JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melempar wacana jabatan Presiden hanya 1 periode dengan durasi jabatan selama tujuh tahun.
"Untuk itu, ke depan mari kita buka wacana baru bahwa Indonesia butuh presiden, cukup satu periode 7 tahun," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Andre bicara hal ini terkait evaluasi Pemilu 2019. Menurut politikus Partai Gerindra ini, menyebut jabatan Presiden dengan masa kerja 7 tahun itu akan efisien untuk memenuhi janji-janji kampanyenya.
"Evaluasi pemilu ini sekaligus kita harus mengevaluasi, jangan sampai ada petahana yang ingin mempertahankan kekuasaannya terindikasi mempergunakan seluruh sumber daya. Sehingga setelah mereka dilantik, mereka tidak berpikir untuk bagaimana mempertahankan kekuasaannya. Tetapi bekerja sungguh-sungguh memenuhi janjinya pada masyarakatnya," tuturnya.
Menurut Andre, wacana jabatan Presiden selama tujuh tahun kerja ini diperlukan guna menghindari kepentingan untuk kekuasaan pemerintahan.
"Itu penting, sehingga dia tidak perlu mengkonsolidasikan kapolda, kabinda, kajati, KSAD, Panglima TNI, dan instrumen lainnya untuk memperkuat kekuasaannya. Tapi bekerja untuk rakyatnya," pungkasnya.(*/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro