BOGOR - Seiring meluasnya kekeringan di wilayah Bogor sebelumnya, krisis air bersih melanda Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor kekurangan air bersih meluas ke wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
"Kita mendapat laporan dari Kades Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang bahwa di daerah tersebut kekurangan air bersih. Kami langsung pasok air bersih sebanyak 2 truk tangki untuk dibagikan ke 230 kepala keluarga atau ke 2 RW," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Kamis (25/6).
Sejak kemarau melanda Bogor Budi mengatakan, ada tambahan desa yang harus dipasok air bersih, yakni Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, setelah sebelumnya Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri juga mendapat pasokan air akibat krisis air bersih.
"Memang pada saat musim kemarau Desa Cijayanti jadi langganan kekurangan air bersih. Namun untuk Desa Bojong Koneng yang berbatasan dengan Cijayanti yang juga daerah krisis air bersih belum ada permintaan," terangnya.
Guna mengantisipasi krisis air bersih, lanjut Budi, pihaknya telah menyediakan lima truk tangki masing-masing berisi 5.000 liter air bersih yang siap dikirim jika adanya permintaan pasokan air bersih dari warga. Air bersih tersebut dipasok menggunakan tangki air dari PMI, BPBD dan PDAM Tirta Kahuripan.
"Jika ada laporan tinggal mengatur jadwal dropping, terutama untuk kebutuhan dasar makan dan minum," katanya.
Seperti diketahui, BPBD Kabupaten Bogor mewaspadai ancaman kekeringan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor selama bulan Ramadhan ini. Hingga saat ini tercatat ada17 Kecamatan di Kabupaten Bogor yang dilanda kekeringan dan krisis air bersih.
Saat ini, warga di sejumlah kecamatan sudah meminta pasokan air bersih sebagai dampak dari kekeringan. Diantaranya warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri.
"Setelah menerima laporan, kami langsung mengirim tiga truk tangki untuk memenuhi kebutuhan sekitar 200 KK di Desa Gunung Putri," ujar Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Bogor Kusparmanto.
Kusparmanto menyebutkan, ada 17 kecamatan yang setiap musim kemarau selalu mengalami krisis air bersih. Diantaranya, Kecamatan Cariu, Jonggol, Gunung Putri, Babakan Madang, Jasinga, Cigudeg, Tenjo, Parung Panjang, dan Parung.
"Mengalami kekeringan iya, tapi dari 17 kecamatan itu tidak semua mengalami krisis air bersih. Untuk saat ini baru 1 desa yang mengalami krisis air bersih, yaitu di Gunung Putri," jelasnya. (Wir)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro