TANGERANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menegaskan agar seluruh sekolah di Indonesia menghentikan tradisi tahunan yang kerap diterapkan pada Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB). Tradisi tahunan yang dimaksud adalah pemberian tugas kepada siswa baru untuk mengenakan atribut aneh ataupun membawa sejumlah barang selama masa MOPDB.
Dalam inspeksi mendadak pada Rabu (29/7/2015) ke tiga sekolah di Tangerang, Anies menemukan tradisi tahunan tersebut masih diterapkan. Ketiga sekolah yang didatangi adalah SMA Negeri 2 Kota Tangerang, SMK Negeri 4 Tangerang, dan SMK Yeppantek Tangerang.
di kedua SMK tersebut, siswa diharuskan menggunakan tas berbahan karung, memakai kaus kaki berbeda warna antara kaki kanan dan kiri, hingga sabuk dari tali rapia.
"Segala bentuk perbuatan yang tidak mendidik, tidak sesuai aturan, dan hanya diberikan pada siswa baru, dengan sifat merendahkan itu adalah perpeloncoan. Tradisi seperti ini harus dihentikan," katanya seusai sidak.
Ia menuturkan, dalam sidak tersebut ia tidak menemukan alasan rasional mengapa siswa baru harus menggunakan atribut yang tidak pantas. Menurut dia, hal tersebut tidak lebih sebagai tradisi yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, dan dilanjutkan di tahun ini oleh generasi selanjutnya.
"Indonesia tidak akan maju jika ini terus dilakukan. Karena itu mulai hari ini tradisi ini harus dihentikan. Dari Tangerang kita suarakan agar tidak ada lagi tradisi seperti ini dalam MOPDB," tandasnya. (@Elk)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro