JAKARTA - Menjadi salah satu artis Indonesia yang melesat namanya lewat dunia seni peran yang ia bintangi. Namun tak berhenti di sana, dara kelahiran 8 November 1996 ini juga melebarkan kariernya ke dunia tarik suara dan terjun ke industri musik Indonesia.
Kemampuan bernyanyinya tersebut dipercaya untuk menjadi teman duet dari vokalis legendaris Indonesia, Ari Lasso. Mereka berduet lewat lagu yang bertajuk Karena Aku T'lah Denganmu pada tahun 2011 lalu dan merupakan salah satu single dari album kompilasi kedua Ari Lasso.
Selain itu, Ariel Tatum juga sempat menghebohkan penggemarnya melalui kejutan yang ia unggah di akun media sosial pribadi. Kejutan tersebut berupa video lipsync bersama teman-temannya, Yuki Kato dan Arita. Lewat lagu Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama, Ariel Tatum Cs berhasil membuat video dubsmash yang kocak. Lagu bertajuk Kata Pujangga tersebut mengalun lewat lipsync yang dibawakan oleh Ariel Tatum di bagian awal.
Tak hanya itu, Yuki Kato dan Arita membuat suasana semakin meriah dengan bergoyang di belakang Ariel. Ariel Tatum juga menyisipkan judul di dalam kolom caption, "Pada suatu malam di kamar saya, ada Trio Macan lipsync lagu Bang Rhoma.. @aritakiefl @yukikt".
Masih kisah Ariel di dunia maya, maka sebelumnya beragam komentar bermunculan saat Ariel dan Feby Febiola foto berdua. Ariel mengunggah foto, dirinya dengan Feby pada 11 November 2015 lalu. Dalam foto mereka masing-masing sedang tersenyum. "Back to work today with this gorgeous lady! Terakhir ketemu tahun 2010 omg its been too looongggg," tulis Ariel dalam keterangan foto tersebut.
Rupanya mereka pernah bertemu lagi sejak tak bertemu selama 5 tahun. Tentu saja, momen pertemuan tersebut terasa istimewa. Kebahagiaan terpancar di wajah mereka.
Namun, banyak komentar bermunculan di akun Instagram Ariel. Tak hanya memuji kecantikan mereka, netizen pun iseng membandingkan mereka. Pro-kontra pun tak bisa dihindarkan.
"Masih cakepan ka ariel dari pada yang sampingnya," ujarnya mentweet.(*Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro