BOGOR - Ketua DPRD Ilham Permana mempermasalahkan begitu banyak Pembangunan namun belum ada penyelesaian hingga tuntas di Kabupaten Bogor sebab itu menjadi perhatian ksusus diakhir tahun 2018 .
Pasalnya mulai dari Pembangunan Gedung AKD yang harus diprioritaskan, bonus atlet kontingan Porda 2018 yang sampai saat ini tak kunjung di distribusikan seperti tersendat , hingga terkatung-katungnya rehabilitasi tahap II gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor terancam gagal tuntas tepat waktu .
Terkait Pembangunan Gedung AKD yang harus diprioritaskan, Ilham mengatakan, harus cepat diselesaikan walau ada penambahan waktu sesuai dengan yang sudah di MOU kan .
Selama ini kan menggunakan ruang paripurna. Dan itu harus bergantian. Kalau gedung ini selesai, maka ruang rapat lebih banyak. Dan tentu pembahasan agenda kita bisa lebih cepat selesai,” jelas Ilham , Kamis (27/12) pagi.
Lain lagi, akhir-akhir ini Ilham Permana yang juga Ketua Umum PP AMPG tengah menegaskan terkait tertundanya bonus atlet kontingen Porda 2018 juga Rehab gedung setda yang diperkirakan molor dan ini didepan kantor Bupati dan Setda
“Menunggu apa lagi? APBD sudah disahkan. Evaluasi gubernur juga sudah. Harusnya tidak ada alasan lagi menunda-nunda,” tutur Ilham Permana.
Sementara itu, Coki Pasaribu, salah satu aktivis Bogor mengapresiasi Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang tegas dan jeli dalam menyoroti setiap persoalan.
Saya kira ini sangat tepat dan tegas, beliau selaku pimpinan DPRD yang memiliki kewenangan dalam hal legislating budgeting controlling mengedepankan tugas tugas tersebut. Selain itu, kelebihannya beliau mampu mengupas polemik yang terjadi. Ini keren dong,” kata Coki di Kantor RYC , (27/12).
Bukan hanya itu, tukas Coki, hak-hak yang patut diperjuangkan menjadi inti dalam mempertegas setiap masalah agar semuanya bisa menjadi harmoni yang baik.
Saya pun turut prihatin apabila melihat kondisi pasca Porda jabar 2018. Namun hal itu, Ketua DPRD sudah menegaskan juga bahwa hak atlet terutama mereka yang berhasil menyumbangkan medali itu harus segera diberikan. Mereka sudah membawa harum sebagai juara umum sebagai tuan rumah,” paparnya.
Ia pun sepakat apabila Ketua DPRD memanggil yang bertanggungjawab mengenai PORDA di Kabupaten Bogor.
Saya menyetujui dan sepakat apa yang disampaikan Ketua DPRD,” tambah Coki
Selain itu, dirinya juga menyoroti terkait Rehabilitasi tahap II gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor yang menggunakan dana APBD 2018 Rp26,8 miliar yang dikerjakan PT Pangkho Megah kini terancam gagal selesai tepat waktu.
“Kemarin saya baca di plang pembangunan proyek tersebut, tercatat kontrak berakhir pada 26 Desember 2018. Nah inisudah lewat satu hari ,” tukasnya.
Sambung Coki ," saya dan para aktivis akan mendalami ini sebab bila tidak ada pengontrolan Kabupaten Bogor jadi ambur adul bisa jadi bancakan yang ga jelas ," tuntasnya.(PD Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro