BOGOR – Kendati banyak menuai protes dari sejumlah kalangan terkait penamaan stadion bernilai hampir Rp 1 triliun, para petinggi di Bumi Tegar Beriman keukeuh tidak akan mencabut Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 641/80/ KPTS/Per UU/2016 yang memutuskan Pakansari, sebagai nama stadion.
“Penetapan nama Pakansari untuk stadion yang baru rampung dibangun itu sudah final, sehingga tak mungkin lagi dicabut, meski ada pihak-pihak yang keberatan,” kata Ketua Badan Penamaan Bangunan, Gedung dan Jalan Roy. E Khaerudin, dihubungi wartawan (25/02).
Menurut Asisten Kesejahteraan ini, nama Pakansari diputuskan melalui proses yang melibatkan sejumlah komponen masyarakat, diantaranya tokoh olah raga, dan beberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait. “Jadi nama Pakansari ini tidak ujug-ujug datang,” kilahnya singkat.
Stadion Pakansari yang dibangun sejak tahun 2011 lalu itu akan diresmikan tanggal 16 Maret mendatang, bertepatan dengan satu tahun Nurhayanti, menduduki kursi Bupati Bogor yang ditinggalkan Rachmat Yasin.
Peresmian akan dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
“Selain stadion Pak Aher juga akan meresmikan sejumlah proyek lainnya yang pembangunannya dilaksanakan tahun anggaran 2015 lalu,” seorang pejabat.
Peresmian nama Stadion Pakansari dipercayakan kepada salah satu even organizer (EO) dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah.
“Panpel harus transparan atau terbuka soal anggaran untuk peresmian, karena rakyat sebagai pemilik anggaran berhak tahu,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Amin Sugandi.
Amin mengaku tidak tahu persis besaran anggaran untuk peresmian.
“Nanti akan kita tanyakan, sebab jangan sampai anggaran yang dikeluarkan besar, namun acaranya biasa-biasa saja atau tidak wah,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Wawan Haikal Kurdi, Ketua Komisi III DPRD, politisi Partai Golkar ini meminta, panitia pelaksana tidak main petak umpet terkait anggaran peresmian Stadion Pakansari. “Siapa pun pemegang kegiatan peresmian ini harus mau terbuka soal anggaran yang akan dikeluarkan, ini penting agar tidak terjadi polemik,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Yusuf Sadeli, ketika dikonfirmasikan mengatakan, anggaran untuk peresmian Stadion Pakansari ini tidak masuk dalam kegiatan Dinas Pemuda dan Olah Raga.
“Pada peresmian nanti, Dispora hanya menyediakan sarana dan prasarananya saja, sementara untuk anggaran ada di sekertariatan daerah,” tandasnya. (Adi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro