JAKARTA – Begitu banyak televisi baik lokal maupun nasional tetapi program yang disuguhkan kurang mendidik dan jauh untuk membuat wawasan anal-anal bisa berlembang dengan baik .
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengkritisi tayangan televisi yang tidak banyak menyajikan acara edukasi untuk anak.
“Mestinya, tayangan itu tidak hanya hiburan saja,” kata Jokowi usai mencanangkan Jakarta Kota Ramah Anak di kolong jembatan Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, (17/12).
Jokowi berharap konten tayangan edukasi untuk anak digarap sehingga mereka mendapat wawasan yang baik.
“Akan lebih baik kalau ada edukasi bagi anak,” ucap Gubernur yang suka blusukan ini.
Jokowi mengkritik pengelola televisi setelah meminta seorang anak untuk menyanyi lagu nasional, tapi anak itu malah minta joget Bang Jali saja. Walau kaget, Jokowi tetap mengiyakan.(Fet)
JAKARTA – Anggota Komisi X DPR Eko Hendro Purnomo, meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mensosialisasikan larangan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) kepada seluruh Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.
Hal itu belajar dari pelaksanaan Ospek yang dilakukan di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, yang menewaskan seorang mahasiswa barunya, Fikri Dolasmantia Satria.
Dikatakan Eko, tindakan tegas bagi para pelaku yang diduga melakukan kekerasan saat ospek tidak cukup menjadi jaminan hal serupa tidak akan terulang lagi.
“Jadi harus disosialiasikan bahwa sekarang tidak ada lagi ospek. Buat saya pengenalan mahasiswa terhadap kampus bukan dengan jalan ospek, itu sudah kuno, bukan jamannya lagi, yang ada balas dendam,” tegas Eko.
Melihat berbagai pemberitaan terkait peristiwa itu, politikus Partai Amanat Nasional Dapil 8 Jawa Timur itu bisa memastikan bahwa kejadian saat ospek di ITN bagian dari ajang balas dendam senior kepada junior.
“Saya ambil kesimpulan kalau yang melakukan seniornya, itu balas dendam yang terjadi. Jadi sudah saatnya menghilangkan ospek, apalagi sampai di luar ruang. Kalaupun ada pengenalan kampus harus pada jam kampus, itu yang lumrah,” paparnya.
Ke depan, dia meminta manajemen kampus tidak boleh lengah dalam mengawasi dan membina mahasiswanya berbuat tindakan pelanggaran. Kalau manajemen kampus lengah, itu sama saja melegalkan pelanggaran. (har)
ANDA pria yang gemar duduk berlama-lama atau bermalas-malasan? Hasil penelitian ini mungkin bisa menggugah Anda untuk mengubah diri dari kebiasaan duduk lama di satu tempat (sedenter).
Sebelumnya, penelitian menunjukkan kebiasaan bermalas-malasan sangat erat dengan diabetes dan serangan jantung. Namun dari penelitian terkini di Mailman School of Public Health, Columbia University, terungkap bahwa terlalu lama duduk dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk mempunyai adenoma atau tumor jinak di usus besar yang menjadi gejala awal kanker usus besar.
“Dengan ditemukannya peningkatan risiko kekambuhan adenoma yang ada di usus besar, terutama pada pria dengan waktu sedenter tertinggi, kami percaya upaya pengurangan waktu duduk yang ditambahkan dalam daftar rekomendasi kesehatan publik, dapat meningkatkan kondisi kesehatan sekaligus mencegah penyakit pada masyarakat,” kata peneliti dari Department of Epidemiology, Columbia University, Christine L. Sardo Molmenti, Ph.D., M.P.H..
Riset yang dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research ini didasarkan pada pengamatan terhadap 1.730 orang yang ambil bagian dalam dua percobaan yang digelar University of Arizona. Seluruh partisipan mengaku pernah menjalani colonoscopy atau prosedur pengangkatan adenoma pada usus besarnya setidaknya satu kali dalam kurun enam bulan menjelang dimulainya studi.
Pria yang menghabiskan waktu sebanyak 11,38 jam atau lebih hanya untuk melakukan aktivitas sedenter -seperti membaca buku atau menonton televisi- mempunyai risiko hingga 45 persen lebih tinggi untuk memiliki adenoma lagi dibandingkan pria yang hanya menghabiskan 6,9 jam melakukan aktivitas sedenter. Studi lain yang dirilis tahun 2011 juga menemukan bahwa, tiap tahun tercatat ada lebih dari 170.000 kasus kanker yang terjadi hanya karena kebiasaan duduk penderitanya.(FAD)
JAKARTA – Dalam sistem tubuh darah berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen pada organ-organ penting. Sehingga keperluan darah sangat penting bagi tubuh kita. Agar darah dapat berfungsi dengan baik harus terhindar dari racun.
Darah bisa teracuni oleh racun dari polusi, aditif makanan, rokok, dan lainnya. Namun darah bisa dimurnikan dengan makanan secara alami. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa membersihkan darah dalam tubuh.
Teh diketahui bisa membersihkan darah dan mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh. Beberapa jenis teh yang diketahui bisa membersihkan darah adalah teh jahe, teh dandelion, dan teh peppermint. Teh hijau juga bisa digunakan untuk membantu memurnikan darah.
Kunyit memang sudah diketahui banyak memiliki manfaat. Sudah sejak zaman kuno kunyit digunakan untuk pengobatan. Salah satu kegunaan kunyit adalah membersihkan darah dari zat-zat beracun dan berbahaya. Kunyit juga secara alami memiliki zat anti racun yang bisa membersihkan aliran darah.
Apel kaya akan pectin, sejenis serat yang mengikat kolesterol dan metal berat dalam tubuh. Dengan begitu, apel akan membantu menghilangkan racun yang berkumpul dalam darah dan tubuh serta membersihkan sistem pencernaan.
Alpukat adalah makanan pembersih yang kaya nutrisi dan rendah kolesterol. Alpukat akan membesarkan pembuluh darah sementara menghilangkan racun yang bisa menyumbat arteri. Alpukat mengandung nutrisi yang disebut dengan glutathione. Zat ini bisa menghilangkan setidaknya 30 zat karsinogen yang berbahaya. Dengan begitu, alpukat secara tak langsung juga membantu memurnikan dan menghilangkan racun dari lever.
Kubis mengandung zat anti-kanker dan antioksidan yang bisa membantu lever memecah hormon berlebihan. Kubis juga baik untuk membersihkan darah dan sistem pencernaan, serta menetralkan beberapa zat berbahaya yang bisa ditemukan dalam rokok atau asap rokok.
Makan bawang putih bisa membersihkan bakteri, virus, dan zat beracun dari tubuh, terutama pada usus dan darah. Bawang putih mengandung zat anti-kanker dan zat antioksidan yang bisa membantu menghilangkan zat-zat beracun dalam tubuh.
Demikian beberapa makanan yang diketahui bisa digunakan untuk membersihkan zat-zat beracun, virus, serta bakteri dalam darah. Jangan terburu-buru minum obat untuk membersihkan darah, konsumsi dulu beberapa makanan di atas untuk membersihkan darah secara alami. (Fet)
SURAKARTA – Sekitar Rp 11,7 triliun dana tunjangan profesi guru tertahan selama 2008-2012 dan belum diterima para guru. Dana yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama tersebut hingga sekarang tertahan di kas pemerintah kabupaten/kota.
Tunjangan profesi guru tersebut seharusnya disalurkan kepada guru-guru yang telah lulus sertifikasi. Kenyataannya, guru yang telah lolos sertifikasi pun banyak yang belum menerima tunjangan atau kalaupun menerima, uangnya tidak utuh.
”Saya sudah lulus sertifikasi tahun 2009, tetapi sampai sekarang belum pernah sekalipun menerima uang tunjangan profesi guru yang besarnya satu kali gaji pokok,” kata Emilius, guru agama Kristen di SMK swasta di Surakarta, baru-baru ini.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo mengatakan, sampai sekarang banyak laporan dari para guru soal belum diterimanya tunjangan profesi guru.
Menurut Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nur Syam, pembayaran tunjangan profesi guru untuk guru-guru madrasah ataupun guru agama di sekolah umum yang belum disalurkan sekitar Rp 3,1 triliun.
”Banyak faktor yang menyebabkan kekurangan pembayaran, terutama terkait masalah administratif.
Kekurangan bayar akan dicicil mulai 2014 dan selesai 2016,” kata Nur Syam.
Menurut dia, untuk tahun 2014, Kemenag akan mencicil sebesar Rp 410 miliar. ”Yang kami prioritaskan guru-guru swasta.
Sebab, guru PNS ada juga yang mendapatkan tambahan tunjangan kesejahteraan dari pemerintah daerah,” kata Nur.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, sekitar Rp 8,6 triliun dana tunjangan profesi guru yang sudah disalurkan selama 2010-2012 hingga sekarang masih tertahan di pemerintah kabupaten/ kota. ”Dananya sebenarnya sudah ada di pemerintah kabupaten/kota, tetapi tidak dibayarkan karena berbagai alasan,” kata Nuh.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan untuk menyelesaikan kasus ini.(WK/A Rus)
BEKASI – Sebanyak 60 guru agama baik yang berasal dari sekolah umum maupun madrasah, dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas mendapat penghargaan, atas pengabdian mereka.
Penghargaan itu diberikan pada Apresiasi Pendidikan Islam (API) Tahun 2003 yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama, di Grand Cikarang Hotel, Bekasi.
Direktur Pendidikan Agama Islam DR HM Amin Haedari yang hadir menyerahkan penghargaan itu mengatakan, penghargaan ini untuk memotivasi guru-guru untuk berinovasi, berkreatif sehingga dapat berkarya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Sekaligus penghargaan ini agar menjadi contoh bagi guru-guru yang lain.
Sebagai guru agama yang mengajar di sekolah umum tantangannya cukup besar karenanya mereka dituntut untuk berkreasi,”jelasnya.
Ia menambahkan mereka yang mendapat penghargaan bukan saja dari guru-guru agama yang berasal dari madrasah, tapi juga sekolah umum yang dikelola Kementerian Pendidikan Nasional.
Menurut Amin, kriteria yang mendapatkan penghargaan API adalah orang-orang yang memiliki karya-karya yang inovasi, kreatifitas mereka juga dinilai karena ada tim pengujinya.(*Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro