JAKARTA - Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta sebagian besar adalah kontribusi dari daerah sekitar yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
“Kami perlu sampaikan bahwa kasus-kasus di DKI Jakarta ini 30% nya berasal dari daerah sekitarnya yaitu bodetabek dan itu berkontribusi pada saat yang ada di Jakarta dan harus ditangani dengan baik pula,” Wiku dalam konferensi pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Sebelumnya, dalam dua hari terakhir kasus Covid-19 di Jakarta pada hari ini 31 Agustus sebanyak 1.049 orang. Dan pada hari sebelumnya yakni 30 Agustus 2020, rekor penambahan mencapai 1.114 orang.
“Kami perlu sampaikan kasus-kasus di DKI. Kami mulai dengan pada hari ini jumlah kasus di DKI pada tanggal 31 Agustus pertambahannya adalah 1.049. Ini adalah hal yang tinggi sedangkan per kemarin tanggal 30 Agustus jumlah kasusnya adalah 1.114,” ungkapnya.
Namun, dia mengatakan pada penambahan tanggal 30 Agustus sebanyak 1.114 dimana 385 kasusnya itu adalah kasus akumulasi selama tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan. “Jadi saudara-saudara sekalian angka-angka ini ada kemungkinan memang pencatatan yang tidak atau belum bisa Real Time pada hari itu. Sehingga akumulasinya dilaporkan pada hari tertentu seperti kasus yang tadi kami sampaikan untuk tanggal 30 Agustus,” jelasnya.
Menurutnya, dari 630 kasus baru yang kemarin dilaporkan di DKI Jakarta adalah hasil tracing dari Puskesmas yaitu pelacakan kontak erat yang dilakukan secara aktif oleh Puskesmas.
“Jadi aktivitas kesehatan yang ada di DKI Jakarta mampu untuk menggali kasus-kasus baru dan di tes dan hasil yang positif tersebut diikuti juga dengan tracing sehingga jumlah kasusnya meningkat,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penambahan jumlah positif di Jakarta ini memang jauh di atas daerah lain karena jumlah pengetesan di Jakarta kontribusi sebesar 43 persen dari jumlah tes nasional pada saat ini.
“Bahkan DKI Jakarta juga sudah melampaui standar WHO. Namun demikian adanya tingkat penularan yang cukup tinggi tadi tetap harus dikendalikan,”tandasnya.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro