JAKARTA - Ratusan anggota Brimob dari polda-polda (Nusantara) dikirim ke Jakarta. Polri mengatakan bahwa anggota Brimob yang dikirim itu untuk mempertebal pengamanan di Jakarta karena tahapan akhir Pemilu 2019 akan berfokus di Jakarta.
"Dalam rangka mengamankan seluruh rangkaian tahapan Pemilu. Berakhirnya kegiatan pemilu kan 22 Mei 2019. Kenapa ditarik ke pusat, karena semua proses pemilu bermuara di pusat, di KPU pusat," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Dedi menegaskan tidak ada status siaga 1 yang diberlakukan di Jakarta. Pasukan Brimob Nusantara dikirim Jakarta tak lain hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di tahapan akhir Pemilu 2019.
"Sudah nggak Siaga 1 kok. Tapi kami tetap tidak boleh underestimate karena seluruh potensi gangguan kamtibmas yang kemungkinan terjadi di Jakarta juga harus diantisipasi," terang Dedi.
Soal jumlah 200 Brimob Nusantara yang dikirim ke Jakarta, Dedi mengaku tak mengetahui jumlah pastinya
"Kalau secara spesifik (jumlah anggotanya) saya nggak tau, makanya saya udah nanya ke Kakor Brimb tidak pernah menyampaikan tentang jumlah-jumlah, baik dari asal maupun jumlah brimob yang dikirim ke sini," sambung Dedi.(*/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro