BANDUNG - Nama Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa turut disebut oleh Bupati Bekasi Nonaktif Neneng Yasin pada persidangan, Senin (14/1/2019).
“Dari laporan Neneng Rahmi (kabid pada Dinas PUPR, Red), Sekda Iwa minta satu miliar,” tutur Neneng di hadapan majelis hakim.
Neneng tidak menjelaskan lebih lanjut perihal permintaan itu. Selain Iwa, Neneng juga menyebut nama Mendagri Tjahyo Kumolo yang meminta agar perizinan Meikarta dibantu oleh Neneng.
Sementara itu, Iwa Karniwa segera angkat bicara atas ungkapan itu. Ia mengaku tidak menerima uang Rp1 miliar.
“Selama ini saya tidak pernah bertemu Bupati Neneng ataupun pihak Lippo sama sekali,” kata Iwa mengelak saat dikonfirmasi, Senin (14/1/2019).
Dirinya menjelaskan dirinya tidak mengikuti rapat yang membahas soal Meikarta tersebut.
“Saat urusan Meikarta bahkan revisi RDTR Bekasi, saya tidak memiliki kewenangan di BKPRD Jabar, bahkan mengikuti sekalipun rapatnya tidak pernah,” katanya.
Iwa sendiri mengaku baru tahu kasus itu saat dimintai keterangan oleh penyidik KPK beberapa waktu lalu.
“Semua yang saya ketahui dan saya pahami sudah disampaikan pada penyidik KPK saat diminta memberi kesaksian beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Selain menyebut nama Iwa Karniwa dan Tjahyo Kumolo, Neneng juga menyebut perihal penanggung biaya pelesiran anggota DPRD Kabupaten Bekasi ke Thailand.(*/Hend)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro