BOGOR - Bulan Januari 2020 setiap hari mendung dan gerimis setiap hari cuaca buruk di wilayah Jabodetabek diprediksi akan terjadi hingga Februari mendatang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengimbau masyarakat yang tinggal di lereng dengan kemiringan 30 derajat untuk mengungsi.
“Langkah pertama adalah Evakuasi. Kemudian memantau informasi dari BMKG, kapan volume hujan atau intensitas hujan tinggi,” katanya.
“Diprediksi hujan akan terjadi hingga Februari. Maka warga yang tinggal di bagian bawah untuk mencari tempat yang lebih tinggi untuk bisa selamat dari kemungkinan longsor dan banjir bandang,” kata Kepala BNPB Doni Monardo, Minggu (5/1/2020).
Khusus untuk di Kabupaten Bogor, Doni mengimbau masyarakat tidak lagi menggunakan lahan yang memiliki kemiringan dengan menanam tanaman semusim, seperi jagung dan hortikultura.
“Saya ingin ajak warga Bogor ini mulailah menanan jenis vegetasi, jenis tanaman yang punya fungai ekologis tapi memiliki nilai ekonomis,” kata Doni.
Selain itu, Doni serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, diberi instruksi oleh Presiden Joko Widodo untuk secepatnya membuka akses ke desa-desa terisolir di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
“Pak Presiden menginstruksikan kami melakukan berbagai upaya agar secepatnya akses ke desa terisolir segera terbuka sehingga bantuan segera disalurkan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Pojokbogor.com, Kementerian PUPR telah mengirimkan alat berat ke lokasi longsor Kecamatan Sukajaya, terdiri dari 6 excavator, 1 loader dan 1 buildozer.
Ini dilakukan untuk membuka akses di enam desa yang terkepung longsor, yakni Desa Kiarasari, Kiarapandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Desa Pasirmadang.(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro