INDRAMAYU - Upaya penanganan tanggul amblas di Blok Rengas Payung, Desa dan Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terus dikebut jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Indramayu.
Pekerjaan itu dilakukan sebagai antisipasi. Mengingat sebentar lagi waktunya akan memasuki musim penghujan. Pada saat musim penghujan, debit air Sugai Cimanuk bisa naik dan mengancam tanggul Sungai Cimanuk yang amblas," ujelas Kafidun, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (Kabid PSDA) Dinas PUPR Indramayu.
Dijumpai wartawan di Indramayu,(12/10/2019) Kafidun mengemukakan, penanggulangan tanggul Sungai Cimanuk yang amblas di Blok Rengas Payung terus dikebut lantaran tak lama lagi di Kabupaten Indramayu akan memasuki musim penghujan. “Selagi masih musim kemarau kita kebut pekerjaan penanggulangan tanggul Sungai Cimanuk di Blok Rengas Payung yang amblas ini. Dan alhamdulillah sudah selesai,” katanya.
Material yang digunakan mengatasi tanggul Sungai Cimanuk yang amblas itu dilakukan secara emergency atau darurat menggunakan urugan tanah merah di atas tanggul yang ablas sepanjang 125 meter, lebar bawah 6 meter, lebar atas 3 meter dan tinggi 275 cm.
Dikatakan, perbaikan tanggul Sungai Cimanuk sebenarnya bukan merupakan kewenangan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, namun merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk.
Tapi mengingat dampak akibat adanya tanggul amblas itu mengancam warga Kabupaten Indramayu, maka Dinas PUPR Kabupaten Indramayu berinisiatif melakukan penanganan darurat terhadap kondisi tanggul Sungai Cimanuk yang amblas.
“Ya kita lakukan antisipasi sejak dini. Sebab di sekitar tanggul itu ada 7 rumah warga terdampak tanggul amblas dihuni warga Kabupaten Indramayu. Perbaikan tanggul Sungai Cimanuk itu sebenarnya merupakan kewenangan BBWS Cimanuk,” kata Kafidun. (*/As)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro