MALANG - Doktor dan Guru Besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berkumpul membahas ancaman ketahanan sosial Indonesia setelah Pemilu 2019 mendatang, di Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu, (23/3/2019). Kegaduhan iklim politik saat ini dikhawatirkan berkepanjangan hingga setelah Pemilu.
Koordinator Organizing Committee Simposium Nasional KAHMI, Lukman Hakim mengatakan, kondisi bangsa saat ini seolah terbelah di kubu 01 dan kubu 02.
"Keterbelahan itu tidak saja antarkelompok yang secara sosial dan politik berbeda, melainkan juga terjadi di dalam kelompok yang sama," katanya.
Menurutnya, pandangan politik yang berbeda seolah-olah menciptakan rongga antar anak bangsa. Bahkan dalam satu kelompok yang sama. Padahal, Pemilu harus dinikmati sebagai sebuah pesta demokrasi yang menggembirakan.
"Hal itu seharusnya bisa menjadi sesuatu yang biasa sebagai dinamika dalam demokrasi, namun jangan ada keterbelahan," harapnya. (*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro