JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan tidak ada pengamanan khusus saat memindahkan terpidana mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan terpidana mati lainnya.
Seperti diberitakan, saat memboyong Duo Bali Nine dari Lapas Kerobokan Bali ke Lapas Nusakambangan, diketahui pengamanan dilakukan terkesan khusus.
Hal ini berbeda jauh saat memboyong terpidana mati Raheem Agbaje Salami terpidana mati asal Nigeria berpaspor Spanyol yang dikawal sederhana melalui jalur darat.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Tony Spontana mengatakan, pengamanan yang dianggap khusus itu lebih kepada jarak tempuh yang harus dilalui melalui jalur udara.
"Ya itu pertimbangan pengamanan dan lainnya. Dari Madiun lebih praktis lewat darat," kata Tony di Kejagung, Jakarta, Jumat (6/3).
Kejagung, kata Tony, juga membantah pengamanan khusus duo Bali Nine karena dugaan adanya ancaman dari luar. Menurutnya, perangkat keamanan pelaksanaan eksekusi mati sudah dipersiapkan Polri yang dibantu TNI.
Tony menegaskan, kehadiran Sukhoi atau pesawat tempur milik TNI dalam rangka untuk memaksimalkan proses pengamanan saat dilakukan evakuasi
"Kalau dari Bali kita ingin semua berjalan lancar dan aman. Saya rasa itu normal ya," jelasnya.(*Did)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro