JAKARTA: Diskusi atau Kajian Rutin sekaligus wawancara khusus yang biasa kita sebut "Kopi Darat" kali ini mengangkat tema: Membangun Wirausaha Muslimah, Mengawal Ekonomi Bangsa. Hadir sebagai nara sumber dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) kopi darat Bersama Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPP AWPI) Bertempat di Resto Jok Dhol Utan Kayu 34 Jakarta. Selasa (17/05/2016)
Saat ini persaingan ekonomi sudah memasuki era ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan yang harus benar benar disambut dengan serius, kesiapan wirausaha serta pelaku usaha sangat perlu dukungan bersama serta dukungan kebijakan pemerintah dalam menghadapi MEA yang sudah nyata. Untuk itu saatnya meningkatan efisiensi daya saing, nilai tambah, dan juga produktivitas dari beragam kinerja perekonomian di berbagai daerah di Tanah Air akan diuji di lingkup ASEAN dan dunia internasional.
Ketua Pengurus Wilayah IPEMI DKI Jakarta, Chandra Manggih Rahayu menjelaskan: Untuk itulah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) hadir sebagai organinsasi sosial kemasyarakatan yang dibentuk dalam rangka peran serta menguatkan ekonomi bangsa, menambahkan kesempatan usaha dan tambahan pendapatan bagi para muslimah di Indonesia, IPEMI mengawal kesetabilan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi para pengusaha muslimah adalah tujuan utama bagi mereka pengusaha muslimah yang tergabung dalam jamaah Majelis Taklim maupun komunitas Islam sebagai preoritas program kerja IPEMI.
"IPEMI hadir mengawal pembangunan kewirausahaan muslimah, Sangat penting bagi kita mendampingi pelaku sektor usaha makro maupun mikro untuk menyiapkan daya saing secara Nasional. Sektor nasional juga harus siap untuk menghadapi persaingan yang semakin tinggi di lingkungan pasar domestik. MEA harus dapat menjadi peluang wirausaha muslimah Indonesia untuk memanfaatkan pasar ASEAN sekaligus sebagai penguatan wirausaha yang berbasis produksi dalam negeri ke kancah dunia internasional. Jelas Ketua Pengurus Wilayah IPEMI DKI Jakarta, Chandra Manggih Rahayu kepada Media di Resto Jok Dhol Utan Kayu 34 Jakarta.
Pemerintah memang mengklaim siap menghadapi perdagangan bebas ASEAN, namun masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terutama mengawal sektor usaha menengah dan mendampingi masyarakat pelaku wirausaha menghadapi persaingan usaha yang semakin meningkat seiring dengan pemberlakuan MEA. Seluruh pelaku usaha dari 10 negara ASEAN boleh keluar masuk dengan fasilitas Mutual Recognition Arrangement (MRA). Tantangan terbesar yaitu dalam mendampingi iklim persaingan usaha supaya tercipta kondisi wirausaha yang efisien serta iklim usaha yang kondusif menyejahterakan rakyat.
"Pengusaha Muslimah harus bangkit agar dapat memberi contoh bagi generasi muda. IPEMI mendampingi wirausaha masyarakat agar benar benar maju dan bisa menjadi Pahlawan Ekonomi minimal dapat menyajikan potensi ekonomi lokal dari daerah sendiri menuju daya saing yang produktif" Tegas Chandra Manggih Rahayu kepada awak media.
Program IPEMI terdekat akan mengadakan pelatihan manajemen kewirauaahaan bagi muslimah, setelah itu akan kami adakan Workshop, pendampingan serta pameran potensi ekonomi daerah untuk kita bawa ke ranah Nasional dan Asean, banyak produk produk dalam negeri yang berkwalitas eksport sangat berpotensi sebagai basis penguatan untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam negeri. Saatnya pengusaha muslimah berkarya untuk keluarga, bangsa dan negara. Papar Chandra Manggih Rahayu sebagai penutup diskusi kopi darat yang bertempat di Resto Jok Dhol utankayu 34 jakarta. Selasa (17/05)
Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia IPEMI di nahkodai Oleh Inggrid Kansil sebagai Ketua Umum, Aktivis Perempuan, artis presenter dan bintang sinetron sekaligus Politikus ini kini makin aktif terjun di organisasi Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) yang lahir di Jakarta, 21 April 2015 Sudah mencapai usia 1 tahun, IPEMI sebagai Organisasi Nasional kini pengurusnya sudah tersebar di 34 propinsi dengan jumlah anggota aktif sebanyak 5,1 juta di seluruh wilayah indonesia.
Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) sebagai organisasi kemasyarakatan yang dibentuk dan didirikan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Pengusaha Muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. Bersama IPEMI Membangun Negeri(*Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro