PEKANBARU – Menteri Kesehatan Prof Nila Djuwita F Moeloek mengatakan anak -anak sangat rentan yang disebabkan beberapa faktor baik lingkungan keluarga dan sebagainya. Untuk itu Nila mengatakan, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru, Riau, perlu memiliki klinik jiwa anak mengingat kelengkapan fasilitas yang dimiliki.
“Ia betul RSJ Tampan bisa buka klinik kejiwaan anak contohnya yang di Padang,” kata Menteri Kesehatan RI Prof Nila Djuwita F Moeloek saat hadir membuka Pekan Olah Raga dan Kesenian Rehabilitasi Mental (Porkesremen) Nasional dan Jambore Kesehatan Jiwa (Keswa) VI 2017 di Rumah Sakit Jiwa Tampan Kota Pekanbaru, kemarin.
Nila mengaku pembukaan klinik kejiwaan anak ini sudah saatnya dilakukan dan ada di beberapa Provinsi lain seperti Padang dan Magelang.Menkes juga mencontohkan kejiwaan anak-anak zaman sekarang sudah berubah akibat gadget. Mau ketawa sendiri.
“Saya pernah lihat di Magelang RSJ nya buka semacam klinik konsultasi kejiwaan anak,” katanya.
“Terus terang kita akui anak-anak sekarang lebih suka pegang gadget, orang tuanya di cuekin,” lanjutnya.
Ia juga yakin di bawah pengelolaan Direkturnya Hazneli RS Jiwa akan bisa membuka layanan kejiwaan anak.
Sebab, ia menilai kesalahan masyarakat saat ini sudah berkurang nilai gotong-royong dan saling kepeduliannya. Upaya tidak memperhatikan jiwa anak sejak dini bisa berpengaruh ke masa depan. Makanya saran dia Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) harus di hidupkan lagi, dari sekarang anak-anak kita latih dokter kecil, bukan untuk melihat yang sakit tetapi kalau ada anak sekolah duduk diam sendiri itu perlu diperhatikan.
“Guru diminta sensitif jika melihat anak yang kucel diam, diberi pertolongan jangan dibiarkan, saya apresiasi RSJ Padang sudah melakukannnya ini perlu didorong,” terangnya.
Sekedar informasi sebelumnya diberitakan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada (16/1/2017) telah meresmikan penggunaan gedung Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP) yang ada di komplek Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru.
UPIP RSJ Tampan memiliki beragam pelayanan bagi pasien jiwa, yang membutuhkan pelayanan intensif agar bisa membaik seperti sebelumnya.
RSJ Tampan Riau sebagai pusat rujukan regional terbaik pelayanan kesehatan jiwa juga sudah mendapatkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit, selain itu, RSJ Tampan memiliki pelayanan unggulan kesehatan untuk Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (*Roy)
JAKARTA – Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno memastikan akan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Ibu Kota saat mengunjungi SDN 07 Pagi di Cawang, Jakarta Timur, kemarin.
Menurutnya bahwa saat ini Angka Partisipasi Murni (APM) untuk Sekolah Dasar di Jakarta 97 persen, Sekolah Menegah Pertama 87 persen dan Sekolah Menengah Atas 59 persen.
“Kita mengirimkan pesan untuk semua, bahwa prioritas utama kita pendidikan yang berkualitas dan akses pendidikan untuk semua,” kata Anies.
“Bayangkan di Ibu Kota ini angka APM 59 persen, dan akan kita tingkatkan untuk masuk kelas 1 sampai tuntas ke kelas 12,” lanjutnya.
Anies juga mengatakan, berdasarkan data Indonesian National Assessment Programme (INAP) tingkat kemampuan membaca anak di Ibu Kota masih di bawah rata-rata nasional.
Padahal, Anies melanjutkan, akses ke buku bacaan di DKI Jakarta relatif luas.
“Kita ingin di Jakarta bukan hanya di atas rata-rata nasional, Jakarta harus bisa sejajar dengan kota-kota besar di Asia Tenggara minimal,” jelasnya.
Selain itu Gubernur menyatakan akan segera merealisasikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, perbaikan dan perluasan manfaat KJP yang dijanjikan selama kampanye pemilihan gubernur.(*Ind)
JAKARTA – Menjaga kesehatan memang sangatlah penting terkadang sibuk dengan pekerjaan atau pun aktivitas lainnya sehingga kita lupa unruk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Banyak orang pasti menyukai rasa manis. Namun, terkadang banyak yang menghindarinya karena sifatnya yang dapat berujung buruk pada kesehatan. Akan tetapi, madu, cairan kental yang mirip seperti sirup ini berbanding terbalik.
Tidur Nyenyak
Seperti gula pada umumnya, madu dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah yang kemudian melepaskan serotonin. Kemudian, serotonin akan berubah menjadi melatonin, hormon yang dapat membuat kualitas tidur lebih baik.
Memori yang lebih baik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu mampu melawan stres, mengembalikan sistem pertahanan antioksidan dan tentu saja, sebagai gantinya, bisa meningkatkan daya ingat. Sementara itu, kalsium yang terkadung dalam madu mudah untuk dicerna dan diterima otak, sehingga fungsinya dapat lebih optimal.
Kulit yang lebih bersih
Madu adalah antioksidan yang sangat baik, itu artinya, jika kamu rutin mengonsumsi madu, maka tubuhmu akan bebas dari berbagai toksin. Selain itu, sifat antibakteri yang dimiliki madu akan meningkatkan kondisi kulit.
Perut lebih sehat
Madu merupakan antiseptik yang kuat dan sangat dianjurkan untuk meminum sesendok madu saat perut masih kosong. Jika hal ini dijalani secara rutin, maka dapat mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Selain itu, madu dapat menghancurkan kuman dan menyembuhkan luka kecil saat berada di dalam perut.
Jantung yang lebih kuat
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam madu dapat mencegah arteri dari penyempitan. Hal ini dapat dicegah dengan meminum beberapa sendok madu dan segelas air putih. Penyempitan arteri sendiri dapat menyebabkan gagal jantung, kerusakan ingatan, atau sakit kepala.
Berat badan menurun
Jika kamu sedang merencanakan diet, kamu pasti akan berusaha untuk terbebas dari gula, seperti permen. Namun, jangan anggap madu seperti gula pada permen, sebab, gula yang dimiliki madu sangat berberda dengan pemanis lainnya. Gula di dalam madu dapat meningkatkan metabolisme tubuhmu, sehingga dapat membantu dalam menurunkan berat badan.(*Nia)
JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengapresiasi usaha 600 bidan di Indonesia untuk mengurangi angka kematian bayi melalui pelatihan stimulasi pijat bayi atau infant massage.
“Saya mengapresiasi usaha 600 bidan Indonesia yang telah memecahkan rekor dunia Guinness World Record melalui pelatihan pijat bayi. Hal ini berarti bidan di Indonesia berkomitmen dalam mengurangi angka kematian bayi, dan merupakan upaya dalam mendukung salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rangka menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) sekurang-kurangnya 12 per 1.000 kelahiran hidup pada 2030. Berdasarkan survei demografi dan Kesehatan Indonesia di tahun 2012, tercatat bahwa angka kematian bayi di Indonesia yaitu 32 per 1.000 kelahiran, artinya satu dari 31 bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun,” kata Yohana melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (8/10/2017).
Menteri Yohana mengatakan salah satu faktor penyebab kematian pada bayi adalah kurangnya perawatan kulit pada bayi yang bisa diatasi melalui pemijatan bayi.
“Salah satu faktor yang menyebabkan kematian pada bayi adalah kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit selama masa neonatal yang mengakibatkan sepsis pada kulit bayi. Padahal banyak nyawa bayi yang bisa terselamatkan melalui pemijatan bayi yang jika dilakukan di tahun pertama mampu membantu perkembangan fisik dan kesehatan bayi,” katanya.
Yohana juga menyinggung mengenai perempuan yang menghadapi peran ganda. Menurut data BPS tahun 2016, dari seluruh ibu yang memiliki anak usia di bawah dua tahun yang sedang menyusui, 31 persen diantaranya terjun ke dunia kerja.
Status peran ganda pada perempuan berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak mereka. Di satu sisi, perempuan harus menjalankan tugasnya sebagai ibu yang bekerja, di sisi lain harus memenuhi hak anaknya untuk mendapatkan ASI guna mencukupi asupan gizi anak agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Lebih lanjut lagi, Yohana mengatakan bahwa Kementerian PPPA telah melakukan kebijakan pengembangan kabupaten dan kota layak anak (KLA) yang salah satu indikatornya adalah program “Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)”.
Dengan adanya indikator tersebut dalam pengembangan KLA, diharapkan mendorong pemerintah daerah dalam meningkatkan angka cakupan ASI Eksklusif pada anak dan meningkatkan sarana dan prasarana laktasi untuk ibu menyusui di tempat umum dan tempat kerja di seluruh kabupaten/kota.
Yohana juga memuji usaha lembaga, organisasi kemasyarakatan dan media dalam menurunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada kementerian dan lembaga, organisasi kemasyarakatan, media yang telah memberikan kepedulian dan komitmennya untuk memperjuangkan terpenuhinya hak anak-anak Indonesia dan menurunkan angka kematian bayi di Indonesia,” kata Yohana.(*Nia)
BANDA ACEH – Pekan keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Nasional ke VIII Tahun 2017 yang berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Provinsi Aceh, 9-14 Oktober.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) merupakan wahana untuk menggali potensi dan minat generasi muda bidang pendidikan agama.
“Penyelenggaraan ini merupakan kebutuhan kita semua sebagai orang tua dan anak yang sedang menempuh pendidikan dari jenjang dari Sekolah Dasar sampai SMA/SMK terhadap pengetahuan agama,” katanya di Banda Aceh, kemarin.
Pernyataan itu disampaiaknnya di sela-sela membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI)Tingkat Nasional ke VIII Tahun 2017
Menurut dia dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengetahui terhadap bakat, potensi, minat dan juga ketrampilan setiap peserta didik dalam pendidikan bidang agama.
“Kegitan ini juga merupakan ajang silaturahim, saling beintraksi membangun relasi dan ini juga tidak hanya siswa tapi juga guru dan pengelola sekolah yang mengajarkan pendidikan agama Islam,” terangnya.
Menurutnya merawat keragaman dalam keagamaan sangat penting. Di mana pendidikan agama Islam seharusnya dikaitkan dengan karakteristik bangsa yang beragam dan kaya dengan nilai-nilai religius.
“Keragaman dan keagaman merupakan jati diri yang tidak dapat dipisahkan pada bangsa Indonesia. Islam adalah agama yang menebarkan kedamaian,” jelasnya.(*Ind)
LAMPUNG – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia hanya memiliki dua institut Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Surabaya, maka perlu dibangun lebih banyak lagi di luar Jawa.
Wapres juga mengatakan, perlu dibangun lebih banyak institut teknologi untuk keseimbangan dan mengejar ketertinggalan daerah.
“Sejak dulu saya ingin negeri ini maju dan seimbang maka sejak tahun 2000-an saya berpikir kenapa kita hanya punya dua institut saja di Jawa,” kata Wapres pada Dies Natalis ketiga Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung, belum lama ini.
“Maka saya minta pemda untuk menyumbangkan lahan tapi entah kenapa dulu di Sumatera agak sulit yang siap adalah Makassar, makanya dibangun lebih dulu di sana,” lanjutnya.
Terkait Itera, ia bersyukur Pemda Lampung bersedia menyumbangkan lahan seluas 200 hektare yang dibantu oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang merupakan putra asli Lampung yang sebelumnya juga menjadi Menteri Kehutanan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Lampung Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Wapres juga mengatakan bahwa suatu institut teknologi harus mempunyai kekhususan, tidak seperti universitas lainnya yang hanya mengajarkan ilmu pengetahuan secara umum.
Pada kesempatan itu, Wapres memuji bangunan kampus Itera yang berkonstruksi modern yang menurut dia merupakan upaya untuk mengajak generasi muda melihat masa depan.
Menurut Wapres, berbicara tentang teknologi berarti bicara tentang kemajuan dan masa depan. Jika kampus hanya mengingat kejayaan masa lalu, maka tidak berbeda dengan museum yang hanya menyimpan sejarah.
Jika melihat nama yang disematkan pada Itera yang mengambil nama Pulau Sumatera, berbeda dengan dua institut lainnya yang hanya menggunakan nama kota, maka Itera mengandung suatu harapan akan menjadi tumpuan ilmu pengetahuan bagi daerah lainnya.
“Ini adalah sebuah tantangan, maka perlu keseimbangan kalau tidak ini akan menjadi masalah ke depan. Kita tidak bisa hanya menumpukan pada Pulau Jawa saja, maka perlu dibangun lebih banyak lagi institut teknologi,” jelas Wapres. (*Ind)
KESEHATAN – Menari membuat tubuh lebih sehat karena dengan menari akan menggerakan seluruh tubuh. Selain itu, dapat dirasakan tiga manfaat dari menari
Berikut manfaat menari bagi kesehatan
Jantung menjadi lebih kuat
Aktivitas fisik sangat penting bagi kesehatan tubuh Anda karena meningkatkan detak jantung. Menari dianjurkan karena memiliki manfaat yang tak ada habisnya untuk sistem jantung.
Melakukannya secara teratur akan membantu mencegah penyakit jantung koroner dan penyakit perifer. Menari juga membantu memperkuat arteri dan vena.
Meningkatkan Memori
Salah satu cara untuk meningkatkan memori Anda adalah dengan menari. Disebutkan bahwa menari merupakan cara terbaik untuk melindungi kesehatan otak Anda.
Menari dapat memperbaiki ingatan sekaligus membantu menyelesaikan banyak hal.
Mengatasi Stres
Untuk menghilangkan stres, hentikan untuk memperhatikan suasana hati dan lihat wajah orang-orang yang menari secara teratur.
Musik yang dimainkan saat menari inilah yang mengajak manusia untuk bergerak seiring dengan irama. Irama membuat bagian tubuh Anda goyang tergantung jenis musik yang disuka.
Selain itu, setiap gerakan membantu menstimulasi fungsi hormonal Anda, khususnya endorfin dan serotonin Anda, yang meningkatkan keseluruhan kebahagiaan Anda.
Hal ini membantu mengurangi kecemasan, ketidaknyamanan, overthinking, sehingga mengurangi tingkat stres. (*Nia)
Di usianya yang ke 54 tahun, Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengukir berbagai prestasi yang membanggakan. Di tahun 2017 ini pula akan menentukan peran IPB sebagai penggerak prima pengarusutamaan pertanian dalam pembangunan di Indonesia.
Tidak hanya itu, IPB juga telah melahirkan berbagai ide, gagasan, dan karya nyata serta inovasi sebagai upaya untuk mengembangkan pertanian Indonesia juga mewujudkan sistem pertanian yang tangguh untuk mencapai kedaulatan pangan Indonesia sekaligus mensejahterakan seluruh komponen bangsa.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto saat membuka Sidang Terbuka Dies Natalis IPB ke 54 di Gedung Graha Widya Wisuda, IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (06/09/2017) memaparkan, di tahun 2017 ini IPB akan menjadi satu dari seratus perguruan tinggi terbaik di dunia versi QS World University ranking by subject. Yaitu Agriculture and Forestry.
“Penghargaan tersebut semakin menambah kebanggaan bagi IPB setelah pada 17 Agustus 2017 yang lalu Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI menetapkan IPB sebagai perguruan tinggi terbaik peringkat ketiga se-Indonesia setelah UGM dan ITB,” ungkapnya.
Melalui momentum dies natalis IPB ke 54 pula, tambahnya, diharapkan dapat mengingatkan kembali sejarah dan latar belakang berdirinya IPB. Dimana IPB didirikan dengan gagasan dan visi para pendiri bangsa Indonesia yang memandang bahwa pendidikan tinggi pertanian amat penting dalam mewujudkan bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera (*Jun)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor cemaskan nasib ribuan guru non Pegawai Negeri Sipil yang mengajar di SMA dan SMK. Ini seiring dengan pelimpahan kewenangan pengelolaan bidang pendidikan menengah dari Kabupaten Bogor ke Provinsi Jawa Barat tertanggal 1 Oktober 2016.
Kepala SMKN 1 Puncak Cisarua, Ujang Tohari mengemukakan, peralihan wewenang penyelenggaraan dan pengelolaan SMA/SMK dari daerah ke provinsi memang sudah menjadi amanat UU No 23 Tahun 2014.
Namun, yang menjadi kecemasan adalah bagaimana nasib ribuan guru honorer yang mengajar di ratusan SMA dan SMK di Kabupaten Bogor pasca pelimpahan. Sebab, dalam proses pelimpahan wewenang pengelolaan SMA/SMK ke provinsi ini hanya berlaku untuk guru PNS. Sementara untuk guru non PNS tidak diakomodir.
“Ini akan menimbulkan dampak global tentunya. Selama ini mereka mendapat gaji dari APBD Kabupaten Bogor, meskipun nilainya tidak besar,” kata Ujang , (29/9).
Dia melanjutkan, tidak bisa dipungkiri, keberadaan guru honor sangat membantu sekolah meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia anak didik.
Misal di SMKN 1 Puncak Cisarua, jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 42 orang. Dari jumlah itu hanya 8 orang saja yang berstatus PNS. Situasi ini mungkin tidak akan berpengaruh bagi sekolah swasta. Karena mereka memang memiliki manajemen sendiri, berbeda dengan sekolah negeri.
“Bila guru honorer tidak diakomodir, apakah nanti akan efektif KBM di SMKN 1 Puncak Cisarua hanya diajar 8 guru saja,” ucap Ujang.
Sementara, salah seorang guru honorer SMA negeri di Kecamatan Megamendung yang enggan disebutkan namanya berharap pemerintah bijak. “Kalau guru honor tidak diakomodir, itu sama halnya dengan menciptakan pengangguran baru. Sebab jumlah guru honor di SMA dan SMK di Kabupaten Bogor mencapai ribuan,” tuturnya.
Kadisdik Kabupaten Bogor, Tb. Luthfie Syam menyebut, pelimpahan SMA dan SMK merupakan amanah undang-undang. “Tentunya kebijakan ini akan kita ikuti, meskipun teknisnya masih belum diputuskan oleh pemprov,” tukasnya.
Sedangkan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengemukakan, untuk urusan administrasi mulai dari SDM, aset dan dokumen lain yang berkaitan dengan pelimpahan kewenangan SMA/SMK, selesai pada 1 Oktober 2016.
“Penyerahan secara resmi terkait pembiayaan, penggajian dan lainnya akan dilakukan pada 1 Januari 2017 mendatang,” jelas Aher.BAL (*Ind)
JAKARTA – Kementerian Kesehatan RI mencanangkan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) sebagai upaya promotif dan preventif, dengan cara menerapkan perilaku sehat di masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM).
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan tren kematian akibat PTM kian mengkhawatirkan. Dari 37 persen pada 1990 menjadi 57 persen pada 2015.
“Langkah ini merupakan intervensi yang lebih murah dan efektif bila dibandingkan dengan upaya pengobatan setelah timbulnya penyakit,” kata Menkes saat membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM), di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Menkes juga mengatakan, dalam mencegah dan mengendalikan PTM serta faktor risikonya perlu dukungan kebijakan dari pemerintah daerah. Sebagai upaya mendorong perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
“Tren ini dapat berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup, seperti pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, dan lain-lain,” Jelasnya.(*Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro