JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyadari, bahwa mayoritas partai sudah melabuhkan dukungannya kepada bakal calon (balon) Wali Kota Solo, yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka. Namun, PKS tetap akan mengupayakan membentuk koalisi penantang Gibran hingga 6 September mendatang.
“Kita masih nunggu sampai tanggal 6 September, penutupan pendaftaran di KPUD kota Solo. Barangkali ada partai-partai yang mau peduli mengakomodir elemen masyarakat yang tak terakomodir oleh partai-partai yang rata-rata keluarkan rekomendasi dengan mengabaikan aspirasi dari bawah,” kata Ketua DPW PKS Jawa Tengah (Jateng), Abdul Fikri Faqih, Minggu (30/8/2020).
Fikri mengakui bahwa mayoritas partai sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Gibran, bahkan dukungan itu sudah disampaikan langsung oleh pimpinan DPP partainya. Untuk itu, PKS saat ini berupaya mendampingi mereka yang terpinggirkan oleh partainya sendiri.
“Sekarang PKS posisinya mendampingi mereka yang terpinggirkan dari partainya, dan elemen ummat yang belum berlabuh ke paslon yang ada,” terangnya.
Menurut legislator Dapil Jawa Tengah IX ini, semua partai di Solo itu sangat dekat dengan PKS bahkan, selalu bersama. Namun masalahnya, para elite partai di Jakarta sudah menentukan keputusannya sendiri tanpa mempedulikan apirasi partai di tingkat akar rumput.
“Sehingga kita menunggu barangkali usaha teman-teman partai lain ada yang sukses mengadvokasi aspirasi dari bawah,” ujar Fikri.
Wakil Ketua Komisi X DPR ini pun tidak menampik, bahwa semua pimpinan partai di Solo akan menunjukkan sikap taat kepada DPP partainya. Namun, pihaknya akan tetap melakukan upaya persuasif dan menurutnya, itu sesuatu yang sah untuk dilakukan.
“Sehingga, kita tetap masih setia menunggu dan membersamai mereka. Tentu dengan resiko ditinggal secara formal oleh mereka. Tapi silaturahmi kita semakin erat kok. Apalagi dengan kalangan non partai yakni ummat, kami tetap bersama mereka,”pungkasnya.(*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro