JAKARTA - Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) terciduk tengah lahap menikmati makan siang nasi padang di restoran yang berada di RSPAD Gatot Subroto (Gatsu), Jakarta Pusat. Padahal politisi Golkar itu berstatus narapidana kasus kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan ditahan di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Dikutip Pojoksatu.id dari Jawapos, Kepala Lapas Sukamiskin Tejo Herwanto membenarkan bahwa mantan Ketua Umum Golkar itu tengah melakukan pengobatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Novanto disebut menderita sejumlah penyakit.
“Memang benar saudara Setya Novanto sekarang berada di RSPAD Gatot Subroto, melaksanakan perawatan dan tindakan medis,” kata Tejo saat dikonfirmasi, Senin (29/4).
Perawatan Setnov di RSPAD Gatot Subroto, lanjut Tejo, telah mendapat rujukan dari dokter Lapas Sukamiskin dan rumah sakit di Bandung. Karena harus mendapat penanganan khusus, Novanto dilarikan ke RSPAD.
“Setnov sudah melakukan pemeriksaan di Lapas Sukamiskin dan RS di Bandung,” ucap Tejo.
Berdasarkan hasil diagnosa tim dokter, kata Tejo, Novanto mengidap sejumlah penyakit di antaranya, Chronic Kidney Disease (CKD) atau gagal ginjal kronis, vertigo, serta Coronary Artery Disease (CAD) atau kelainan pada pembuluh darah di bagian jantung.
“Itu diagnosa dokter, bahasa kedokterannya seperti itu,” ungkap Tejo.
Tejo pun memastikan selama di RSPAD, Setnov dalam pendampingan pihak Lapas dan pengawalan petugas kepolisian. Namun, Tejo belum bisa memastikan kapan Novanto balik lagi ke Sukamiskin.
“Iya pasti dikawal dari petugas Lapas dan pihak kepolisian,” jelas Tejo.
Sementara itu Pengacara Novanto, Makdir Ismail membenarkan bahwa kliennya tengah menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Menurutnya, sudah sejak Jumat (26/4) kliennya berada di RSPAD.
“Hari Jumat (26/4) pagi, saya ketemu beliau di RSPAD sedang menjalani pengobatan. Saya tidak tahu kapan selesainya,” ucap Makdir.
Makdir mengaku kliennya harus mendapat perawatan intensif. Dia mengklaim, pengobatan Novanto di RSPAD sudah sesuai prosedur yang berlaku. “Saya sempat diskusi, tapi beliau dirawat,” ucap Makdir.
Menurutnya, Novanto kini ditemani keluarganya menjalani pengobatan di RSPAD. Namun dia tidak mengetahui soal kabar bahwa Novanto terpergok makan di restorang padang yang berada di RSPAD.
“Maaf, saya tidak tahu info itu,” tegas Makdir.
Untuk diketahui, Setya Novanto sudah mendapatkan vonis selama 15 tahun penjara oleh majelis hakim karena dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam korupsi proyek e-KTP.
Hakim juga menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan. Hakim pun mewajibkan Novanto membayar uang pengganti kerugian negara senilai USD 7,3 juta, dikurangi Rp 5 miliar yang sudah ia serahkan ke penyidik.(*/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro