BOGOR – Dugaan tindak nepotisme yang dilakukan oknum DPRD Kabupaten Bogor, berlanjut. Jumat (1/11/2019), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Amanah Sejahtera, resmi melayangkan surat kepada Badan Kehormatan DPRD (BKD) Kabupaten Bogor terkait hal tersebut. Tak hanya kepada lembaga itu, LSM GAS juga melayangkan surat kepada DPD Golkar, tempat bernaungnya oknum tersebut.
“Seperti yang sudah kami konfirmasikan kepada teman-teman wartawan, hari ini, Jumat tanggal 1 November 2019, kami, LSM Gerakan Amanah Sejahtera melayangkan surat kepada BKD dan DPD Partai Golkar terkait hal ini. Langkah ini kami lakukan sebagai bagian dari komitmen kami dalam mengawal demokrasi seperti tertuang dalam AD/ART kami,” papar KADIV hukum LSM GAS, Stevie , SH.MH saat ditemui di lingkungan DPRD Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut, Stevie , SH.MH menuturkan, dalam surat yang dilayangkan kepada dua lembaga tersebut, pihaknya meminta agar oknum tersebut segera diberikan sanksi karena dinilai telah mencoreng lembaga dengan menyalahgunakan kewenangan.
“Tentunya kami berharap ada sanksi tegas dari masalah ini. Karena jika hal ini dibiarkan bukan tidak mungkin hal-hal serupa dapat terus tumbuh dan menghambat azas demokrasi yang dijunjung dalam pemerintahan kita,” sebutnya.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua LSM Gerakan Amanah Sejahtera, Fariq mengaku sudah melakukan rapat koordinasi bersama jajarannya untuk menindak lanjuti temuan ini.
“Kami segera bersurat kepada BKD terkait perilaku sang oknum tersebut yang kami nilai telah mencederai nilai-nilai demokrasi. Terlebih saat ini, antusiasme sinergitas antara eksekutif dan legislatif mulai terbangun dengan baik,” kata Ketua LSM GAS, Fariq dalam rilis resmi yang dilayangkan kepada redaksi, Kamis (31/10/2019).
Lebih lanjut, Fariq juga mengatakan, langkah LSM GAS sendiri ini tak lepas dari desakan publik yang kecewa dengan prilaku oknum dewan tersebut. “Kita juga akan kaji langkah-langkah selanjutnya melalui divisi terkait kami,” paparnya.
Fariq melanjutkan, langkah-langkah ini tak lepas dari kerangka program kerja LSM GAS dalam mengawal demokrasi di negara ini. “Kami tentunya ingin mengawal demokrasi yang baik yang selama ini dinilai sudah mulai luntur dengan banyaknya kepentingan-kepentingan pada beberapa konstelasi pemilihan, mulai dari Pilkada, Pilgub hingga berujung pada Pilpres,” sebutnya.
Ia berharap, tindakan LSM GAS ini tak lepas juga upaya menegakan supremasi domkrasi di awal masa pemerintahan yang mulai dipupuk dengan baik agar kedepannya tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan masyarakat. (Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro