BOGOR - Dan ini kembali terulang air di Sungai Cileungsi kembali menghitam dalam dalam sepekan terakhir akibat tercemar. Sungai Cileungsi juga terlihat buih berwarna putih dan menebarkan bau busuk yang diduga dari limbah pabrik.
Sungai ini menimbulkan bau tak sedap yang tercium hingga ke pemukiman warga di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Komunitas Pecinta Sungai Ciliwung dan Cikeas (KP2C) melihat, pencemaran ini seperti yang terjadi pada 2019 lalu dan seolah jadi peristiwa rutin yang berulang setiap tahun.
Kondisi ini pun tidak sama di setiap wilayah yang dilintasi aliran sungai yang membentang hingga ke bekasi itu.
Seperti di Jembatan WIKA, kondisi air cenderung bersih, meski mulai menimbulkan bau tak sedap.
Belum lagi di wilayah Cikuda warna airnya masih normal seperti bisa akan tetapi aroma serupa di Jembatan WIKA tercium di sana.
“Curug Parigi Desa Ciangsana hitam berbau dan berbuih. Lokasinya di seberang Bantar Gebang Bekasi,” kata Ketua KP2C Puarman, Rabu (22/7).
Dia menilai, kondisi tersebut nantinya akan membuat masyarakat di sekitar Sungai Cileungsi ramai membicarakan kondisi yang berulang kali terjadi ini.
“Ini sudah terjadi selama seminggu terakhir ini. Berbau dan berbuih. Hampir mirip tahun lalu yang membuat air sungai hitam,” katanya.
Dia juga meminta Pemkab Bogor dapat lebih bijak memberikan pemahaman kepada semua pihak termasuk masyarakat di berbagai wilayah.Seperti hasil lab pengecekan peristiwa pecemaran sungai dapat diumumkan kepada masyarakat.
“Supaya masyarakat bisa mencegah penyebaran lebih luas nantinya kalau sudah paham. Di titik mana saja itu harus diumumkan. Kami mohon akses seperti ini kepada Pemkab,”tukasnya.(*/Ade)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro