JAKARTA - Guna melihat kapabilitas dan kompetensi calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar diperlukan perdebatan ide dan gagasan untuk membangun partai Golkar.
Kader Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, adu ide dan gagasan diperlukan calon ketua umum harus berani berdebat dengan calon lainnya. Namun kata dia, yang terjadi belakangan ini di internal Golkar adalah terjadinya tekan-menekan terhadap pemegang hak suara dengan kekuatan logistik yang sangat besar.
"Calon ketua umum itu harus berani berdebat dengan calon lainnya. Jangan malah ke daerah-daerah mengumpulkan dukungan," ujar Doli kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (5/3).
Karenanya, wasekjen Partai Golkar hasil Munas Riau ini mengaku para generasi muda Golkar siap menggagas diselenggarakannya ajang adu gagasan antara caketum untuk menguji kompetensi mereka.
"Kita ini menunggu adanya penyelenggaraan debat publik antar calon ketua umum. Kalau tidak ada itu, maka kami generasi muda yang akan mengundang biar mereka beradu ide dan gagasan," kata Doli.
Doli juga menyampaikan pandangannya bahwa caketum Golkar ke depan haruslah orang-orang yang bisa bergaul, berinteraksi dan berdialektika dengan kader muda. Dengan kemampuan bergaul dengan kader muda, maka caketum dapat dipastikan peduli dengan regenerasi Golkar.
"Ke depan, pemilu akan diikuti pemilih pemula. Karenanya, Golkar juga harus bisa mendekati anak-anak muda sebagai pemilih pemula," pungkasnya.(*Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro