SERANG - Musim hujan dan cuaca yang tak bersahabat membuat harga - harga komoditas di pasar makin melambung tinggi .
Harga komoditas cabai di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, tembus Rp80 ribu per kilogramnya. Padahal, biasanya komoditas cabai dijual seharga Rp40 ribu. Meski harga melonjak 100 persen, masih tetap diburu konsumen.
Usup, pedagang komoditas bumbu dapur mengatakan, kenaikan cabai ini sudah terjadi sejak empat hari lalu pasca-libur tahun baru. Ia menduga, kenaikan harga cabai ini dipicu oleh memasukinya cuaca musim penghujan. Sehingga hal ini mengurangi kualitas cabai.
"Harga cabai, mulai dari cabai kriting, cabai rawit Rp80 ribu per kilo, dari harga awal Rp40 ribu. Mulai naik itu di tanggal 2 Januari, mungkin juga karena faktor cuaca yang mulai masuk musim penghujan," katanya saat ditemui di lapaknya, Selasa ,(7/1/2020).
Kendati demikian, Usup mengaku penjualannya masih ramai dan tidak berpengaruh pada pendapatannya. Namun pihaknya berharap, harga cabai dapat kembali normal kembali agar tidak dikomplain konsumen.
"Penjualan tidak merosot, malah rame. Soalnya tidak ada yang jual eceran, penjual eceran tidak berani kalau harga sedang tinggi. Dari saya juga kalau belinya Rp5 ribu nggak saya layanin, soalnya kan bingung ngasihnya berapa," terangnya.
Sementara itu, Imas, pembeli mengungkapkan, sudah tidak aneh lagi dengan kenaikan harga komoditas cabai. Hal itu dinilai wajar ketika masuk musim penghujan.
"Sepengalaman saya belanja (cabai), kalau sudah musim hujan ya naik. Kalo nggak naik, kasihan juga petaninya,"katanya. (*/Dul)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro