JAKARTA - Nasib Andi Arief di Partai Demokrat terancam. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu bakal mendapatkan sanksi tegas dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akibat dugaan penyalahgunaan narkoba yang menimpanya.
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menegaskan partainya tidak mentolerir dan berkompromi terhadap kader yang tersandung kasus narkoba.
“Kami menyesal apa yang menimpa kader kami. Bahwa kami tegaskan bahwa Partai Demokrat dalam posisinya tidak memberikan toleransi dan kompromi kepada siapapun yang menyalahgunakan narkoba,” di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi No 41, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Hingga kini Demokrat masih mengkaji langkah-langkah yang akan diambil terkait Andi Arief.
“Terkait hal berikutnya, kami akan sampaikan selanjutnya. Tapi untuk malam ini kami hanya menyampaikan sedemikian rupa. Kami akan mendalami dan langkah-langkah yang diambil berikutnya nanti,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ferdinand mengungkapkan Partai Demokrat terkejut dengan kasus yang menimpa Andi. Dia mengaku tidak pernah mengetahui keterlibatan Andi dengan barang-barang haram tersebut.
“Cukup mengagetkan bagi kami semua. Karena sepengetahuan kami, saudara Andi Arief ini tidak pernah bersinggungan dan bermasalah dengan narkoba. Dan saudara Andi Arief merupakan kader partai yang memberikan dedikasi yang cukup besar kepada partai selama ini,” tuturnya.
Demokrat, lanjut dia, masih akan menunggu keterangan langsung dari Andi Arief. Sehingga dari keterangan langsung tersebut, Demokrat dapat menentukan kebijakan partai.
“Namun, kami belum mendapatkan informasi secara langsung dari saudara Andi Arief. Jadi kami akan mendalami masalah ini,”pungkasnya. (*/Ag)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro