marcus
“Pada game pertama, kami belum dapat feel-nya karena belum pernah bertemu mereka. Tapi lawan sepertinya tegang menghadapi kami,” lanjutnya.
Di semifinal, Kevin/Marcus menghadapi kompatriotnya yang merupakan rekan satu pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang lebih dulu memastikan tiket semifinal. Angga/Ricky juga mengalahkan duet China unggulan ketiga, Li Junhui/Liu Yuchen, 21-18, 21-9. Dengan demikian, dipastikan Indonesia akan mengirimkan satu wakilnya di final.
“Kami sudah paham gaya permianan masing-masing lantaran selalu latihan bersama. Hasilnya kita lihat di lapangan,” ujar Kevin menjawab peluang melawan Angga/Ricky di semifinal.
Kontestan semifinal lainnya adalah pasangan tuan rumah Mathias Boe/Carsten Morgensen yang merupakan unggulan pertama melawan unggulan lima asal China Liu Cheng/Zhang Nan. Boe/Morgensen mengalahkan sesama Denmark Kasper Antonsen/Niclas Nohr 21-16, 21-17. Sedangkan Liu Cheng/Zhang Nan menyingkirkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang 21-10, 21-18. (*Fetya)
JAKARTA – Pada ajang turnamen bulutangkis Denmark terbuka 2017 pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi lolos ke putaran dua, setelah di putaran pembuka berhasil menumbangkan wakil China He Jiting/Tan Qiang.
Bermain di lapangan empat Odense Sport Park, Odense, Denmark, Rabu malam waktu setempat atau Kamis dinihari waktu Indonesia Barat (WIB), Angga/Ricky memastikan mendapatkan tiket putaran dua selepas menang meyakinkan 21-14, 21-18, dalam waktu 29 menit, demikian laman resmi Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF).
Dalam pertandingan tersebut, Angga/Ricky mampu mendominasi jalannya awal laga dengan terus memimpin perolehan angka dari He/Tan yang hanya mampu mendekati hingga defisit satu angka 5-4, 6-5.
Berkat usaha yang keras, duet China akhirnya mampu menyamakan kedudukan 9-9, namun itu adalah satu-satunya momen mereka menyeimbangkan permainan karena setelahnya mereka kembali hanya mampu maksimal mendekat dengan jarak satu poin hingga akhir gim pertama.
Sadar harus memperoleh kemenangan di gim kedua untuk mengamankan peluangnya, He/Tan mencoba bangkit yang akhirnya menciptakan pertarungan ketat nan alot di awal laga.
Saat keadaan kembali imbang 6-6, Angga/Ricky mampu mengembalikan momentum permainan baiknya di laga tersebut dengan mencetak enam angka beruntun meninggalkan poin duet China.
He/Tan terus tertinggal namun enggan menyerah dan tetap berusaha mengejar ketertinggalan yang akhirnya membuahkan hasil ketika tertinggal 12-18 mereka mampu mendekat dengan mencetak empat poin beruntun, bahkan mampu lebih mendekat lagi 18-19.
Dewi fortuna dalam pertarungan itu lebih memihak pada Angga/Ricky yang mampu lebih dulu menyentuh angka kemenangan, 21, untuk memastikan langkah pasangan Indonesia melaju ke putaran dua turnamen Super Series Premier tersebut dan akan menerima tantangan duet Taiwan Chen Hung Ling/Wang Chi Lin.
Dengan hasil ini, Angga/Ricky menjadi perwakilan ganda putra Indonesia kedua yang menembus putaran dua Denmark Terbuka 2017 setelah sebelumnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga memperoleh tiket ke putaran kedua.
Marcus/Kevin memastikan langkahnya ke putaran dua pertarungan di Odense, setelah mampu mengatasi duet Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 21-16, 19-21, 21-10 dalam waktu 48 menit.
Selain Marcus/Kevin dan Angga/Ricky, wakil Indonesia dari jalur profesional, Hendra Setiawan, yang kini berpasangan dengan pemain Malaysia Tan Boon Heong, juga sukses merebut tiket putaran dua turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS tersebut selepas menumbangkan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dalam pertarungan tiga gim selama 48 menit berkesudahan 21-19, 15-21, 21-16. (*Rez)
PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatera Selatan (Sumsel) menyediakan media village di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dengan daya tampung 1.170 orang. Menjelang Asian Games 2018 Media village disediakan untuk memudahkan kerja jurnalis sehingga memaksimalkan publikasi pesta olahraga empat tahunan bangsa Asia.
Media village menggunakan eks Wisma Atlet SEA Games 2011 yang terdiri dari tiga blok. Masing-masing blok memiliki 123 kamar. Masing-masing kamar memiliki fasilitas 1 kamar mandi dengan 3 tempat tidur.
Selain dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang 3, media village juga dilengkapi dengan cafetaria pada bagian bawah blok. Lokasinya berseberangan dengan beberapa venue untuk mempermudah para jurnalis melakukan tugasnya.
Pengelola Wisma atlet SEA Games 2011, Bambang Supryanto mengatakan, telah dilakukan renovasi terhadap bangunan eks wisma atlet pada beberapa bagian yang dianggap perlu.
“Saat ini kita lagi melakukan renovasi, yang nanti akan diperuntukkan untuk media village pada saat Asian Games 2018,” katanya
Menurut Bambang renovasi ditargetkan selesai pada akhir Desember 2018, dan beberapa pengerjaan sudah berlangsung seperti pengganti atap, pengecatan, dan tempat tidur.
“Target kita selesaikan akhir Desember ini, dan sekarang memang masih untuk pemain Sriwijaya FC, setelah selesai langsung dipersiapkan kegunaannya,” terangnya.
Selain menyediakan media village, untuk para atlet akan ditempatkan di wisma atlet yang berupa rusunawa, terdiri dari 5 menara dengan daya tampung jauh lebih besar dari media village yang ada.
“Untuk atlet tetap kita tempatkan pada wisma atlet yang baru, dan daya tampungnya lebih besar. Kita ingin setiap tamu yang datang benar-benar merasakan kenyamanan di Sumsel,” jelasnya.(* Yudi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro