JAKARTA - Pengamat Politik Fachry Ali menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan memenangi Pilpres 2019 jika tak mendapat dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).
“Keuntungan Jokowi adalah NU juga mencari tempat. Jadi tanpa NU Jokowi tidak mungkin menang,” ucapnya dalam diskusi LP3ES dengan tema ‘Perbandingan dan Praktek Demokrasi Liberal 1955 dan 2019’ di Hotel Falatehan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).
Menurut Fachry, NU merupakan kelompok yang merasa paling terancam dengan kemunculan Islam kota. Apalagi, menurutnya, NU telah mengakami proses priyaisasi.
“Jadi kalau Aqil Siradj mengatakan rebut masjid, KUA dan lain-lain itu refleksi ketakutan nyata bahwa Islam kota sudah menguasai masjid-masjid semua,” katanya.
“Nah persoalannya bagi NU adalah mereka mengalami proses priyaisasi memang dunia pesantren itu priai kita memanggil Abdurrahman Wahid sebagai gus itu kita mengakui dia sebagai hierarki sosial lebih tinggi dari kita. Mereka mengalami proses priaisasi itu melalui partai politik terutama PKB,” tandasnya. (*/Di)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro