BOGOR - Keberadaan penggilingan batu yang berada di Kampung Dukut, Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor disoal warga sekitar. Padahal, perusahaan tersebut belum genap setahun beroperasi.
Penyebabnya, tak lain dan tak bukan, perihal pembuangan limbah yang diduga berasal dari perusahaan tersebut. Limbah itu ditenggarai menjadi penyebab pencemaran yang kini terjadi di Saluran Irigas Cikompeni.
Ajat, salah seorang warga Desa Sirnarasa mengatakan, Pemerintah Desa Sirnarasa bersama Pemerintah Kecamatan sudah menggelar musyawarah bersama perusahaan tersebuy terkait hal ini.
"Hasil peninjauan lokasi dan hasil musyawarah membuahkan kesepakatan kedua belah pihak. Tapi saya sendiri tak tahu apa," katanya kepada awak media, Senin (6/1/2020).
Sementara itu, Kepala Desa Sirnarasa, Deni Firdaus Zamzam mengaku, pihaknya menggelar musyawarah sebagai bentuk reaksi atas keluhan masyarakat.
"Sebagai Kepala Desa mewakili masyarakat menyikapi laporan warga masyarakat kaitan dengan abu batu yang terbawa air ke saluran irigasi," katanya.
Ia pun membenarkan adanya tinjauan langsung ke lokasi pasca musyawarah. Hasilnya, memang terjadi pendangkalan saluran sepanjang 1 kilometer yang mengaliri ke 5 desa yang ada di wilayah Tanjungsari. "Menyikapi hal itu kami perlu mengklarifikasi ke pihak perusahaan ini kali kedua dari hasil musyawarah bersama intinya perusahaan siap menormalisasikan kembali saluran irigasi Cikompeni. Bahkan di tempatnya pun akan membenahi agar tidak lagi mengalir ke Cikompeni," jelas Deni Firdaus Zamzam.
Sayang, saat hal ini akan dikonfirmasi, pihak perusahaan belum bersedia memberikan jawaban terkait permasalahan ini.
Sekedar diketahui, dalam tinjauan ke lapangan, Muspika dan Pemerintah Desa bersama jajaran Polsek Tanjungsari yang dipimpin langsung kapolsek Iptu Muhaimin menemukan beberapa penyebab pencemaran.
"Soal penanganan abu pasir yang masuk ke irigasi, sawah dan kebun warga akibat terbawa air terkait curah hujan yang tinggi hasil musyawarah pihak PT tadi sudah siap akan menurunkan alat berat utk mengeruk abu pasir yang masuk ke Irigasi Cikompeni, dan siap juga untuk memberikan kompensasi kepada warga yang kebun/ sawahnya terkena abu tersebut," kata Kapolsek.
Lebih lanjut, ditegaskam Iptu Muhaimin, pihak Polsek tetap akan memonitor setiap perkembangan yang terjadi di Saluran Irigasi Cikompeni. (Omen)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro