BOGOR - Perusahaan tambang liar di Kabupaten Bogor begitu marak namun belum ada tindakan yang membuat jera para penambang yang terjadi lingkungan rusak dan menimbulkan permasalahan air untuk warga sekitar .
Warga Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor terimbas pertambangan batu andesit di wilayah tersebut.
Mereka pun meminta aktivitas tambang yang sudah berlangsung sejak 2014 itu ditutup.
Di Desa Antajaya, aktivitas pertambangan dilakukan atas nama Koperasi Primer Karyawan Perum Perhutani (Primkokar Perhutani). Objek penggalian saat ini adalah Gunung Kandaga yang merupakan sumber air bagi masyarakat setempat.
Lumpur banyak masuk jalan dan pendangkalan aliran air
"Sebanyak 85% masyarakat di daerah kami aktivitasnya bertani, jadi kami butuh air. Kalau Gunung Kandaga digali ya tidak ada air. Sampai kapan pun kami tidak mau daerah kami ditambang, apalagi di sana area hutan yang harus kami jaga untuk anak cucu," kata Ucok Bonzam (43), warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Alam dan Lingkungan (FMPAL) Tanjungsari kepada wartawan , di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor,(4/3).
Warga Kampung Jambe, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Erwin Irawan (28), menyebut, gangguan lingkungan yang paling kasat mata dirasakan warga adalah pendangkalan aliran-aliran air. Aliran air tersebut mendangkal bahkan tersumbat oleh tanah merah sisa penambangan.
"Efeknya sangat terasa, lumpur banyak masuk jalan bahkan masuk sungai. Padahal sungai itu airnya kami pakai untuk mandi, mencuci, wudhu, dan banyak aktivitas lainnya," ucap Erwindi sekitar lokasi pertambangan, (4/3).
Erwin menambahkan, kondisi tersebut baru imbas dari penambangan Gunung Kandaga. Rencananya, aktivitas penambangan akan melibas total tujuh gunung di daerah tersebut.
"Saat ini dari total sekitar 19 hektare wilayah Gunung Kandaga, yang sudah digali sekitar 6,5 hektare. Namun imbasnya sudah sangat terasa. Apalagi jika tujuh gunung itu sudah ditambang semua. Sebelum tujuh gunung itu dibongkar, kami minta tambang ini ditutup," harapnya . (*Hak)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro