JAKARTA - Bandara baru di Yogyakarta atau BUBY masih dianggap belum layak. Ombudsman meminta pemerintah menunda pengoperasiannya yang semula akan diresmikan 7 April 2019.
Anggota Ombudsman, Alvin Lie menyebutkan pihaknya telah melakukan investigasi kesiapan penyelenggaraan pelayanan publik kebandaraan di Bandar Udara Baru Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dan hasilnya dikeluarkan pada 28 Maret 2019.
“Pada surat laporan Ombudsman menilai bahwa Bandar Udara Baru Yogyakarta (BUBY) belum layak untuk dioperasikan 7 April 2019,” beber Alvin Lie.
Bila Bandara BUBY dipaksakan operasional 7 April 2019, berpotensi belum memenuhi standar pelayanan publik untuk penyelenggaraan bandar udara internasional.
Sambil menunggu kelayakan Ombudsman menyebutkan bisa menggunakan Bandar Udara Adisutjipto dahulu karena masih layak difungsikan hingga BUBY tuntas pembangunannya dan memenuhi berbagai persyaratan dan standar pelayanan publik.
Menurutnya ada 15 alasan Bandara BUBY Yogyakarta belum layak beroperasi sesuai observasi lapangan di dua lokasi yaitu Bandar Udara Baru Yogyakarta (BUBY) dan Jalan Wates-Purworejo yang merupakan akses utama dari Kota Yogyakarta menuju BUBY pada tanggal 20 Maret 2019.
Hasil investigasi ditemukan jalan akses tunggal menuju BUBY yaitu Jalan Purworejo-Yogyakarta dinilai sangat sempit.
Belum ada penanaman rumput di area BUBY. Rumput diperlukan agar pasir dan debu tidak bertebaran. Apabila debu dan pasir bertebaran dapat menyebabkan hazard.
Navigational Aids masih sangat basic, antara lain modular tower. VHF, recording masih sangat basic, VOR belum ada, approach lighting system sudah terpasang sebagian, VASI dan PAPI belum terlihat apakah sudah dipasang atau belum, dan Navigational Aids tersebut perlu diuji kehandalannya, jangan sampai terganggu pada saat pengoperasian.
Selain itu BMKG belum ada. Gedung terminal masih sangat basic, bahkan conveyor belt untuk bagasi belum ada, baik untuk departure maupun arrival.
Belum ada sistem pengelolaan limbah yang mapan. Akses keluar dan masuk gedung terminal saat ini masih melewati bagian depan yang masih ada pengerjaan konstruksi.
Fasiltas parkir motor dan mobil baik untuk penumpang, penjemput, dan pekerja bandara belum terlihat progres kesiapannya.
Belum terlihat fasilitas pendukung untuk pekerja bandara seperti food court dengan harga umum. Hal ini menyangkut pemenuhan hak pekerja. (*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro