BOGOR – Setelah mendapatkan laporan dari team dilapangan yang bertugas memantau jalannya Pilkades Serentak 2019 di 273 Desa se Kabupaten Bogor, ternyata di seluruh Desa terdapat Keluarga Besar Partai Golkar yang mencalonkan sebagai Kepala Desa, baik kader maupun simpatisan Partai.
Hasil laporan team pemantau lapangan yang dihimpun team independent DPD Partai Golkar hasil sementara 121 Desa atau sekitar 45% dari Desa yang mengikuti Pilkades Serentak dimenangkan oleh Keluarga Besar Partai Golkar.
“Alhamdulillah cukup banyak kader dan simpatisan Partai Golkar yang unggul,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, H. Ade Ruhandi, SE yang akrab disapa Jaro Ade ini.
Jaro Ade juga mengapresiasi Pilkades Serentak Kabupaten Bogor tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif berkat kerja keras dan kerjasama yang baik dari jajaran Polres Bogor, Kodim, Jajaran Muspika dan Panitia Pilkades.
“Saya juga menegaskan kepada keluarga besar Partai Golkar yang terpilih sebagai Kepala Desa untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat dan jangan sekali-kali berfikir untuk korupsi, selanjutnya segera melakukan komunikasi dan merangkul lawan politik di Pilkades dan diajak duduk bersama untuk merumuskan arah pembangunan Desanya kedepan, seperti yang di contohkan Bapak Presiden RI, Joko Widodo yang merangkul semua element bangsa untuk bersama-sama membangun Bangsa,” paparnya.
Lebih lanjut, Jaro Ade juga menghimbau kepada para Kades terpilih agar jangan juga memilih staff, RW, RT hanya mengakomodir kepentingan team sukses saja.
“Semua bertugas professional melayani semua masyarakat di Desa baik yang memilih ataupun berbeda pilihan pada Pilkades ini, rangkul semua element, jangan ada yang dibeda-bedakan, tujuan utamanya membangun Desa demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Jaro Ade. (Fuz)
BOGOR – Tersiarnya kabar adanya memo dari salah satu oknum anggota DPRD Kabupaten Bogor kepada Kepala Dinas di Kabupaten Bogor demi kepentingan pribadi, disikapi serius DPD Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar, Ade Jaro Ruhendi saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (28/10/2019), pukul 15.20 WIB, mengaku, sudah memerintahkan jajaran anggotannya yang ada di DPRD Kabupaten Bogor untuk menggelar rapat.
“Saya masih di Jakarta, saya sudah perintahkan untuk menggelar rapat fraksi. Jadi mohon maaf belum busa beri konfirmasi apapun. Nanti setelah rapat kita akan berikan konfirmasi,” singkatnya.
Sebelumnya, upaya Nawacita Pemerintah dalam menekan angka Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sepertinya tak diindahkan banyak pihak. Salah satunya oleh jajaran politisi di Kabupaten Bogor.
Hal ini terbukti dari temuan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amanah Sejahtera yang mengaku menemukan sejumlah data dan fakta otentik terkait dugaan praktik nepotisme di kalangan birokrasi Kabupaten Bogor.
“Kami mempunyai data otentik termasuk memo tulisan tangan lengkap dengan logo DPRD Kabupaten Bogor yang isinya meminta agar dinas terkait untuk mengangkat saudara sang legislator itu menjadi Kepala Tata Usaha (TU) di salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas dibawah Dinas yang ada di Pemkab Bogor. Kami bisa buktikan itu,” kata Ketua LSM Amanah Sejahtera, Fariq kepada jurnalmetro.com.
Lebih lanjut, Fariq secara terbuka menyebut jika praktik nepostisme itu dilakukan oleh salah satu politisi yang kini bernaung dibawah Partai Golkar.
“Karenanya saya minta, DPD Partai Golkar untuk segera melakukan evaluasi terhadap jajaran politisi di DPRD karena ini sudah mencederai Nawacita Pemerintah dalam memberantas KKN. Terlebih, ini sudah melanggar dari fungsi dewan dimana legislatif tak boleh mengintervensi eksekutif. Karenanya sekali lagi yang minta Partai Golkar harus lakukan evaluasi, bila termasuk pelanggaran kode etik, saya minta dewan tersebut di PAW,” tegas Fariq.(Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro