BOGOR - Rencana tiga helikopter yang akan meninjau bencana banjir dan longsor hanya dua yang mendarat dengan sukses, helikopter yang ditumpangi Presiden tidak bisa mendarat karena cuaca tak berubah ubah .
Meski batal mendarat di Sukajaya, bantuan logistik Presiden Jokowi tetap disampaikan kepada korban terdampak bencana. Ada sekitar 6.000 paket sembako dari Jokowi.
Ribuan paket sembako ini diangkut dengan helikopter Super Puma, Minggu (5/1).
“Presiden coba mendarat di Sukajaya, namun hanya dua heli bisa mendarat dan cuaca berubah-ubah,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.
“Jadi Pak Presiden tidak bisa hadir di sini jadi kami mewakili Presiden menyampaikan bantuan berupa sembako,” katanya.
Kata Heru, Presiden Jokowi juga menyampaikan beberapa pesan, teruama untuk memastikan kebutuhan dasar warga seperti air dan makanan dapat dengan cepat disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Bapak Presiden juga menyampaikan duka cita bagi korban meninggal dan berempati untuk warga yang terkena bencana di Sukajaya,” lanjut Heru.
Heru juga memastikan, Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR Basuk Hadimuljono untuk segera membuka akses jalan tertutup longsor, sehingga menghambat pasokan logistik di beberapa wilayah.
“Ada 6 desa terisolasi. Kemarin malam alat berat dari Kementerian PUPR sudah masuk untuk membuka semua akses jalan yang masih bekerja sampai hari ini,” katanya.
“Dan alat berat akan terus ditambah secepatnya dan pemberian sirtu, agar setidaknya jalan bisa dilewati dengan motor dulu,” kata dia.
Sementara bantuan yang diberikan Jokowi meliputi 6.000 paket sembako.
“Sesuai jumlah KK yang dilaporkan ada 6.000 jadi ada 6.000 paket sembako untuk warga korban,” tuntasnya.(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro