BOGOR - Ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Bogor turun ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir Galuga, Kabupaten Bogor, (11/3) untuk melakukan aksi bebersih TPAS.
Ratusan personel tersebut melakukan penutupan sampah yang sudah tidak aktif dengan tanah.
Ke depan, lanjut Irwan gas metan yang terkumpul akan diolah menjadi energi.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Irwan Riyanto mengatakan,luas lahan ditutup yakni 1.500 meter persegi dengan ketebalan 50 cm.
"Kondisinya tidak memungkinkan menggunakan alat berat karena sudah kita pasangi pipa untuk penyaluran gas metan.
Makanya pengerjaan dilakukan secara manual," kata Irwan.
Personel yang terlibat secara keseluruhan mencapai 500 orang dengan berbekal sejumlah alat seperti gacok, cangkul, pengki dan gerobak kecil. Setelah 4 bulan, rencananya lahan yang sudah ditutup akan ditanami 200 pohon.
Ke depan, sambung Irwan gas metan yang terkumpul akan diolah menjadi energi. Aksi ini juga menjadi salah satu bentuk program bebersih yang dicanangkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di tahun 2016 ini.
Selama ini penilaian adipura untuk TPAS Galuga masih belun memuaskan karena tim penilai juga menilai lahan milik Pemkab Bogor yang berada dalam satu kawasan. Padahal, pengolahan sampah di Kota dan Kabupaten Bogor berbeda.
Di lahan milik Kota Bogor, sampah diratakan dan ditimbun dengan tanah. Sementara di lahan milik Pemkab Bogor hanya ditimbun. Dandim 0606 Kota Bogor M. Albar mengatakan, bebersih Galuga merupakan rangkaian dari program Jumsih.
"Personel kita disebar ke sejumlah wilayah. Tapi paling banyak di Galuga, gabungan semua instansi dan masyarakat," tandasnya. (*Sam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro